Pembunuhan pertama (23)

16 2 0
                                    

Kematian adalah sebuah rahasia yang tidak akan pernah diketahui oleh semua makhluk hidup.Karena itulah kita harus selalu berbuat baik pada orang lain,karena jika kita berbuat semena mena bisa saja orang yang kita sakiti itu akan menjadi malaikat pencabut nyawa untuk kita.

"Aku akan menghabisinya hari ini"
Terdengar orang yang berada di sebrang telepon tersedak mendengarnya.
"Apakah orang tuamu?"
"Ya"jawab taeil singkat.
Lalu langsung mematikan teleponnya.

"Eomma yakin nggak mau diantar aja"ucap Jhonny
"Nggak usah,lagian eomma bentar doang kok"ucapnya.

Sang ibu pergi meninggalkan semua putranya memakai taksi,dia akan menemui salah satu temannya yang kebetulan tinggal di Seoul.

Mereka janji ketemuan di mall.Wanita sembilan atau mungkin hanya delapan anak itu telah sampai di mall dan langsung menuju ke salah satu restaurant seafood tempat mereka janjian.

Wanita itu akhirnya dapat bertemu dengan temannya.Mereka sudah lama tidak saling bertemu karena kesibukan masing masing dan juga faktor tempat tinggal yang beda kota,jadi hari ini bisa dibilang hari yang istimewa bagi kedua sahabat itu.

"Kau tidak ingin bersamaku saja?"tanya seorang wanita kepada temannya
"Tidak perlu,aku akan memesan taksi saja,kau pulanglah"jawab wanita itu.
"Baiklah aku pergi dulu"wanita lainnya melajukan mobil yang dikendarainya meninggalkan area mall, sedangkan temannya yang tinggal sedang berurusan dengan handphonenya ingin memesan taksi online.

"Permisi Tante.."reflek yang dipanggil melihat ke arah sumber suara.

Terlihat seorang perempuan berdiri dibelakangnya.
"Iya ada apa ya?"tanyanya
"Tante ibunya Mark kan?"tanya perempuan itu.
Sontak ibunya langsung mengangguk membenarkan ucapan remaja perempuan didepannya.

"Saya temannya Mark Tante.Saya mau bilang kalau Mark sekarang lagi berantem"ucap perempuan itu dengan nada panik.Ibunya membolakan matanya kaget.
"Tapi Mark kan lagi kuliah"ucapnya
"Iya tan...tapi hari ini kebetulan kami selesai kuliah lebih cepat,jadi kami mutusin untuk pergi ke mall ini sama teman yang lain.Eh pas mau pulang nggak tau kenapa tiba tiba Mark udah berantem sama temen saya yang lain"jelas perempuan itu.

"Yaudah antar saya ke anak saya sekarang "diluar dugaan si ibu langsung percaya, perempuan itu mengira dia harus ngomong panjang lebar lagi tapi ternyata satu alasan aja udah cukup.

Perempuan itu membawa si ibu ke basement,sepi dan gelap disana.Ibunya tidak menaruh rasa curiga sama sekali karena memang begitulah suasananya.
"Mana anak saya?"ibunya mulai bertanya karena dia nggak denger sama sekali suara apapun.Basement itu kan sepi jadi walaupun suara sekecil apapun pasti langsung menggema di sana,apa lagi kalau suara orang berantem.

"Masih agak jauhan Tante"mereka terus berjalan dan keadaan semakin gelap.Lalu kemudian anak perempuan itu berhenti tanpa bicara sedikitpun.
"Kenapa berhenti?anak saya diman...emmmppp!!!"ibu itu memberontak saat mulutnya dibekap oleh seseorang dari belakang.

"Bagus minji,ini bayaranmu"ucap seseorang yang ternyata adalah taeil,dan minji adalah orang bawahannya yang disuruh menjebak ibunya pergi ke basement.
"Terimakasih senang bekerja denganmu "perempuan itu langsung pergi setelah mengambil uangnya.Entah ada berapa anak buah yang taeil punya.

