Extra chapter 1

212 18 6
                                    

haiiiiiiiiiiiii
hayoo ada apa nihhhh
ga tau kenapa aku tiba tiba kepikiran buat lanjutin cerita yang udah selesai ini. aku lupa kalau bertha belum menyesal guyss😭😭😭 aku ga rela rasanya setelah baca ulang. akhirnya yaudah deh, mari kita selesaikan cerita yang sejatinya sudaa selesai ini.

ramaikan yaaaaa wgwgwggwgwgwg
ini sebenernya tadi aku ngeh gara gara ada komentar yang katanya "sehari semalam aku baca cerita ini dan sad ending plus bertha belum dapat karma!!!!"

aku langsung "oh iya, belum tak kasih karma🤧🤧"

dan selain karma buat bertha kira kira ada something yang lain ga ya? ga tau, baca aja. aku ga mau spoiler wgwgwgwgwg

udah gini aja openingnya.

happy readinggggggggggggg

*****

Ting!!

Bertha
van....

Bertha
aku ga tau harus minta tolong ke siapa, rasanya aku cuma punya kamu sebagai tujuan terakhir, Van.

me
jangan hubungi gue lagi

Bertha
semenjak Bella meninggal, selalu ada teror yang Dateng, Van. Aku hampir gila, bahkan aku sampai konsul ke psikiater beberapa kali. Ga tau itu teror dari mana, tapi aku takut banget. Mental dan psikis aku keganggu🥲

me
i dont care

Bertha
Van, aku ga mau kaya gini, aku capee

Bertha
setiap kali aku mau tidur, aku selalu ketakutan. Dia selalu ngancem aku, Van. Aku takut.... Hidup aku ga tenang, bahkan istirahat sebentar aja aku ga bisaa

Bertha
Dia selalu kirim aku kepala katak, kepala tikus, kepala kucing dan bentuk bentuk lain yang aku ga sanggup lihatnya. Dia suruh aku milih kematian dalam wujud apa yang aku pengenin. Setiap hari ada nomor baru ngechat dan ngirim foto foto aku yang lagi di dalem rumah. Aku bener bener takut sampai pas aku mandi pun ada vidionya 🥲

Bertha
Dia jahat banget, Van. Aku takut semua foto dan Vidioku disebar, aku udah suruh asisten papa buat cari kamera sembunyi yang ditaruh orang itu tapi hasilnya ga ada, aku takut, aku cape, aku ga tau harus gimanaa.

Bertha
Aku nyerah, aku minta maaf banget sama kamu atas semua yang udah aku lakuin, setelah ini aku juga bakal minta maaf ke tante Fani dan yang lain. aku cape, cape banget🥲

vanno menaruh hp nya disamping laptopnya dengan kasar, ia tak peduli-sama sekali. Hatinya sekarang sudah sekejam itu, pada gadis yang dulunya sangat ia cintai.

"Jangan harap ada gue yang bakal lindungin lo lagi. Kalaupun lo di bunuh di depan mata kepala gue sendiri, gue ga akan peduli." gumam Vanno dengan benci.

***

"Iya ma?"

"Mama mau nitip burnt cheesecake bisa ga? mama lagi pengen banget. Ngiler, beliin yaa," ucap Fani di seberang sana. Vanno menarik nafas panjang, ada saja makanan baru yang mamanya itu inginkan di setiap harinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELVANNO (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang