Bab 14 Harapan Masa Depan

16 6 0
                                    

*-ˋˏ✄┈┈┈┈*

Di halaman sekolah setelah acara kelulusan selesai, ALAXCAR berkumpul di taman belakang.

"Eh btw, kalian sudah punya rencana belum setelah lulus? Mau lanjut di mana?" tanya Abdi.

"Kalau gw sih pengennya masuk jurusan Teknik Mesin di Universitas Gadjah Mada. Sejak dulu memang tertarik sama dunia teknik, sih." sambung Amar dengan nada sedikit sombong.

"Wah, keren juga lo!!" puji Mufti.

"Gw sendiri ga kepengen masuk di universitas manapun dulu, karena gw akan melanjutkan perusaahan bokap gw, mungkin gw lebih menfokuskan diri terhadap pekerjaan dulu." ucap Mufti dengan nada yang lebih serius.

Saat sibuk mengobrol 4 wanita cantik datang menghampiri mereka, siapa juga kalau bukan Alifia, Anggi, Shafa, dan Arin karena akhir akhir ini mereka berempat selalu bersama.

"Weitz, cewe gw dateng nihh." Ujar Mufti sambil mengecup singkat pipi Alifia.

"HEEEHH TIBA TIBA BANGET LO ANJIR!" syirik Bobby ketika melihat kemesraan mereka berdua.

"Syirik amat hidup lo, makanya punya cewe dongg." sambung Mufti dengan nada mengejek.

"HAHAHAHHAA jangankan punya cewe, yang ngedeketin aja ga ada." ujar Amar yang membuat semua orang tertawa dan melihat itu Rayhan cuman bisa  menggelengkan kepalanya.

"Eh, Shafa, lo bakalan lanjut dimana setelah ini???" Sontak abdi bertanya kepada Shafa.

"Kalau gw bakal lanjut di fakultas Kedokteran gigi di Universitas Hasanuddin" ucap Shafa.

"Wahh Shafa kita bakalan LDR nihh, soalnya gw akan lanjut di fakultas psikolog UGM," sambung Arin dengan nada sedih, "Lo sendiri gimana Abdi??".

"Kalau gw akan masuk ke Fakultas Kedokteran Harvard. Aku rasa memang berat, tapi aku akan coba semaksimal mungkin!".

"Hebat-hebat ya kalian. Gw juga sudah memilih, sih. Gw mau ambil jurusan Sastra Inggris di Universitas Hasanuddin kan dari dulu gw suka banget sama bahasa dan sastra, jadi semoga cocok deh!" ucap Anggi .

"Apapun keputusan kamu, aku bakalan support kamu sayang." ucap Fajrin sambil mengelus pelan pipi Anggi.

"Semoga kita semua diterima di universitas impian masing-masing!" sambung Abdi dengan nada semangat.

"Dan keputusan gw, mungkin gw akan lanjut kerja dulu di perusahaan bokap gw karena cuan nomor 1 " ujar Rayhan dengan nada yang tak kalah semangat.

Sontak membuat mereka semua tertawa lagi.

"Aku jadi semangat dengar cerita kalian! Semoga kita bisa bertemu lagi meskipun nanti di universitas yang berbeda." ujar Shafa

"Iya, kita tetap harus jaga silaturahmi. Kan sekarang ada teknologi yang bikin kita tetap bisa saling terhubung." lanjut Abdi dengan senyum manis.

"Setuju! Jadi, semangat untuk kita semua. Semoga sukses di jalan masing-masing!" ucap Arin dengan senyum manisnya.

Dengan obrolan yang mahal itu, mungkin mereka akan saling merindukan suatu nanti karena sebagian dari mereka akan meninggalkan kota.

*-ˋˏ✄┈┈┈┈*

DUA ATMA MENYATU DALAM ASMARALOKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang