Ayla duduk termenung di kamarnya, masih memikirkan sosok misterius yang muncul dalam cermin. Malam itu penuh dengan kegelisahan dan bayangan yang tak dapat ia singkirkan dari pikirannya. Satu hal yang ia tahu pasti—hutan Everia menyimpan jawabannya. Pagi-pagi sekali, Ayla berkemas dan memutuskan untuk kembali ke tempat di mana ia bertemu Kael.
Dengan jantung berdebar, Ayla melangkah memasuki hutan. Pagi itu, kabut tipis melayang di antara pepohonan, menciptakan suasana magis yang membuat hutan Everia tampak seperti dunia lain. Setiap daun, setiap ranting, bahkan suara burung-burung pagi terasa berbeda, seakan menanti sesuatu. Hutan itu hidup dengan energi yang tak biasa, seolah mengetahui kehadiran Ayla.
Langkah demi langkah, Ayla mencari jalan menuju danau kecil di mana ia pertama kali bertemu Kael. Saat mendekati tempat itu, ia mendengar suara lembut di antara pepohonan—suara yang tak asing lagi.
“Ayla…”
Ayla berhenti dan menoleh. Di antara bayangan pepohonan, Kael muncul, berdiri dengan sikap tenang namun penuh kewaspadaan. Wajahnya tampak sedikit khawatir, namun ia tersenyum tipis ketika melihat Ayla.
“Kamu kembali,” ucap Kael dengan suara yang terdengar lega.
“Aku merasa harus kembali,” jawab Ayla. “Setelah apa yang kulihat di cermin, aku tahu ada sesuatu yang harus kutemukan di sini.”
Kael menatapnya serius. “Pria itu… dia adalah Dalion, seorang penyihir kegelapan yang telah mengancam Dimensi Aethir selama berabad-abad. Nenekmu, Eleanor, adalah salah satu dari sedikit penyihir yang mampu menahannya di dimensi kami. Tapi sekarang, segel yang mengurungnya semakin melemah. Jika dia bebas sepenuhnya, baik dunia kami maupun dunia manusia akan berada dalam bahaya.”
Ayla mendengarkan dengan hati yang bergetar. Neneknya, yang selama ini ia kenal sebagai sosok sederhana, ternyata memiliki sejarah yang jauh lebih besar dari yang ia kira. Ayla merasakan beban tanggung jawab yang baru, seolah-olah darah penyihir itu mengalir dalam dirinya juga.
“Apa yang harus kulakukan, Kael?” tanya Ayla, tatapannya serius namun penuh kebingungan.
Kael mendekatinya, mengambil sesuatu dari sakunya. Itu adalah sebuah kalung dengan batu permata biru yang bercahaya lembut. “Ini adalah milik Eleanor. Dia menyebutnya Batu Cahaya. Batu ini memiliki kekuatan untuk melindungi dan menuntunmu menuju takdirmu. Dengan batu ini, kamu bisa membuka portal kecil ke Dimensi Aethir dan bertemu para penjaga yang bisa membantumu menemukan cara untuk melawan Dalion.”
Ayla mengulurkan tangannya, menerima kalung itu dengan takzim. Saat batu itu menyentuh kulitnya, ia merasakan kehangatan yang aneh, seperti pelukan dari sosok yang ia rindukan tapi belum pernah ia temui.
“Dengan kalung ini… aku bisa memasuki dunia kalian?” tanya Ayla dengan tatapan ragu-ragu namun penuh keingintahuan.
Kael mengangguk. “Ya. Namun, kamu harus berhati-hati. Kekuatan Batu Cahaya hanya bisa digunakan oleh mereka yang benar-benar memiliki niat murni. Jika Dalion menemukan cara untuk merebut batu ini, kita semua akan berada dalam bahaya besar.”
Ayla memejamkan mata sejenak, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdebar kencang. “Aku siap, Kael. Aku akan melakukan apa pun yang bisa kulakukan untuk membantumu.”
Kael tersenyum, lalu melangkah mundur dan mengangkat tangan. Dengan suara pelan, ia mengucapkan mantra dalam bahasa yang asing bagi Ayla. Perlahan, di depannya muncul sebuah portal kecil yang berkilauan, seperti cermin air yang terangkat di udara.
“Masuklah,” ucap Kael, memberikan isyarat.
Ayla melangkah mendekati portal itu, lalu menatap Kael sekali lagi. Ada perasaan tak tentu dalam dirinya—takut, penasaran, dan juga ketertarikan yang mendalam pada Kael. Meski belum lama mereka bertemu, Ayla merasa seolah-olah ia telah mengenal pria ini seumur hidupnya.
“Jika kita berpisah di sana, apakah aku bisa menemukanmu lagi?” tanya Ayla pelan.
Kael menatapnya dalam-dalam, lalu mengangguk. “Takdir kita telah terhubung, Ayla. Tidak peduli di mana kita berada, aku akan selalu menemukanmu.”
Dengan keberanian yang timbul dalam dirinya, Ayla melangkah masuk ke portal itu. Seketika, ia merasakan tubuhnya melayang, diiringi kilauan cahaya berwarna-warni yang membawanya jauh dari hutan Everia. Perasaan itu aneh dan membingungkan, namun dalam waktu singkat, ia mendarat di tanah yang asing.
Di sekelilingnya, Ayla melihat pemandangan yang menakjubkan—hutan dengan pepohonan biru yang bersinar lembut, bunga-bunga besar yang berwarna-warni, dan langit berwarna ungu muda dengan bintang-bintang yang tampak lebih dekat daripada di dunia manusia. Di kejauhan, ia melihat bangunan-bangunan megah yang terbuat dari kristal berkilauan.
“Inilah… Dimensi Aethir,” gumam Ayla dengan takjub.
“Ayla!” Kael memanggilnya, dan Ayla berbalik, melihat Kael melangkah menghampirinya dari portal yang baru saja tertutup.
Kael tersenyum lega. “Selamat datang di dunia kami.”
Ayla tersenyum, namun tiba-tiba, terdengar suara teriakan di kejauhan. Mereka berdua menoleh dan melihat sekelompok penjaga berlari ke arah mereka, wajah-wajah mereka penuh kekhawatiran.
“Tuan Kael! Dalion telah menyusup ke dalam dimensi ini! Kekuatan segel semakin melemah!”
Kael mengepalkan tangan dengan tatapan marah. “Dalion tak seharusnya bisa menembusnya… ini artinya kekuatannya sudah semakin besar. Kita harus segera bertindak.”
Ayla merasa ketegangan semakin meningkat, namun ia tahu bahwa dirinya telah melangkah terlalu jauh untuk mundur. Bersama Kael, ia bertekad untuk menemukan cara menghentikan ancaman ini, meskipun itu berarti menghadapi kegelapan yang siap menghancurkan segala yang ia kenal.
Di bawah langit yang dipenuhi cahaya bintang yang aneh, Ayla menyadari bahwa ia bukan lagi hanya seorang gadis biasa. Ia adalah pewaris Eleanor, seorang penyihir yang tak pernah ia bayangkan, yang harus melawan kekuatan kegelapan yang mengancam tak hanya satu dunia, tetapi juga dunia manusia.
Dan bersama Kael, Ayla siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang—meskipun takdir dan cinta mereka akan diuji oleh api dan kegelapan.
Bersambung~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Aethir { END }
Любовные романыAwal mula kisah cinta dan petualangan Ayla dan Kael di antara dua dunia yang saling terhubung oleh takdir, Dunia magis yang penuh misteri dan ancaman, Namun juga berisi harapan dan cinta yang tak terkalahkan. 🔸🔸🔸 [ Season 1 Selesai ] 📍 [ Season...