SAE 42

430 76 10
                                    

Suasana riuh terjadi ketika tubuh Jennie mulai tergeletak di lantai dengan bersimbah darah di perutnya. Jisoo menatapnya penuh kepuasan atas apa yang baru saja ia lakukan,  karena pada dasarnya Jisoo hanya membalas salah satu kesalahan Jennie di masa lalu.

"Akhirnya aku bisa menikam mu juga Nyonya, sama seperti anda menikam Lisa 7 bulan yang lalu."Jisoo menatap penuh benci Jennie yang sudah tidak sadarkan diri.

Melihat kondisi majikannya  yang sudah tidak berdaya bahkan mungkin sekarat,  Jisoo kembali teringat kejadian beberapa bulan lalu dimana kejadian itu sangat membekas di ingatan nya.

Flashback.

Saat itu Jisoo masih menyamar sebagai Yoona dan dia di tugaskan untuk membeli kebutuhan dapur karena Maid yang biasa mengerjakan tugas tersebut  sedang sakit sehingga tugas itu di berikan kepadanya.

"Lisa disini saja ya? Bibi hanya akan pergi sebentar ke Pasar, Bibi janji pulang nya akan membelikan Lisa es krim 2 cup."mendengar kata es krim, mata bulat itu berbinar-binar saking senangnya.

"Bibi janji ya? Toal na Lita tudah lama endak matan es klim. Telakhil kali 3 buyan yan lalu."

"Iya sayang. Tapi Lisa janji ya sama Bibi harus jadi anak yang baik dan tidak nakal. Apalagi sampai memecahkan barang kesayangan Nyonya Jennie lagi."

"Eung ! Lita janji atan jadi anak yan baik Bibi, dan endak atan memecahkan balang lagi."melihat Lisa tersenyum membuat Jisoo ikut tersenyum juga.

"Ya sudah, sekarang Lisa masuk ke kamar saja ya bobok siang karena pasti capek kan tadi habis nyiram tanaman?"

"Iya Lita capek Bibi. Api alo Eomma pulan telus liat Lita bobok, Eomma atan malah yagi gimana Bibi? Lita pasti atan di hukum oleh Eomma."

"Enggak bakalan sayang. Nyonya sedang pergi ke luar negeri dan akan pulang besok, jadi sekarang Lisa bisa bobok dengan tenang."

"Baiklah, Lita atan bobok ciang tetuai pelmintaan Bibi oona. Tapi Lita minta kiss duyu boyeh?"

"Tentu saja boleh sayang. Sini Bibi akan kasih banyak kiss untuk anak kesayangan Bibi Yoona yang paling cantik dan menggemaskan sedunia ini."

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"Hihihi Bibi tudah, Kiss na kebanakan."

"Enggak papa, biar Lisa makin senang kalau mendapat lebih banyak kiss. Nah! Sekarang Lisa harus apa?"

"Bobo ciang."jawab Lisa penuh semangat.

"Anak pintar, Bibi pergi dulu ya? Lisa jangan lupa pesan Bibi tadi."

"Iya Bibi."Jisoo tersenyum senang melihat tumbuh kembang Lisa yang sehat sempurna.

Apalagi Lisa semakin pintar walaupun kosa katanya masih berantakan di usia nya yang baru beranjak 5 tahun.

"Eomma senang melihat mu bahagia seperti ini sayang. Eomma harap kamu akan selalu tersenyum lebar seperti ini setiap hari tanpa harus merasakan sakit ataupun siksaan dari Nyonya Cho."batin Jisoo.

"Bibi atana mau pelgi."ucapan Lisa menyadarkan Jisoo dari lamunannya.

"Iya sayang, ini Bibi baru akan pergi."jawab nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sayangi Aku Eomma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang