Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***Irish tersenyum kikuk, menatapnya dalam. "Ngga baik lho bercanda soal perasaan."
Keduanya saling menatap, mata mereka seolah berbicara lebih banyak daripada kata-kata yang bisa diucapkan. Hati Irish berdebar, tapi di saat yang sama, ia merasa nyaman dan aman bersama Diego
Diego perlahan mendekatkan wajahnya, sementara Irish menutup matanya, bersiap untuk menerima ciuman yang telah lama ia impikan. Namun, alih-alih menyentuh bibirnya, Diego hanya terkekeh sambil menggelengkan kepala, dan dengan lembut mengelus bibir Irish.
"Kamu baru ciuman, ya?" goda Diego dengan senyum nakal.
Irish, masih terpesona, menjawab dengan malu, "Kalau bibir, iya. Baru pertama kali tadi, sama kamu."
Deg! Suara jantung Diego berdetak kencang mendengar pengakuan itu. "Serius kamu baru pertama sama saya tadi?"
Irish hanya mengangguk pelan. "Makanya aku kaget."
Diego tersenyum lebar, menggenggam kedua pipi Irish. "Saya engga tahu, maaf ya."
"Gapapa kok," jawab Irish sambil menunduk, wajahnya memerah.
Mereka pun beranjak ke ruang makan, di mana ayam goreng hasil masakan Diego menanti. Satu suapan demi suapan, Irish menyatakan kekagumannya. "Enak! Kamu beneran bisa masak ternyata."
Diego merasa bangga dan bertanya, "Kamu suka?"
Irish mengangguk antusias. Sementara itu, pandangan Diego tak lepas dari Irish, terpesona oleh setiap detil wajahnya.
Tiba-tiba, suara ponsel Diego berdering, memecah suasana. Dia menjawab panggilan dari Angel, istrinya.
"Halo," sapanya datar.
"Hai sayang, kamu kok tadi susah banget dihubungi?" suara Angel dari seberang.
"Iya, tadi lagi di jalan," jawab Diego.
Irish merasakan pergeseran dalam suasana, melihat sikap Diego yang berubah saat berbicara dengan istrinya. Ia merasa tidak nyaman, dan beranjak berdiri. Namun, Diego menahannya.
Deg!
Lagi-lagi, tatapan mereka bertemu, penuh arti.
"I love you, sayang," ucap Angel di telepon.
"I love you," balas Diego, namun matanya tetap terpaku pada Irish.
Irish merasa hatinya mencelos, segera pergi ke dapur untuk menghindari situasi canggung. Diego mengikutinya.
Diego menyusul, memanggil pelan. "Irish..."
Irish terdiam, bergulat dengan perasaannya. Hatinya kacau, takut karena Diego suami orang.
Namun, Diego mendekatinya, memeluknya erat dan mencium penuh hasrat. Mereka tak bisa menahan diri, tenggelam dalam momen yang intens. Diego menuntunnya ke ranjang, menatapnya lembut dari atas.
Di kamar, Diego memeluk Irish seolah tak ingin melepaskannya.
"Aku takut..." Irish mengaku.
"Kenapa harus takut?" tanya Diego, menatap dalam mata Irish.
"Kamu udah punya istri," jawab Irish, suara bergetar.
"Dia ngga akan tahu, kamu ga perlu khawatir," Diego menenangkan.
Irish ragu, tetapi tangannya meraba wajah Diego, mengelusnya lembut. "Aku belum pernah..."
Diego tertawa kecil, berbaring di sampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/380378397-288-k636943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Vows 21+ [Haruto]
Romance"Aku mau putus," katanya dengan suara pelan tapi tegas. Kata-kata itu menusuk, bahkan bagi Diego. Di balik cinta yang ia miliki untuk Irish, ada perasaan kompleks yang tak bisa ia jelaskan. "Kita salah, Diego. Termasuk aku... aku salah sudah mengamb...