Wanita itu terus memberontak untuk dilepaskan.Terlihat di bahkan sudah meneteskan air matanya.Taeil yang melihatnya hanya tersenyum melihat ibunya yang tidak berdaya.

"Tidak ada gunanya kau menangis dan memberontak seperti itu.Bawa dia!"taeil berjalan ke arah mobilnya diikuti ibunya dan orang yang sedang membekap mulut ibunya itu.

Taeil langsung tancap gas keluar dari area basement dan pergi.Jalan yang diambil taeil melewati daerah yang banyak pepohonan dan semakin lama semakin gelap jalanannya walaupun saat itu masih siang.Pohon pohonnya terlihat semakin tinggi dan tumbuhnya pun terlihat liar.

Mereka sampai di sebuah rumah besar tapi terbengkalai.Sekelilingnya rumah itu terlihat banyak tumpukan barang pecah,ibunya diseret paksa masuk ke rumah itu.Saat didalam kondisinya ternyata lebih parah lagi.Yang sekarang menjadi perhatian si ibu adalah sebuah kursi kosong berada di tengah ruangan,dan dia juga mendengar seperti ada orang lain yang juga memberontak dari sudut ruangan itu.

Dia di dudukan di kursi itu dengan tangan dan kakinya diikat di kursi.setelah itu terdengar ada kursi lain yang diseret mendekat kearahnya,sang ibu sangat kaget saat melihat suaminya diposisi yang sama dengannya.

Taeil kembali dengan sebuah kapak di tangannya.Orang tuanya sangat ketakutan melihat hal itu.Lagi lagi keduanya memberontak,taeil melepas penutup mulut dari orang tuanya,dia ingin mendengar kata kata terakhir yang akan diucapkan oleh mereka berdua.

"Lepaskan kami!!"kata yang langsung diucapkan oleh sang ibu.
"Untuk apa aku melepaskan kalian?"taeil bicara dengan smirk diwajahnya.
"Intinya lepaskan kami!!"si ibu semakin berisik dengan berteriak tidak jelas

"Diam!!!"taeil membentak membuat ibunya berhenti berteriak
"Taeil ada apa denganmu,kau ingin membunuh orang tuamu sendiri!?kau tidak waras!!"ayahnya membuka suara.
"Siapa yang kau sebut orang tuaku?aku sudah tidak memiliki orang tua asal kau tau.Jadi tidak usah mengaku kalian orang tuaku"taeil

"Kau memang anak durhaka...tidak tau terimakasih...Kami yang membesarkan mu dengan baik selama ini dan ini balasan yang kami terima!!!?"ibunya
"Kalian membesarkan ku dengan baik-"taeil menjeda ucapannya
"-dari dulu aku adalah sasaran kekerasan yang kalian lakukan!!kalau kalian berpikir aku yang tidak tau diri kalian yang tidak waras!!setiap hari selalu dipukul, dikurung,dan tidak diberi makan...menurut kalian itu cara merawat anak yang benar!!?"taeil semakin emosi di dibuatnya.Matanya sudah memerah menahan tangis mengingat perilaku tidak adil yang selalu dia dapat.

Sementara orang tuanya hanya terdiam mendengar ucapan taeil.Jika kalian berpikir mereka diam karena menyadari kesalahannya jelas kalian salah besar, justru orang tuanya semakin benci kepada Taeil saat ini dan terus berusaha menyudutkannya.

/Entah apa isi otak orang tuanya

"Jadi sekarang aku ingin membalas dendam pada kalian.Membalas perbuatan kalian selama ini padaku.Aku tidak akan memberi ampunan pada kalian berdua!!!"

"Arrrggg!!!!"sebuah teriakan lolos dari mulut sang ayah.Tidak percaya yang dilakukan taeil yaitu memotong jari kaki ayahnya.
"Kau gila!!!"teriak ibunya.

Hari ini adalah hari yang dipenuhi oleh jeritan jeritan yang berasal dari rumah terbengkalai itu.Jeritan dari kedua orangtuanya.Yang lebih parahnya adalah taeil melakukan adegan mutilasi dalam keadaan kedua orang tuanya masih HIDUP!!

Semua ini Hanya TopengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang