17. After (2) (Bonus)

13 1 0
                                    




Para siswa berhamburan keluar kelas setelah bel berbunyi, kegiatan belajar mengajar sudah berakhir hari ini. 2 penjaga sekolah membuka gerbang, tak lupa para siswapun menyapa untuk mengucapkan selamat tinggal. Di ruang kepala sekolah, seorang pria hanya memandang kegiatan rutin itu setiap hari. Pekerjaan yang ia lakukan selama ini lama kelamaan menjadi hal yang menyenangkan baginya. Tao, Takio, dan M-21 masih melakukan pekerjaan di SMA Yeran sampai hari ini.

Waktu senja tiba, pemuda berambut model mangkok itu segera menghampiri kedua temannya yang sudah menunggu.

"Kerja bagus teman-teman," pujinya seperti biasa.

Takio dan M-21 berdiri bersiap untuk pulang.

"Oh terima kasih, Takio," katanya menerima minuman kaleng dingin yang disodorkan padanya.

Ia meneguk minuman itu perlahan, rasanya pas sekali untuk mengakhiri hari bekerjanya hari ini. Sekolah sudah sepi, hanya ada mereka bertiga disana. Hari ini terasa damai sekali, manik hitamnya menatap ke langit luas.

"Sudah berapa lama kita menjalani kehidupan normal seperti ini?" Tanyanya terlontar begitu saja.

"Kuharap selamanya," kata pria berambut ungu.

"Tidak, kurasa aku tidak pantas mengatakan hal itu," urungnya kemudian.

Ketiga manusia modifikasi itu berdiri beriringan di lapangan sekolah.

"Hidup normal adalah hal yang paling menyilaukan bagi orang seperti kita," timpal si pria setengah werewolf.

Saat di masih berada di Union, mereka tidak sepenuhnya hidup sebagai manusia. Menjalankan berbagai misi ataupun urusan membunuh dan dibunuh adalah hal yang harus mereka jalani. Semenjak mereka tinggal di rumah Bossnya, kehidupan yang mereka jalani berubah. Menemukan keluarga baru yaitu para RK adalah sebuah keajaiban yang nyata. Mereka sudah berhutang nyawa pada Tuan Raizel dan Frankenstein.

"Sepertinya kita hidup terlalu nyaman, ya..."

"Haha..."

"Apakah kalian siap untuk hari ini?"

"Tentu saja."

/////

Raizel sedang membaca buku di ruang tengah seperti biasa, sedangkan Frankenstein masih berada di lab pribadinya. Ketiga manusia modifikasi itu melihat sang tuan secara diam-diam, lalu akhirnya memberanikan diri untuk menyapa.

"T-tuan Rai"

"?"

Sang Noblesse menutup buku, menoleh pada ketiganya yang terlihat agak canggung.

"Uhm, kami mau mengucapkan sesuatu"

"Kudengar dari Boss, anda akan segera menikah," kata M-21 langsung pada intinya.

"Itulah yang terjadi," tutur Raizel datar.

"Uhm jadi... anda akan tinggal di Lukedonia?"

"Ya"

"Ohh." Ketiga manusia modifikasi itu menunduk seraya memasang wajah sedih.

"Kalian akan menjalani kehidupan seperti biasa disini. Tak ada yang berubah"

"Mulai sekarang hiduplah seperti yang kalian inginkan," imbuhnya.

"Kami sudah berhutang nyawa pada anda dan Boss juga, jadi kami akan tetap disini," jawab Tao.

Kedua orang di kanan dan kirinya mengangguk setuju, "Ini pilihan kami untuk melayani anda."

Lengkungan tipis terbentuk di bibirnya, terharu.

Noblesse; Red SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang