12. Kelulusan

35 5 0
                                    



Beberapa bulanpun berlalu, hari ini adalah hari kelulusan. Para senior SMA Yeran sudah berpakaian rapi lengkap dengan jas almamaternya, berkumpul di aula pertemuan gedung sekolah. Ujian sudah dilaksanakan, para murid belajar dengan keras. Pihak sekolah juga sudah mengadakan libur bersama ke Pulau Jeju bulan lalu.

Acara sudah dimulai. Pertama-tama ada sambutan perpisahan singkat dari Tao, Sang Kepala Sekolah. Ia memberi nasihat pada para senior untuk bersiap ke tahapan selanjutnya di masa muda mereka. M-21 dan Takio hanya bisa terkikik geli, melihat temannya serius begitu.

Sui Lim terpilih menjadi pembawa acara kelulusan acara tahun ini. Yoona Seo berhasil meraih beasiswa akademik.

"Selanjutnya ada siswa berprestasi non akademik," ucap Sang MC.

"Shinwu Han, Juara 1 Beladiri Nasional Tingkat SMA"

"Ikhan Woo, Juara 2 Bidang Informatika Nasional Tingkat SMA"

Siswa-siswi yang dipanggil segera menaiki panggung, mereka tampak bahagia sekali hari ini.

Raizel yang tadinya murung kini sedikit tersenyum, ia bangga sekaligus sedih, secara tidak langsung ia sudah berpisah dengan teman-temannya. Ia juga tidak bisa datang setiap hari ke sekolah seperti hari-hari biasanya. Regis dan Seira yang duduk di kanan dan kirinya juga tampak murung.

Acarapun selesai, mereka kembali ke kelas masing-masing. Ada yang saling mengucapkan selamat, sibuk berfoto, memberi bunga, bercanda gurau, dan kegiatan lainnya.

"Rai, di mejamu banyak sekali bunga!" Seru laki-laki berkaca mata itu.

"Wahh"

Dan benar saja, banyak sekali buket bunga dan hadiah kecil yang mengelilingi meja dan kursi Sang Noblesse. Tidak heran karena Rai adalah cowok terpopuler di sekolah, banyak cewek yang tertarik padanya.

"?"

Pria berambut hitam itu hanya terdiam tanpa menyentuh apa yang menjadi miliknya.

"Harus disimpan dengan baik walau kau tidak suka," saran Shinwu.

Raizel mengangguk.

Setelah acara selesai, Frankenstein datang untuk bertemu para guru, memberikan salam perpisahan sekaligus berpamitan. Para murid pasti sangat merindukan sosoknya itu, mereka benar-benar berpisah dengannya hari ini.

/////

Langit biru perlahan menjadi jingga, matahari mulai terbenam, memancarkan panorama indah bagi setiap insan yang memandangnya. Burung-burung kembali ke sarangnya, menandakan hari sudah semakin gelap. Meskipun begitu, beberapa siswa di SMA Yeran tidak beranjak dari tempatnya, termasuk Raizel dan teman-temannya.

Masa remaja yang mereka lalui di sekolah ini, sebentar lagi akan menjadi kenangan. SMA Yeran adalah saksi bisu dan takdir bagi mereka. Shinwu masih ingat saat Raizel pertama datang ke sekolah, bercerita bagaimana mereka semua bisa bersahabat, kenapa ia selalu datang terlambat, dan juga kejadian memalukan lainnya yang membuat semua orang tertawa.

"Rai, setelah ini kau mau ngapain?"

"Katanya kau akan melanjutkan sekolah ke luar negeri?" tanya Ikhan

"Aku masih memikirkannya," jawabnya.

"Bagaimana dengan Regis?"

"Apakah kau akan kembali?" tanya si laki laki berambut merah.

"Sepertinya begitu," jawabnya ragu. Ia masih belum tahu keputusannya sendiri.

"Begitu ya"

Para cewek-cewek berada di rooftop yang sama, agak berjauhan dari cowok-cowok. Rambut panjang mereka dipermainkan sang angin.

Noblesse; Red SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang