Mencoba (15)

9 4 0
                                    

Sudah 2 hari berlalu, dan sudah 2 hari pula Eunseok sekolah di tempat yang sama dengan Seunghan untuk memata matainya.

Eunseok terus mencoba untuk mendekati Seunghan,terus mencoba untuk menarik perhatian pemuda itu.Tapi sesuai dengan firasat awalnya sangat sulit untuk mendekati seorang Seunghan yang walaupun akan bersikap manja di depan keluarganya tapi dia adalah seorang pemuda yang tegas dan juga cuek kalau berada di luar.

Salah satu korban sikap dingin Seunghan ini adalah Eunseok.Tapi tidak seperti yang lainnya yang kebanyakan menyerah untuk mendekati Seunghan atau bahkan dari awal tidak mau berurusan dengan Seunghan karna sikapnya,justru Eunseok tidak pernah menyerah sama sekali.

Padahal sudah berkali kali Seunghan selalu dingin padanya,bahkan menghindarinya,tapi dia tetap tidak menyerah.

Seunghan bingung dengan Eunseok,bagaimana lagi caranya agar Eunseok berhenti mengganggunya?

Dan anak anak lain juga bingung dengan Eunseok.Betapa besar dan kuatnya mental Eunseok yang tidak menyerah mendekati Seunghan.

Padahal udah sering ditolak dan diusir terang terangan.

"Seunghan..."panggil seorang pemuda.

Yang dipanggil hanya menatap malas pemuda di depannya ini.

"Ada apa?"tanya Seunghan dengan nada dinginnya

"Bisa kau temani aku berkeliling sekolah ini?...aku sudah dua hari sekolah di sini,tapi aku belum kenal lingkungan sekolah ini,kecuali kelas kita,toilet dan kantin"ucap Eunseok dengan nada yang dibuat sedih

Seunghan menatap teman sebangkunya lama.Menbalas tatapan polos Eunseok dengan tatapan dingin dan tajamnya .

"Minta temani yang lain aja"Seunghan fokus pada ponselnya lagi.

"Tapi...aku belum terlalu akrab sama mereka,bahkan aku belum tau nama mereka kecuali kamu"ucap Eunseok

Seunghan akui teman sebangkunya ini sangat pendiam dan tertutup.Katakanlah Seunghan itu introvert,tapi teman sebangkunya ini lebih introvert darinya.

Dan memang selama dua hari ini bahkan Seunghan tidak pernah melihat Eunseok berbicara pada orang lain.Berbicara pun hanya dengannya dan hanya seperlunya.

Padahal temannya yang lain sudah sering mencoba mengajak Eunseok untuk bicara dan berteman dengan mereka tapi dia tetap hanya ingin berinteraksi seperlunya saja.

Seunghan berdiri dari duduknya meninggalkan Eunseok.Eunseok yang melihatnya menatap punggung Seunghan dengan tatapan bingung sambil terus duduk dikursinya.

Dia berpikir apakah dia ditolak lagi?Ayolah mendekati Seunghan itu sangat butuh perjuangan,melebihi untuk mendekati seorang wanita.

"Ayo"satu kata keluar dari mulut Seunghan,dia menatap pemuda yang masih duduk dikursinya dengan kedua tangannya dimasukkan ke kantung celananya.

Eunseok menatap Seunghan bingung,tidak mengerti maksud ucapannya.Bingung dia tuh sama Seunghan yang tipe orang susah ditebak.

"Kau bilang ingin berkeliling sekolah kan?...ayo"ucapnya lagi

"Hah?"kenapa tiba-tiba otak Eunseok jadi lemot gini?

Seunghan langsung menarik tangan Eunseok,yang ditarik reflek berdiri dan berjalan mengikuti langkah Seunghan.

"Kau bisa berjalan sendiri kan?"ucap Seunghan melepas pegangannya dari tangan Eunseok.

"Bisa...tapi...kau serius?"Eunseok mulai tersadar

"Ya...aku hanya takut jika kau tersesat.Sekolah ini sangat luas,akan sangat repot jika kau tersesat disini"Seunghan berjalan lagi kali ini diikuti Eunseok dibelakangnya yang sudah sepenuhnya sadar.

"Akhirnya aku berhasil mendekatimu Seunghan... selanjutnya membuatmu lebih mempercayaiku,dan begitulah kau masuk perangkap ku"

Semua ini Hanya TopengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang