"jatuhkan senjatamu!!"
Segerombolan polisi dengan senjata masuk ke dalam bangunan itu, membuat beberapa bawahan taeil mengangkat tangannya dan taeil juga menjatuhkan kapaknya.
"Bawa mereka!!"suruh kepala polisi
Sementara polisi yang lain membantu Jhonny dan yang lain membuka pengikat tangan dan kakinya.Sungchan mendekati adiknya yang hampir saja melayang nyawanya.
"Seunghan kau tak apa kan?"Sungchan berlutut di depan adiknya sambil menangis
"Aku tak apa Hyung... terima kasih sudah datang tepat waktu"nada bicara Seunghan lemah,karna dia masih shock berat sama kejadian hari ini.Ikatan tangan dan kaki Sungchan terlepas,dia dibantu Sungchan berjalan keluar bangunan itu.Saat berada di luar dia melihat Eunseok berdiri di dekat beberapa polisi,dia juga sedang menatap Seunghan.
Seunghan membuang mukanya tidak mau menatap Eunseok.Sementara Eunseok hanya tersenyum lirih dengan pandangan mata yang sayu.Sudah bisa ia tebak Seunghan mengetahui semuanya dan sekarang pemuda itu membencinya.
Mereka semua dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.Untunglah tidak ada yang luka parah.
"Terimakasih sudah menyelamatkan kami Sungchan"ucap Jhonny tersenyum
"Iya sama sama Hyung...tapi sebenarnya semua ini karna Eunseok,jika Eunseok tidak mengatakan yang sebenarnya aku tidak mungkin bisa menyelamatkan kalian"mereka semua sudah mendengarkan penjelasan awal dari Sungchan.Bahwa Eunseok ini sebenarnya dipaksa sama pamannya untuk jadi mata mata,karna kalau nggak diturutin Eunseok bakalan di usir dari rumah pamannya.Sementara satu satunya keluarga yang Eunseok punya hanya pamannya karna orang tuanya sudah meninggal dunia.
Sebenarnya Seunghan kasihan mendengar latar belakang tentang Eunseok yang baru di ketahui.Di jadi tak tega melihat Eunseok harus ikutan dipenjara sama seperti taeil dan pamannya.
Keesokan harinya mereka semua pergi ke sidang taeil untuk memberi kesaksian sekaligus mendengar berapa tahun taeil akan dipenjara.
Setelah sidang berakhir dengan keputusan bahwa semua yang ada dalam sangkut paut dengan kasus ini dipenjara seumur hidup kecuali Eunseok.
Dia dibebaskan karna mereka semua memberikan pembelaan padanya termasuk Seunghan.Eunseok kaget saat melihat sendiri Seunghan membelanya karna di berpikir Seunghan sudah membencinya dan akan membiarkan dia dipenjara juga.
"Terimakasih kalian sudah membelaku, maafkan perbuatanku selama ini"ucap Eunseok setelah sidang berakhir.
"Nggak apa apa Eunseok,kau tidak salah,kau melakukan semua ini hanya karna paksaan saja"ucap Taeyong, Eunseok tersenyum senang mendengarnyaKini dia hendak menghampiri Seunghan yang menjauh dari mereka.Dia sudah berada di parkiran mobil.Eunseok melihat bahwa pemuda itu kini sedang bersandar di samping mobil.
Dengan takut takut Eunseok mendekati Seunghan,setelah dia berada di samping Seunghan dia tidak mengeluarkan sepatah katapun,dia terlalu takut untuk bicara.
"Seung..... Seunghan....."Eunseok memberanikan dirinya
"Hmm?"Seunghan tidak suka sebenarnya sedari tadi mereka hanya diam saja. Tapi dia tidak ingin memulai duluan karna Eunseok lah yang butuh bicara dengannya."Kau pasti sudah mengetahui yang sebenarnya,aku minta maaf Seunghan aku tidak bermaksud seperti itu,aku terpaksa melakukannya.Hiks....kumohon jangan marah padaku....hiks...."Seunghan kaget mendengar suara isakan Eunseok.
Walaupun Eunseok disebut sebagai singa yang sangat menakutkan apalagi saat marah,tapi dia akan berubah menjadi kucing yang sangat manis dan menggemaskan di depan Seunghan.Dan dia melakukan itu bukan karna dibuat buat tapi memang dari hatinya sendiri.
"Aku memaafkanmu,jangan menangis"sesingkat itu acara permintaan maaf mereka berdua tapi tak apa Eunseok senang mendengarnya karna walaupun terdengar ketus Seunghan mengucapkannya tapi satu yang Eunseok tau bahwa Seunghan tidak akan pernah main main dengan semua ucapannya.
Delapan pemuda sedang berjalan di area pemakaman.Mereka terhenti di dua makam yang letaknya bersebelahan.
"Eomma maafin kami semua ya,kami nggak bisa jagain eomma dengan baik"ucap Mark
"Eomma yang tenang ya disana,echan akan selalu ingat sama eomma dan kangen sama eomma"sambung Haechan/Di makam sang ayah
"Appa aku janji akan selalu lindungi mereka semua,aku nggak akan biarin mereka terluka sedikitpun... seperti pesan Appa sama aku selama ini"ucap Jhonny yang sekarang statusnya adalah kakak tertua diantara mereka semua,dia akan selalu lindungi adik adiknya dengan baik.
Kini mereka semua sepakat untuk memulai kehidupan yg baru, mencoba melupakan kejadian yang tidak mengenakan itu.Semoga saja kehidupan mereka mulai dari sekarang sampai ke masa depan nanti akan selalu menemukan kebahagiaan.
END~~
A
nnyeong guys thank you banget ya,yang udah vote cerita aku selama ini nggak kerasa udah end aja.And sorry banget kalau semisal di endingnya ini agak kurang memuaskan bagi kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua ini Hanya Topeng
FantasyTentang keseharian 9 orang kakak beradik yang tinggal jauh dari orang tua mereka.Mereka mempunyai seorang kakak tertua yang sangat mereka sayangi dan mereka banggakan,tapi nyatanya kebaikan kakak tertua mereka hanyalah sebuah sandiwara yang justru m...