𝐁𝐁𝐋.ʀᴀsᴀ sᴀᴋɪᴛ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀᴅᴜɢᴀ

325 40 4
                                    


"Setiap luka dan pelajaran yang kau alami adalah bagian dari kisahmu. Jangan pernah takut untuk menghadapi ketidakpastian; itu adalah bagian dari proses menuju impianmu. Dalam setiap detik perjuangan, ada kekuatan yang membentukmu menjadi sosok yang lebih kuat dan lebih berani. Teruslah berjuang, karena jalan menuju kesuksesan tidak pernah mudah, tetapi selalu sepadan."
— adelia



🩶🩶

Di depan kantor Wang Group, sebuah kecelakaan tiba-tiba terjadi, membuat kehebohan di antara orang-orang yang melintas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di depan kantor Wang Group, sebuah kecelakaan tiba-tiba terjadi, membuat kehebohan di antara orang-orang yang melintas. Salah satu karyawan perusahaan, yang baru saja keluar untuk beristirahat, menyaksikan kejadian itu. Tanpa ragu, ia segera mendekat untuk melihat lebih jelas. Begitu helm yang dikenakan oleh korban dilepas, wajah yang familiar terpampang di depannya. Mata karyawan itu melebar, seketika mengenali sosok yang terluka. Tanpa membuang waktu, dia bergegas kembali ke gedung, berlari secepat mungkin.

Rekan-rekan karyawan lain yang berada di dalam gedung tampak kebingungan melihatnya kembali dengan panik. Nafasnya terengah-engah saat dia berhenti sejenak di lobi, sebelum berteriak, "Cepat keluar! Bantu nyonya! Dia kecelakaan di depan!" Tak menunggu tanggapan lebih lanjut, dia melesat menuju ruang meeting di lantai atas, tempat sang CEO, Wang Yibo, sedang rapat dengan para eksekutif.

Pintu ruang meeting tiba-tiba terbuka dengan keras, suara dentumannya memecah fokus semua orang di dalam ruangan. Wang Yibo, yang duduk di ujung meja, menatap dengan tatapan tajam, wajahnya memerah oleh kemarahan karena gangguan tak terduga ini. Namun, sebelum dia sempat berkata-kata, karyawannya berseru dengan cemas, "  Tuan ,Nyonya kecelakaan di depan!"

Ekspresi Wang Yibo langsung berubah. Amarah yang tadi meluap di wajahnya sirna, digantikan oleh kecemasan yang nyata. Dia segera berdiri dan bergegas keluar ruangan, tanpa sepatah kata pun. Karyawannya yang lain, masih tertegun dengan perubahan suasana itu, hanya bisa menatap diam.

Begitu tiba di lobi, Wang Yibo melihat kerumunan orang berkumpul di sekitar sosok yang terbaring lemah di sofa. Jantungnya berdegup kencang saat ia menyadari siapa yang ada di sana—Xiao Zhan, pemuda manis yang akhir-akhir ini sering menghiasi pikirannya. Tapi pemandangan yang dia lihat berbeda dari biasanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘽𝙚𝙩𝙬𝙚𝙚𝙣 𝘽𝙪𝙡𝙡𝙚𝙩𝙨 𝙖𝙣𝙙 𝙇𝙤𝙫𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang