Hari sudah malam,dan malam ini dipenuhi dengan suara hujan yang sangat derasnya disertai angin yang bertiup kencang, terlihat seperti langit sedang meluapkan amarahnya.
Delapan anak yang tinggal bersama,dengan raut wajah khawatir tak henti hentinya melihat ke luar jendela rumah menunggu kepulangan seseorang.Mereka sedang menunggu kepulangan sang ibu,di telpon juga tidak bisa.
"Eomma kenapa belum pulang ya?"ucap Jaehyun,ini sudah pukul 09.30 tapi eommanya belum pulang juga
"Nggak tau ....ditelpon nggak bisa"ucap Taeyong yang dari tadi mencoba menghubungi ibunya.
"Hyung gimana kalau eomma di apa apain orang di jalan"ucap Doyoung yang menambah kepanikan semuanya."Heh!nggak boleh ngomong gitu!"ucap Yuta, pengen dia bekep mulut adiknya.
Lalu terdengar suara mobil di depan rumah mereka,tapi ternyata itu adalah mobilnya taeil.
"Kalian kenapa ngumpul disini?"tanya taeil
"Emm..kita nungguin eomma pulang Hyung,tadi pergi belum pulang juga.Emm...hyung...tau darimana baru pulang"ucap Jhonny.Walaupun badannya seperti gapura kabupaten tapi dia juga punya rasa takut sama Hyung tertuanya itu."Tadi ada urusan bentar,Hyung ke kamar dulu ya"taeil meninggalkan semua adiknya.
Yang lainnya hanya diam memperhatikan,wajar jika taeil terlihat tidak peduli dengan keadaan eommanya dilihat dari gimana selama ini ibu dan anak itu.Tapi mereka nggak berfikiran negative ya tentang taeil,mereka biasa biasa aja."Mungkin eomma lagi di tempat temannya kali, sekarang kalian tidur aja besok kita coba cari eomma,oke?"ucap Jhonny menghibur semuanya.Yang lain hanya mengangguk pasrah dan pergi ke kamar masing masing.
~~
Pagi harinya semuanya mulai menghubungi kembali sang ibu.Tapi tetap saja handphonenya tidak bisa di telpon.Mereka memutuskan mencari keberadaan ibunya,Haechan dan Mark saja sampai mutusin libur sekolah hari ini.
Mereka berpencar,mereka tidak tau dimana keberadaan ibunya tepatnya sekarang tapi yang penting mereka akan memeriksa setiap sudut kota hari ini.
/Niat sekali bukan
"Hyung...coba telpon Appa"Jhonny tidak lagi bertanya tapi langsung menuruti Taeyong.Ya mereka pergi bersama dengan mobilnya Jhonny.
"Nggak diangkat"ucap Jhonny setelah menghubungi appa-nya
"Telpon kerumah aja"ucap Taeyong lagi.Dan syukurlah kali ini telpon mereka diangkat,ya bisa ditebak kalau yang mengangkat pasti maid.
"Halo,saya Jhonny"ucap Jhonny
"Iya halo tuan muda Jhonny,ada apa ya?"/Nggak tau apakah Jhonny masih cocok dipanggil 'tuan muda'nggak apa apa lah ya
Back to the topik
"Saya mau ngomong sama Appa"
"Maaf tuan muda....tuan besar lagi nggak ada dirumah.Semalam tuan besar berangkat ke Seoul untuk mengunjungi tuan muda dan yang lain"
"Oh...kalau begitu terima kasih ya"
"Sama sama tuan muda"
Panggilan diputuskan oleh Jhonny"Gimana Hyung?"Taeyong membuka suara
"Maid bilang,Appa semalam berangkat ke Seoul,mau datang ke rumah kita...."Jhonny
"Lah...harusnya udah sampai dong,tapi Appa nggak ada datang ke rumah"mereka semakin dibuat kalang kabut,udahlah eommanya hilang,sekarang appa-nya ternyata juga hilang.~~
"Kau terlihat sangat puas setelah membunuh orang tuamu.."
"Tentu saja... akhirnya dendam pertamaku terbalas"
"Jadi tinggal adik adikmu saja?"
"Ya dan anak Jung itu"
"Kalau itu kau bisa tanyakan pada Eunseok"
Eunseok berada di tempat yang sama dengan taeil dan pamannya yang membantu taeil membalaskan dendam dan tentu saja yang semalam juga ikut membunuh orang tuanya.
"Y..ya semuanya terjalankan dengan baik...bisa dibilang Seunghan sekarang berada di bawah pengaruhku"ucap Eunseok
"Bagus....jika saatnya aku minta,kau harus bawa anak itu pada ku.Kau juga akan ikut membunuhnya"taeil bicara dengan santainya
Eunseok yang sedang minum tersedak seketika
"A..aku?ke...kenapa?"
"Tentu saja agar kau juga bisa merasakan rasanya membunuh seseorang,tidak hanya sekedar menjebaknya saja"Eunseok yang mendengarnya langsung pucat,dia tidak tau harus berbuat bagaimana sekarang.
"Tidak mungkin aku melakukannya"
"Tapi bagaimana caranya agar Seunghan bisa lepas dari orang jahat ini"
"Bahkan tidak hanya Seunghan,tapi semua orang yang menjadi targetnya..."
"Aku harus bisa menyelamatkan semuanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua ini Hanya Topeng
FantasyTentang keseharian 9 orang kakak beradik yang tinggal jauh dari orang tua mereka.Mereka mempunyai seorang kakak tertua yang sangat mereka sayangi dan mereka banggakan,tapi nyatanya kebaikan kakak tertua mereka hanyalah sebuah sandiwara yang justru m...