12. Istri pertama 🥵

58 6 8
                                    

Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***

Irish duduk terdiam di depan paviliun, matanya tertuju pada layar ponsel yang dipenuhi komentar netizen yang mulai menyerang dan menghina. Meski tidak terlalu ambil pusing, pikirannya terus berputar memikirkan mental Diego dan kariernya yang mulai terpengaruh, apalagi kini Diego banyak dibenci oleh fansnya karena rumor yang beredar.

Tiba-tiba, Diego muncul dan duduk di samping Irish.

"Kenapa di sini?" tanya Diego, suaranya penuh perhatian.

Irish menoleh dan langsung tersenyum, "Ngga apa-apa, di sini enak. Masih asri gitu," jawabnya sambil menikmati udara segar.

"Suka? Mau tinggal di Bandung sama saya?"

Diego bertanya dengan nada menggoda sambil merangkul pinggang Irish, memberikan rasa nyaman yang diidamkan.

Irish hanya diam, merapikan rambut Diego yang sedikit berantakan.

"Kamu ngga mau matikan komen di IG?" tanya Irish, khawatir Diego melihat hujatan dan cacian yang terus mengalir. Dia lebih suka Diego beristirahat dari media sosial untuk sementara waktu.

"Kenapa emang? Kamu lihat komen hujatan di luar sana tentang saya? Saya ngga peduli," jawab Diego, nada suaranya tegas meski ada sedikit keraguan di baliknya.

Irish menghela napas pelan, "Bukan gitu. Aku ngga pengen kamu baca-baca komen itu," ucapnya lembut, menunjukkan betapa dia peduli pada perasaan Diego.

Diego merasa beruntung. Irish begitu detail memperhatikan dan peduli pada mentalnya, bahkan memikirkan dampak dari semua hujatan itu. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Irish, dan Irish tersenyum sambil perlahan mengelus tangan Diego, yang kini tergenggam dalam tangannya.

Namun, pemandangan itu tidak luput dari perhatian Angel yang berdiri tidak jauh dari situ. Tangannya terkepal, menunjukkan amarah dan rasa cemburu yang membara dalam dirinya.

Sementara itu, di sisi lain, orang tua Diego, terutama Kate, terkejut melihat Irish bisa membuat Diego senyaman itu.

"Aku ngerasa Diego kayak nyimpan banyak luka," kata Kate, prihatin melihat kondisi anaknya.

Rafael, suami Kate, berusaha ikut merasakan kesedihan itu, berusaha agar semua yang dilakukannya di belakang Kate tidak terbongkar.

"Dari awal emang saya nggak setuju sama Angel," jawab Rafael dengan nada dingin.

Rafael memang seculas itu. Walaupun dia memiliki hubungan manis dengan Angel, bukan berarti dia akan membela atau mendukungnya dalam situasi ini. Dia lebih memilih menjaga posisinya di keluarga daripada terjebak dalam konflik yang rumit.

Kate menatap suaminya dengan bingung, "Nggak setuju? Bukannya dari awal kamu yang paling senang sama Angel?"

"Ya... karena dia sopan, tapi ternyata..." Rafael menggantungkan kalimatnya, tak ingin melanjutkan.

"Ternyata apa, Mas?" tanya Kate, rasa penasaran makin menguasai dirinya.

Rafael menghela napas dalam, terlihat jelas ada keraguan di wajahnya.

"Mas, kenapa? Kasih tahu saya!" Kate terus mendesak, ingin tahu lebih jauh.

"Tapi kamu jangan bahas ke Diego, ya." Rafael menatap Kate dengan serius.

Kate mengangguk cepat, tak ingin melewatkan satu pun detail.

"Angel pernah selingkuh di belakang Diego... dan itu sama Victor, ponakan kamu."

Deg!

Kate terbelalak, matanya membulat mendengar ucapan Rafael.

Kate terbelalak, matanya membulat mendengar ucapan Rafael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shattered Vows 21+ [Haruto] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang