Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***Keesokan harinya, saat matahari mulai muncul, Diego sudah berada di depan rumah Irish, berdiri dekat mobil BMW miliknya. Melihat kehadiran Diego, Irish tidak bisa menahan senyumnya dan segera berjalan menghampirinya.
"Hai," sapa Irish ceria, matanya berbinar.
Diego membalas senyumnya, merangkul pinggang Irish dengan lembut. "Riasan mata kamu cantik," pujinya tulus.
"Thanks," jawab Irish, pipinya merona merah.
Dengan penuh perhatian, Diego membuka pintu mobil untuk Irish. "Saya mau ajak kamu lihat sesuatu. Let's go," ujarnya dengan antusias.
Irish pun melangkah masuk ke dalam mobil, dan mereka berdua pun berangkat menuju tempat yang dituju, penuh rasa ingin tahu.
• • •
Sementara itu, di Bandung, Rafael terbangun dan sedang berbicara di telepon dengan istrinya, Kate.
"Iya, saya udah makan kok," kata Rafael, sambil menggosok-gosok matanya.
"Kamu lagi apa, Ma?" tanyanya sambil bersantai.
Di sisi lain, Kate duduk di meja rias, tampak tidak bersemangat. "Aku mau masuk ke kantor, tapi ngga enak badan," jawabnya dengan suara lemas.
"Istirahat, Ma. Kamu bukan robot," balas Rafael, khawatir.
"Aku kangen sama kamu. Cepat pulang," ujar Kate, suaranya terdengar manja.
Rafael tersenyum, merasa senang ketika istrinya menunjukkan sisi lembutnya. "Kalau saya pulang, nanti kamu sibuk," jawab Rafael, mencoba menggoda.
"Aku lagi ngga pakai apa-apa," balas Kate dengan nada menggoda, membuat Rafael tertegun.
"Maaa... really?" Rafael terkejut, matanya membesar.
"Cepat pulang ya, Papa," kata Kate sebelum sambungan telepon terputus.
Rafael tersenyum lebar, masih memandang foto Kate di ponselnya.
Tiba-tiba, Angel muncul membawa makanan, dengan senyum nakal di wajahnya. "Kalau udah sama istrinya, lupain Angel deh," ujarnya sambil menggoda.
Rafael menoleh, tertawa ringan. "Kamu cemburu sama istri saya? Dia mama mertua kamu loh," balasnya, ingin menjelaskan.
Namun, Angel tidak menjawab dan tiba-tiba mendekat, mencium bibir Rafael dengan nafsu dan panas. Rafael terkejut sejenak, namun kemudian membalas ciuman itu, terjebak dalam perasaan campur aduk antara tanggung jawab dan hasrat.
• • •
Setelah perjalanan sekitar satu jam lebih, akhirnya Diego dan Irish sampai di Taman Bunga Nusantara di Cipanas, Bogor. Diego turun dari mobil dan memegang tangan Irish dengan lembut, menutup matanya dengan kain agar dia tidak bisa melihat apa yang sudah disiapkannya.
"Sekarang buka mata kamu," ucap Diego pelan.
Irish perlahan membuka matanya, dan saat melihat pemandangan di depannya, dia terkejut. Di hadapannya terbentang kebun taman bunga yang dihiasi begitu banyak mawar merah dan putih, tertata rapi dan berkilau di bawah sinar matahari pagi. Beberapa staf taman telah menghias kebun ini sesuai arahan Diego, khusus untuk Irish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Vows 21+ [Haruto]
Romance"Aku mau putus," katanya dengan suara pelan tapi tegas. Kata-kata itu menusuk, bahkan bagi Diego. Di balik cinta yang ia miliki untuk Irish, ada perasaan kompleks yang tak bisa ia jelaskan. "Kita salah, Diego. Termasuk aku... aku salah sudah mengamb...