Ending Transmigrasion ?

Keanehan yang terjadi

Vanya bersandar di tembok supermarket dengan mata menatap kosong ke depan.   Sementara orang orang   menatapnya aneh karena dia seperti gembel dengan pakaian tidur putih setin  acak acakan dengan masker yang masih menempel di wajahnya .

Sevanya Aldora Van Alexandra, gadis cantik dengan mata hitam legam itu , wajah cantik judes   mengacak ngacak rambutnya frustasi melihat sekitar ..

Vanya masih mencerna dimana sekarang dia berada . Gadis itu mengambil buku yang dia baca lalu melihat lihat halaman.  Seketika gadis itu berdecak melihat semua halaman semua kosong .

Vanya mengerjab matanya , sekali lagi melihat halaman buku yang dia bawa , tetap saja buku itu bersisi halaman kosong . Padahal dia ingat buku itu banyak berisi adegan adegan yang membuat Vanya merasa jijik melihatnya .

Hanya singkat saja , Vanya Tidak ingin mengingat alur cerita yang sekarang dia masuki ini .

Ayana Aldebara , gadis cantik pindahan dari Eropa itu pindah sekolah dan terjadilah cinta cintaan dengan kapten basket , Arkana
Leonardo Rodriguez . Pria sorot mata tajam , visual menawan yang di berikan pencipta benar benar membuat kaum hawa  tergila gila pada kapten basket itu . Rupa yang di anugerahi menawan oleh sang pencipta dengan badan kekar dan pemilik perusahaan ternama di negara nya membuat laki laki itu di juluki The rich di sekolah . Orang paling berpengaruh hingga membuat pria itu selalu di takuti di sekolah maupun di luar sekolah . Simple saja ceritanya , mereka bertemu lalu terjadilah cinta cintaan ala remaja dan ada juga antagonis merusak hubungan mereka tapi yang namanya  protagonis selalu menang dan yang paling aneh adalah kenapa novel yang dia temui belum ada endingnya . Bisa di  bilang alurnya sangat gantung  . Padahal dia sangat menyukai karakter antagonis yang sangat membenci protagonis pria karena pria itu ternyata pling plan   dalam memilih cintanya . Tapi buku novel yang dia baca tidak ada ending sama sekali .

Vanya melihat sekeliling merasa malu di lihat orang orang , Vanya berjalan menuju entah kemana yang pasti dia tidak ingin menemui orang orang yang melihatnya seperti gambel .

Gadis itu melihat air di pancuran mengambil air lalu mencuci wajahnya yang masih tersisa masker di wajahnya . Saat tangan putihnya ingin mengambil air ketiga kalinya , Vanya di kejutkan oleh tangan yang memegang tangannya . Melihat tangan itu , Vanya memegang lalu memukul samping  serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal dan lintasannya ke arah samping badan hingga membuat badan pria memegang tangannya tadi terkunci.

" I'm sorry . Gue engga bermaksud macam macam sama Lo . "  Vanya menatap tajam ke arah pria itu .

" Gue bingung sama Lo , kenapa Lo di sini Vanya . Kakak lo nyariin Lo anjing . " Umpat pria itu menatap sinis ke arah Vanya .

Alis Vanya mengernyit bingung mendengar ucapan pria itu ." Darimana Lo tahu nama gue ?" Desis Vanya

Pria  itu terkekeh pelan ." Nama Lo juga terkenal kali Vanya . Lo kan sahabat Gue yang pentolan sekolah HIGH AURORA SCHOOL ini ." Sombong pria itu memegang leher Vanya gemes .

" Bangsat Lo , lepasin gue . " Berontak Vanya

" Lo harus pulang Vanya . Masa Lo anak Orkay jadi gembel bagini . Malu Lo kelihatan wartawan , untung saja orang orang engga kenal Lo . Jika kenal habis Lo nanti di liput di sosial media ." Ujar pria itu membawa lengan Vanya tanpa izin dari gadis itu ..

" Lepasin gue tolol . " Sumpah Vanya menatap penuh musuh ke arah Pria itu .

" Engga akan gue lepasin Lo Vanya . Seminggu Lo kabur dari rumah nyusahin orang tahu engga . Lihat di sekolah kakak Lo ngamuk saat tahu Lo hilang . Dan seenaknya Lo ngusir gue. " Usil pria itu membawa tubuh Vanya ke dalam mobil .

Gadis itu pasrah saat tubuhnya di tarik paksa oleh pria yang dia tak kenal sama sekali . Padahal dia baru sjaa transmigrasi beberapa jam bersama tubuhnya dan dia malah di tarik oleh pria yang tak di kenal .

" Gue engga tahu Lo siapa ." Sahut Vanya membuat pria yang tadi misuh misuh tak jelas terhenti .

" Lo engga kenal sama gue Vanya . Gue Ini beste Lo. Xavier Rendazvous . Sahabat Lo!" Seru Xavier menatap khawatir ke arah Vanya .

Vanya terdiam mendengar nama Xavier , dia ingat , Xavier adalah nama Figuran yang nasibnya tragis Karna menyelamatkan protagonis dari tabrakan truck.  Baru saja dia muncul sudah koit saja Xavier .

Vanya melihat ke arah wajah Xavier . Wajah  rupawan dari pencipta lsangit bumi ini di buat koit oleh author .

" Lo terpesona sama gue yee . Daritadi lihatin gue Mulu!" Vanya merubah raut wajahnya melihat ke arah Xavier dengan tingkat percaya dirinya.

" Jalanin sekarang saja . kata Lo kakak gue kangan sama gue . " Ujar Vanya membuat Xavier mengangguk . Gadis itu lalu membuka jendela mobil , terlihatlah gedung pencakar langit dengan berbagai orang orang lalu lalang saat Xavier melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.

Tidak terasa sesampainya di Mension mewah, Vanya keluar dari mobil meninggalkan Xavier yang menggerutu di tinggal oleh sahabatnya.

Pintu utama Mension di buka lebar , terlihat pria usia matang dengan jas biru dongkar lapisan kaos biru , Celana Secret Circus  menatap tajam ke arah Vanya .

" Vanya , akhirnya kamu ketemu . " Saat ingin memeluk Adiknya , Vanya mengangkat tangannya sontak tubuhnya refleks terhenti melihat ke arah adiknya .

" Kak bisa antar aku ke kamar engga ." Pria itu menatap lesu hanya mengangguk mengantar adiknya ke kamar .

Melihat kamar Vanya pintu hitam dengan tulisan Nama lengkap Vanya , Gadis itu membuka pintu kamar , mengunci nya meninggalkan pria yang telah menjadi kakak Vanya sedih menatap pintu kamar adiknya .

Vanya mengelilingi kamar bernuansa gelap
. Padahal dia ingat di dalam novel itu tidak tertulis nama Vanya Aldora Van Alexandra, yang dia ingat hanya sebagian orang orang sering muncul seperti Tokoh utama , Antagonis dan Figuran tapi nama Vanya Tidak tertulis sedikit pun di dalam Novel . Apa dia yang kurang teliti membaca nama nama karakter novel .

Gadis itu menatap sedih menerawang ke atas kamar Vanya . Sama seperti kamar dunia nya tapi ini versi Vanya sedangkan dia entahlah .

Padahal dia bersama tubuhnya sendiri transmigrasi dan tiba tiba dia di akui oleh anak entah siapa ini . Entahlah Vanya merasa otaknya akan meledak memikirkan ini . Kejadian aneh saja membuatnya hampir gila , belum juga sejam di dunia aneh ini dia bertemu dengan tokoh figuran yang mati . Dia saja merasa pusing memikirkan keanehan yang lagi di alaminya ini.

" Mungkin kalau gue tidur , gue bakal kembali ke dunia asli gue ." Positif Vanya berbaring di king size ..tak lama mata indah berwarna hitam itu tertidur sendirinya .