Di sisi lain , Edgar mengusak rambutnya kasar saat sampai di perusahan menggunakan seragam hight Aurora School internasional . Pria itu berteriak kesal menerima hasil laporan bahwa program aplikasi yang mereka bangun di tolak klien mentah mentah .
" Sialan! Bagaimana ini Edgar ? Mengganti kerugian para karyawan bahkan saham anjlok turun gara gara para klien komplen ." Jelas Sekretaris Edgar , David Guetta Taylor khawatir kerugian perusaan nantinya .
Proyek yang mereka bangun ini bukan tanpa alasan. Bahkan para rekan kerja sama Edgar setuju dengan Pembangunan program ini . Tapi karena satu kesalahan nya , para klien tidak terima dan membatalkan kerja sama mereka bagitu saja hingga membuat saham keluarga Van Alexandra turun drastis .
Edgar mengotak Ngatik laptopnya. Pria itu melihat Grafik yang terus turun karena perusahaan mereka sekarang sedang dalam kerugian besar.
Pria itu memejamkan matanya sambil mengurut kepalanya melihat grafik terus turun . Entah karena apa , padahal Edgar Yakin bukan karena rapat yang dia tinggalkan tanpa alasan . Dia saja baru kali ini meninggalkan rapat hanya karena urusan adiknya masuk rumah sakit tapi para klien protes.
" Gue yakin ada campur tangan seseorang ." Batin Edgar melepas kacamatanya . Pria itu menghembuskan nafas kasar seraya mengurut pangkal hidung pria itu.
Dunia bisnis itu licik , Edgar tahu , selama 3 tahun dia berkecimpung di dunia bisnis yang dia kira mudah ternyata sangat Sulit. Saat umur dia menginjak 16 tahun ternyata orang tuanya menurunkan saham keluarga Van Alexandra pada dirinya . Tahun pertama perusahan hampir bangkrut karena dia tidak mengerti cara menaikan saham perusahaan hingga tahun kedua dan ketiga perusahaan naik secara perlahan karena dirinya . Bahkan Edgar ingat , dia pernah datang di tipu oleh Klien yang mengiming ngiming akan membantu perusahaan dia tapi untung nya ada David , Sekretaris orang tuanya dulu membantu dirinya .
Ini juga berkat David , sekretaris orang tuanya itu cepat membantu masalah dirinya . Menurut Edgar , David cekatan dan siap tanggap jika ada masalah perusahaan . Tapi baru kali ini saham perusahaan turun drastis dari tahun pertama Edgar baru belajar dunia bisnis .
" Edgar , Lo tenang. Kalau Lo engga tenang masalah ini engga selesai selesai Edgar!" Sentak David melihat raut wajah Edgar berubah .
Edgar menghela nafas gusar , pria itu menghiraukan telponnya terus berdering. Mata dia melihat telpon , nama Xaviera tertata jelas di layar , dia mengangkat telponnya sambil memutar kursi nya .
" Edgar , bisa tolong aku engga . Aku mau biaya ibu masuk rumah sakit . Kata dokter 200 juta . Aku engga ada duit sampai segitu Edgar . "
" Yaudah gue TF sekarang. " Edgar yang merasa kasihan pada pacarnya . Mematikan telponnya lalu mentrasfer uang pada Xaviera.
" Sudah aku kirim ke rekening kamu . Semoga cepat sembuh ibu kamu sayang . Maaf engga bisa jenguk karena masalah perusahaan."
" Iya engga papa . Kata ibu makasih Edgar . Maap repotin kamu terus . "
Edgar terkekeh mendengar suara lucu Xaviera di sana. Sementara David yang sadari tadi mendengar pembicaraan Xaviera dan Edgar merinding .
" Andai Lo tahu pacar yang Lo bela bela bahkan mengabaikan adik Lo sendiri. Tapi orang yang sedang di mabuk cinta mana tahu benar dan salah. " Ucap David merasa malas mendengar pembicaraan mereka berdua tanpa memikirkan perusahaan sekarang lagi turun . Dia sudah pengalaman tentang masalah cinta. Seperti Edgar sekarang . Sedang di mabuk cinta dan tidak memperhatikan adiknya sendiri.
" Yaudah aku tutup dulu sayang . Ingat jangan dekat dekat sama cowok lain. " Peringat Edgar pada Xaviera .
" Siap sayangku . Aku tutup dulu telpon nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Transmigrasion ?
FantasíaSevanya Aldora Van Alexandra , gadis di kenal semua orang sombong , judes dan tak peduli dengan sekitar nyatanya jika berteman dengannya , pandangan tentang Vanya akan berubah 180% si gadis yang memiliki kedua peran orang tua yang sangat menyayangi...