Fajar baru aethir

3 1 0
                                    

Setelah kemenangan besar mereka melawan Dalion, Ayla dan Kael kembali ke Aethir sebagai pahlawan. Mereka disambut hangat oleh penduduk istana dan seluruh rakyat yang telah mendengar kisah keberanian dan cinta mereka yang menyelamatkan negeri dari kegelapan. Meskipun wajah mereka lelah, mata mereka bersinar penuh kedamaian dan kebahagiaan, karena mereka tahu bahwa cinta mereka telah menjadi kekuatan yang membawa harapan baru bagi semua orang.

Elara, yang selalu menjadi teman setia mereka, menyambut keduanya dengan pelukan hangat. “Aku bangga pada kalian,” katanya dengan suara bergetar. “Kalian membuktikan bahwa cinta dan keberanian adalah kekuatan yang sejati.”

Ayla tersenyum penuh syukur. “Terima kasih, Elara. Tanpamu, mungkin kami tidak akan pernah menemukan kekuatan itu.”

Kael mengangguk, merasa sangat berterima kasih atas bimbingan Elara. “Kau adalah sahabat sejati yang selalu mendampingi kami.”

Setelah perayaan singkat itu, Ayla dan Kael kembali ke istana. Mereka menghabiskan waktu bersama, memulihkan diri dari perjalanan panjang dan pertempuran berat. Setiap hari terasa seperti anugerah baru, dan setiap detik bersama semakin memperkuat ikatan mereka. Mereka berbicara panjang lebar tentang masa depan Aethir, tentang bagaimana mereka ingin menciptakan negeri yang damai dan sejahtera bagi semua rakyat.

---

Pada suatu malam, ketika bulan bersinar terang di langit, Kael membawa Ayla ke taman istana yang dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran. Angin malam berhembus lembut, membawa aroma harum yang menenangkan.

“Ayla, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu,” ujar Kael dengan suara penuh ketulusan.

Ayla memandang Kael dengan tatapan penasaran. “Apa itu?”

Kael mengambil napas dalam-dalam. Ia meraih tangan Ayla dan menatapnya dengan penuh cinta. “Sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah merasa ada sesuatu yang istimewa di antara kita. Kau bukan hanya seorang putri yang berani dan kuat, tapi juga seseorang yang melengkapiku. Bersamamu, aku merasa lebih hidup dan lebih berarti.”

Ayla merasakan debaran hangat di dalam dadanya, ia tahu kata-kata Kael adalah cerminan dari apa yang ia rasakan juga.

“Ayla,” Kael melanjutkan, “Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, berjalan di sisimu dalam setiap langkah. Apakah kau bersedia menjadi pendampingku, bukan hanya sebagai pahlawan, tapi juga sebagai pasangan sejatiku?”

Mata Ayla berkaca-kaca mendengar permintaan itu. Hatinya bergetar penuh kebahagiaan. Tanpa ragu, ia mengangguk dan berkata, “Ya, Kael. Aku juga ingin menghabiskan hidupku bersamamu. Kau adalah kekuatanku, cahaya di dalam hidupku.”

Kael tersenyum bahagia, dan mereka berdua berpelukan di bawah cahaya bulan, merasakan cinta yang mengalir begitu dalam. Malam itu menjadi saksi janji mereka untuk saling mendampingi dan menjaga Aethir bersama-sama.

---

Beberapa bulan kemudian, istana Aethir dipenuhi dengan keramaian dan kegembiraan. Persiapan pernikahan Ayla dan Kael berlangsung dengan megah namun penuh kesederhanaan. Ayla memilih untuk merayakannya bersama rakyatnya, agar semua bisa turut merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan.

Di hari pernikahan itu, Ayla terlihat anggun dengan gaun putih yang sederhana namun memancarkan kemurnian dan keanggunannya. Kael, dengan jubah berwarna biru tua, berdiri di ujung altar, menunggu Ayla dengan senyum penuh cinta dan kegugupan yang hangat.

Ketika Ayla berjalan menuju Kael, waktu seolah berhenti. Kael hanya bisa menatapnya, terpana oleh kecantikan dan kehangatan yang memancar dari sosok yang telah menjadi separuh jiwanya. Begitu Ayla sampai di hadapannya, mereka saling menggenggam tangan, merasakan ikatan yang tak tergoyahkan.

Pemimpin upacara memulai prosesi, dan dalam sumpah yang mereka ucapkan, Ayla dan Kael berjanji untuk selalu bersama, dalam suka dan duka, dalam terang dan kegelapan. Mereka berjanji untuk saling menjaga dan melindungi Aethir bersama-sama, menjadi kekuatan yang tak terpisahkan.

Saat mereka menyematkan cincin di jari masing-masing, sorakan bahagia dari rakyat memenuhi udara. Bunga-bunga berwarna-warni dilemparkan ke udara sebagai simbol kebahagiaan dan berkah untuk pasangan itu. Ayla dan Kael tersenyum, hati mereka dipenuhi rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terukur.

Malam itu, perayaan berlangsung hingga larut malam. Ayla dan Kael berdansa di bawah bintang-bintang, sementara musik lembut mengiringi langkah mereka. Mereka berdansa dengan penuh kebahagiaan, merasakan cinta yang semakin mendalam di setiap detik yang berlalu.

Elara, yang menyaksikan dari kejauhan, merasa terharu melihat sahabat-sahabatnya bahagia. Ia tahu bahwa Ayla dan Kael telah menemukan takdir mereka. Tidak hanya sebagai pahlawan, tapi juga sebagai pendamping hidup yang saling melengkapi.

---

Seiring waktu berlalu, Ayla dan Kael memimpin Aethir bersama-sama. Mereka membawa perubahan yang damai dan penuh kebaikan, memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyatnya. Setiap keputusan yang mereka buat selalu didasari cinta, dan itu membawa kedamaian bagi negeri mereka.

Cinta mereka menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi, kisah tentang dua orang yang saling melengkapi, yang melawan kegelapan dengan keberanian dan cinta sejati. Aethir menjadi negeri yang damai, tempat di mana cinta dan kebaikan selalu menang melawan kegelapan.

Dan di sana, di tengah negeri yang penuh dengan kebahagiaan dan cahaya, Ayla dan Kael menjalani hidup mereka bersama, menjalani kisah cinta yang abadi, di bawah langit yang selalu bersinar terang.

Season I Selesai~~~

Bumi Aethir { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang