Ending Transmigrasion ( Insiden )

3.5K 139 3
                                        

" bagaimana aman?"

" Aman , saya sudah mengirim barang anda tuan . "

" Oke , nanti saya akan ke sana untuk memeriksa barang yang belum di kirim walaupun kamu sudah mengirim barang barang itu ke Amerika ."

Alis Vanya terangkat mendengar sedikit percakapan terakhir pak kepala sekolah . Entah apa yang mereka bicarakan , Vanya tak peduli . Gadis itu mengetuk pintu kepala sekolah .

Tok!

Tok!

Mendengar suara ketukan , pak kepala sekolah menutup kembali telpon , lalu dia berjalan menuju ke arah pintu .

Pria setengah baya itu membuka pintu , tubuhnya menegang melihat Vanya yang berdiri di depan pintu .

" Pak ini hasil laporan keuangan yang anda minta setiap bulan dari OSIS ." Melihat raut wajah Vanya , pak kepala sekolah sedikit menghela nafas lega . Pria itu tersenyum mempersilahkan Vanya masuk .

" Oke , terima kasih Vanya atas laporannya . Silahkan masuk Vanya ." Pak kepala sekolah mempersilahkan Vanya masuk tapi gadis itu menggeleng ..

" Engga pak! Saya ada urusan selesai mengantar laporan . Terima kasih atas tawaran nya . Kalau gitu saya permisi . " Vanya berjalan menjauhi ruang kepala sekolah meninggalkan Pria setengah baya itu menatap menyelidiki Vanya yang semakin menjauh dari pandangan .

*.*

Vanya berjalan menuju kantin , gadis itu menghela nafas urusan OSIS sudah selesai sekarang tinggal dia yang ke kantin . Dia tersenyum tipis melihat teman temannya melambaikan tangan ke arahnya .

" Woy Vanya , sini!" Teriak Selina membuat semua orang menatap Selina .

Selina meringis sembari membungkuk sedikit badannya untuk meminta maaf pada semua orang .melihat tingkah Selina , semua orang hanya terkekeh menggelengkan kepala .

Vanya meringis melihat kelakuan Selina , gadis itu berjalan duduk di samping Selina .

" Aa makasih untuk kalian mie ayamnya . " Girang Vanya mengambil minumannya hingga tandas setelah itu dia memakan mie ayamnya .

Selina dan Bella memakan makannya , selesai memakan makanannya . Mereka pergi ke kelas. Salah satu murid di kantin yang melihat Vanya dan Circle nya keluar Kantin tersenyum miring .

" Sebentar Lagi . " Batin orang itu memakan bakso yang dia pesan .

.*.

Mereka bertiga berjalan menuju kelas . Terlihat di teras kelas tidak ada orang satupun lalu lalang karena mereka lagi di kantin untuk mengisi perut mereka setelah di hajar mata pelajaran .entah kenapa Vanya merasakan ulu hatinya sedikit sakit bagitu juga Selina dan Bella.

" Kok gue sakit bangat ya jantung gue . " Lirih Selina bersandar di dinding kelas XI IPA . Bagitu juga Bella dan Vanya .

" Gue juga sakit di sini ." Balas Bella merasakan sakit luar biasa. Matanya menatap ke sana kemari tapi tidak ada orang yang lalu lalang karena semua murid lagi di kantin .

" Gue juga sama . Tapi sakitnya di dada anjing . " Umpat Vanya merasakan sekujur tubuhnya lemas . Dia melihat ke sana kemari dengan mata berkunang kunang . Tak lama tubuhnya ambruk . Bagitu juga Selina dan Bella . Mereka ambruk bersamaan seseorang membuka pintu kelas XI IPA . Ketiga Circle itu terkejut melihat ketua OSIS dan anggota OSIS tak sadarkan diri .

" WOY! PANGGIL YANG LAIN , VANYA DAN ANGGOTANYA PINGSAN !" mendengar suara teriakan dari salah satu teman mereka . Sontak orang orang yang masih tersisa di kelas keluar . Mereka terkejut mendapati tiga orang siswi berpengaruh di Hight Aurora School internasional tak sadarkan diri di koridor kelas XI IPA .

Ending Transmigrasion ? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang