Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf jika ada yang salah rumus" matematika soalnya buat cerita tengah malam, keadaan ngantuk
ketua OSIS sedang mencari Azkina Vindya di kelas X mipa 3 untuk memberitahukan bahwa ada rapat osis yang harus dihadiri. Ketua osis yang berdiri di pintu berdeham pelan sebelum berbicara, "Permisi, Pak. saya datang untuk memberitahu bawa Azkina harus menghadiri rapat OSIS sekarang."
Pak Bima menoleh ke arah pintu dan melihat Ketua OSIS berdiri di depan pintu "Oh, Azkina? dia ada di sini, azkina vindya " jawabnya sambil melirik ke arah Azkina. pak bima memanggil azkina
Azkina berdiri tempat duduknya "Iya, Pak. ada apa, bapak panggil saya?"
Pak Bima menghela napas. "Kamu pikir siapa yang saya panggil tadi? ya jelas kamu!" ucapnya dengan nada sedikit sewot.
Azkina menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Baik, Pak!" Dengan jawabnya
Azkina menoleh ke Pak Bima dengan sedikit ragu. "Boleh saya izin, pak?"
Pak Bima menghela napas, lalu mengangguk. "Ya sudah, silakan. tapi jangan lupa catat materi yang tertinggal nanti."
Saat ia hendak melangkah keluar, Mella berbisik pelan, "Jangan kelamaan, Kin. gue butuh lo buat belajar nanti!"
Azkina hanya tersenyum sambil berbisik balik, "Tenang, ngga akan lama ini rapatnya
Ketua OSIS melirik jam tangannya, menunggu depan pintu kelas "Ayo, Kin. Kita harus segera ke ruang rapat."
Azkina pun berjalan keluar kelas, meninggalkan teman-temannya yang kembali fokus ke pelajaran. sementara itu, Grandy menyandarkan tubuhnya ke kursi dan bergumam pelan, "Duh, enak banget bisa keluar kelas gitu."
Mella langsung menoleh ke grandy. "Lo mau masuk OSIS?"
Grandy menggeleng "Nggak, sih. Kebanyakan rapat."
Mella mengeluh pada dirinya sendiri. "Yaah, gue jadi sendirian deh... Azkina lagi rapat OSIS " Meski begitu, dia tahu bahwa Azkina juga sedang mengejar impiannya, menjadi bagian penting dalam organisasi sekolah. Mella menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk tidak terlalu merasa kesepian.
Pak Bima materi sekarang tentang bilangan bereksponen. " Anak-anak, materi hari ini adalah bilangan bereksponen," ucap Pak Bima dengan tegas, memulai pelajaran.
Pengertian: ___________ Bilangan bereksponen {perangkatan} dinyatakan dengan: a×a×a×a×....×a=a n ___________________ n kali
contoh:2×2×2=23=8 •notasi a n dibaca " a pangkat n• 1D a disebut bilangan pokok 1D n disebut pangkat
pak bima bertanya kepada murid-murid" "Siapa yang bisa menjelasin materi eksponen "
Arbani langsung mengangkat tangan dengan cepat, terlihat siap menjawab. "Saya, Pak!" katanya dengan percaya diri.
Pak Bima mengangguk, "Silakan, Arbani. Maju dan beri contoh di papan tulis."
Arbani berdiri dengan percaya diri dan berjalan ke depan kelas. Dengan cepat, ia mengambil kapur dan menulis di papan tulis.
2×2×2=2³ =8
"Jadi, 2³ kita mengalikan 2 dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali, yaitu 2 × 2 × 2, yang hasilnya adalah 8," jelas Arbani.
Pak Bima tersenyum puas. "Bagus sekali, Arbani. Itu benar. ingat ya, anak-anak, bahwa bilangan bereksponen sering digunakan untuk menyederhanakan perkalian berulang."
Pak Bima melanjutkan penjelasan, "Dan seperti yang kita lihat di sini, 2³ adalah contoh dari bilangan bereksponen, angka Anak-anak di kelas langsung Angka 2 disebut bilangan pokok, dan 3 disebut pangkatnya. Semakin besar pangkatnya, semakin besar hasil perhitungannya."
Pak Bima kemudian bertanya kepada kelas, "Ada yang ingin memberi contoh lain atau bertanya lebih lanjut?" memperhatikan contoh yang diberikan oleh Arbani. Pak Bima menatap kelas dan bertanya," Gimana, anak-anak, apakah benar contohnya?"
Beberapa murid langsung mengangguk, sementara yang lain terlihat sedikit ragu. Mella yang merasa cukup yakin dengan jawabannya, mengangkat tangan. "Pak, saya rasa itu benar, "Jadi, 2 pangkat 3 atau pangkat 2³ adalah 2 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali, yaitu 2 × 2 × 2, dan hasilnya adalah 8." ujar Mella dengan ragu, mencoba memberi klarifikasi.
Pak Bima mengangguk, mengerti maksud Mella. "Betul, Mella. Terima kasih sudah mengingatkan. Seharusnya hasil dari 2 x 2 x 2 itu adalah 8 itu dan harusnya ditulis 2³ =8 kata Pak Bima sambil menulis kembali contoh yang benar di papan tulis
Pak Bima kemudian tersenyum dan melanjutkan, "Ingat ya, dalam notasi bilangan bereksponen, an dibaca sebagai a pangkat n, di mana a adalah bilangan pokok dan n adalah pangkatnya."
"Anak anak silahkan keluarkan buku catatan kalian,lalu tulis dibuku kalian masing masing."ucap pak bima