Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***Sementara di sisi lain, di sudut ruangan yang suram, Diego dan Angel duduk berhadapan. Suasana tegang, seperti petir yang siap menyambar. Angel merengkuh tangan Diego, matanya berkilau oleh air mata yang tak tertahan.
"Diego, aku tuh ngga mau cerai," pinta Angel, suaranya bergetar.
Diego hanya diam, tatapannya menghindar, seolah mengabaikan semua yang terjadi. Rasa muak dan malas menguasai pikirannya. Dia sudah terlalu lelah membahas topik ini.
Angel mendekat, menggenggam tangan Diego dengan harapan. "Aku minta maaf," ujarnya, suara lembutnya pecah oleh isak tangis.
Namun, Diego tetap diam, hanya menepis pelan tangan Angel, seakan jarak di antara mereka semakin melebar.
"Aku minta maaf. Aku ngga mau pisah. Aku salah, tapi Papa yang maksa," jelas Angel, merendahkan suaranya.
Diego meliriknya dengan tatapan skeptis. Akhirnya, Angel mengakui kesalahannya, meski dia masih mengira bisa membohonginya.
"Itu cuma sekali. Setelah itu, aku udah bilang sama Papa ngga mau lagi," tambahnya, berusaha menegaskan.
Diego merenggangkan jarak di antara mereka, menghela napas panjang sebelum menatap Angel dengan serius. "Aku mohon, Diego, please..."
Diego menatapnya dalam-dalam, matanya seolah menembus jiwanya. "Oke, tapi ada syaratnya," katanya pelan, tetapi tegas.
"Apa? Aku bakalan lakuin," jawab Angel, dengan penuh keyakinan, meskipun dalam hatinya ia merasa cemas.
Diego menarik napas dalam-dalam, dan untuk pertama kalinya, ia membiarkan semua emosi yang selama ini tertahan keluar. "Saya mau nikah lagi... dan itu sama Irish," ucapnya dengan tegas, menyampaikan keputusan yang sudah bulat dalam pikirannya.
Deg!
Mata Angel melotot tak percaya, seakan menerima tamparan yang keras.
"Ngga!" serunya, suara nyaringnya memecah keheningan.
"Aku ngga mau dimadu!" ucapnya dengan nada panik, air mata mulai membasahi pipinya.
"Yaudah, cerai," balas Diego datar, tanpa mengubah ekspresi.
"Diego! Kamu jangan gitu sama aku! Aku ngga mau dimadu!" pinta Angel, kini terisak.
"Jangan gitu? Kamu ngga sadar main di belakang saya? Jangan egois! Masih mending saya minta izin ke kamu buat nikah lagi, bukan main di belakang," jawab Diego, tegas dan ketus.
"Apa ngga ada yang lain? Harus syaratnya kamu nikah lagi?" tanya Angel, suaranya bergetar antara harapan dan putus asa.
"Saya cuma minta itu. Dan kamu ngga mau kasih?" Diego menantang, matanya mencerminkan kemarahan yang terpendam.
Angel berpikir keras, pertarungan batin menggerogoti hatinya. Dia akan melihat suaminya menikahi wanita lain dan mendua. Namun, jika syarat itu tidak dipenuhi, cerai adalah satu-satunya jalan, dan dia tidak mau.
Diego menunggu, rasa sabar dan emosi yang bercampur aduk di dalam dirinya. Angel terlihat sangat terpukul dengan keputusan ini, air mata mengalir deras di pipinya. Suasana hening sejenak, hanya suara tangisan Angel yang terdengar, membuat hati Diego bergetar, meskipun ia tahu bahwa keputusan ini sudah tepat.
"Diego, aku tahu aku salah," ujar Angel, suaranya bergetar. "Tapi... kita bisa perbaiki semuanya. Aku berjanji ga akan keulang lagi."
Diego menggeleng, menatap Angel dengan tatapan yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Vows 21+ [Haruto]
Romansa"Aku mau putus," katanya dengan suara pelan tapi tegas. Kata-kata itu menusuk, bahkan bagi Diego. Di balik cinta yang ia miliki untuk Irish, ada perasaan kompleks yang tak bisa ia jelaskan. "Kita salah, Diego. Termasuk aku... aku salah sudah mengamb...