𝐁𝐁𝐋. ᴢʜᴀɴ & sᴇᴀɴ

50 4 0
                                    

🩶🩶🩶

Zhan benar benar hilang dari pandangan mereka semua ,   stap keamanan tiba tiba berkumpul di depan panggung menarik tirai besar di belakang panggung terlihat sebuah layar besar yeng terpampang jelas di depan mereka semua,

Keheningan di aula berubah menjadi tegang ketika layar besar itu mulai menampilkan video yang tidak pernah mereka bayangkan akan muncul di hari bahagia seperti ini. Gambar-gambar gelap dan brutal mulai terlihat: sebuah mansion yang porak poranda, tembok-temboknya dipenuhi lubang peluru, darah mengalir di lantai marmer, dan mayat-mayat tergeletak tanpa nyawa.

Di tengah layar, terlihat jelas sosok ayah Liu Haikuan dan ayah Zhao Cheng berdiri saling berhadapan, dengan tatapan penuh kebencian dan dendam. Mereka saling menodongkan senjata, wajah mereka penuh emosi yang bergejolak.

Namun, adegan berikutnya mengungkap kebenaran yang lebih mengejutkan. Dari bayang-bayang, sekelompok musuh muncul, mengenakan seragam gelap dengan lambang organisasi yang tak dikenal. Suara tembakan tiba-tiba memecah keheningan dalam video, membuat ayah Haikuan dan ayah Zhao Cheng terpaksa bekerja sama untuk melawan serangan tersebut. Mereka bertarung berdampingan, tetapi jumlah musuh terlalu banyak. Luka tembak menghujani tubuh mereka, membuat mereka akhirnya tumbang di lantai yang basah oleh darah.

Adegan terakhir menampilkan kedua pria itu saling memandang dengan ekspresi kelelahan dan penyesalan mendalam. Dengan suara yang hampir tidak terdengar, ayah Haikuan berbisik: 
"Jadi... ini semua jebakan..."
Ayah Zhao Cheng mengangguk perlahan, darah mengalir dari sudut bibirnya. "Aku seharusnya tahu... musuh kita memanfaatkan kebencian kita... untuk menghancurkan kita berdua."

Setelah itu, layar berubah menjadi hitam. Sebuah teks muncul, dengan suara seseorang yang membaca dengan nada tegas dan dingin: 
"Ketika keluarga berperang, hanya musuh yang menang. Kebenaran ini disembunyikan selama bertahun-tahun, tetapi hari ini, aku mengungkapkan semuanya. Pernikahan ini bukan hanya penyatuan cinta, tetapi penyatuan dua keluarga yang pernah saling membenci. Jangan biarkan darah yang telah tumpah menjadi sia-sia. Akhiri dendam ini. Aku telah melakukan bagianku. Kini, giliran kalian untuk memutus rantai kebencian ini."

Semua orang di aula terdiam, wajah mereka memucat karena kengerian dan keterkejutan. Zhao Cheng  terisak, sementara Liu Haikuan terlihat tegang dan terpaku di tempatnya. Kakek Wang memejamkan matanya, seolah mencoba memahami arti dari semua yang baru saja terjadi.

Di sisi lain aula, Wang Yibo mengepalkan tangannya, matanya tajam menatap layar yang kini mati. Ia tahu, sosok di balik ini semua adalah Xiao Zhan. Sekarang, Yibo merasa seperti sedang mengejar bayangan—bayangan seseorang yang sudah terlalu jauh berada di depan dirinya. "Xiao Zhan... apa lagi yang kau sembunyikan?"gumamnya perlahan.

🩶🩶🩶

Suasana aula semakin mencekam saat video itu berlanjut, memperlihatkan gambaran yang semakin kacau. Semua mata tertuju pada layar, tidak ada yang bisa mengalihkan pandangan mereka dari apa yang terjadi.

Di dalam mobil yang tergenang kekacauan, tampak Zhao Cheng panik, wajahnya pucat saat ia melihat ke luar kaca mobil yang pecah. Peluru-peluru terus menghujani kendaraan mereka, suara tembakan bergema di telinga, sementara ibu Zhao cheng  terlihat terkejut dan ketakutan. Zhao Cheng menggenggam tangannya, berteriak:
"Sean! Apa yang sebenarnya terjadi?!"

 Zhao Cheng menggenggam tangannya, berteriak:"Sean! Apa yang sebenarnya terjadi?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘽𝙚𝙩𝙬𝙚𝙚𝙣 𝘽𝙪𝙡𝙡𝙚𝙩𝙨 𝙖𝙣𝙙 𝙇𝙤𝙫𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang