Beberapa hari kemudian, Vanya telah sadar sepenuhnya dan dia sudah pulang dari rumah sakit , sekarang dia berada di makam Bella tanpa sepengetahuan Edgar. Edgar ada urusan sementara Xaviera pacar Abangnya pulang karena katanya ibunya lagi sakit . Gadis itu tidak menangis tapi matanya terus mengeluarkan air mata sambil melihat nama nisan yang tertulis nama sahabatnya .
" Maafin gue Bella , benar kata Selina ini salah gue dan maaf gue lama datang jenguk Lo . Gue lagi di rumah sakit gara gara racun itu . " Lirih Vanya . Matanya bergulir melihat ke arah langit yang cerah . Pemakaman sangat sunyi di pagi hari tak membuat Vanya takut , Justru dia ingin sekali menikmati rasa tenang di pagi hari seperti ini ." Gue janji , gue bakal cari tahu orang yang telah meracuni Lo Bella. Gue yakin mereka itu dendam pada gue bukan pada Lo " Abangnya telah menceritakan semuanya . Dia yang keracunan makanan di kantin telah di rencanakan oleh seseorang. Dia yakin kejadian sampai menghilangkan nyawa sahabatnya adalah ulah salah satu murid nakal karena dia hukum .
Vanya menaburkan bunga di makan Bella lalu pergi meninggalkan Tpu tanpa Vanya sadari , seseorang mengawasi pergerakan gadis itu hingga dia masuk ke dalam mobil.
Sesampainya Hight Aurora School internasional, semua orang sontak melihat mobil Lamborghini termahal entah milik siapa.
Vanya keluar dari mobil , gadis itu semakin dingin bahkan pendiam semenjak sahabatnya meninggalkannya pergi .
" Vanya Lo engga apa apa ?" Tanya Nalen Merasa Khawatir saat gadis itu duduk di ruang OSIS . Tangan gadis itu di atas meja dengan kepala ditelungsupkan ke tangan .
" Gue engga papa . Nalen gue minta tolong engga sama Lo" Nalen yang lagi menyimpan berkas OSIS mengangkat alisnya.
" Urusan OSIS bisa engga Lo menghandle nya . Sebentar lagi kita ada acara MPLS anak baru . Takutnya nanti tidak akan berjalan lancar. Apa boleh Lo atur para panitia nantinya . " Mohon Vanya melihat ke arah Nalen dengan menangkup tangan nya menatap males Nalen.
Nalen terkejut mendengar pernyataan sahabatnya . Melihat wajah lelah Vanya membuat Nalen yakin terjadi sesuatu .
" Lo kenapa Vanya . Ada masalah?" Vanya tak menjawab . Dia hanya menghela nafas gusar .
" Intinya gue mohon sama Lo apa boleh . " Nalen tersenyum gemes mengusak rambut sahabatnya itu .
" Lo jangan lari tanggung jawab. Lo ketua OSIS Vanya seharusnya Lo yang bertanggung jawab atas acara ini karena Lo ketua . Gue juga sedih atas kepergian Bella beberapa hari ini . Tapi gue sadar sebagai bandahara OSIS gue harus bertanggung jawab sama jabatan gue . Bagitu juga Lo . Jika kita sudah di beri kepercayaan untuk menempati jabatan kita , maka jangan merusak kepercayaan Hight Aurora School internasional. Mereka telah percaya sama Lo Vanya . Coba bayangkan jika mereka tahu Lo mundur dari acara ini. bagaimana reaksi mereka Vanya ?" Nasehat Nalen tak setuju dengan keputusan sahabatnya ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Transmigrasion ?
FantasiSevanya Aldora Van Alexandra , gadis di kenal semua orang sombong , judes dan tak peduli dengan sekitar nyatanya jika berteman dengannya , pandangan tentang Vanya akan berubah 180% si gadis yang memiliki kedua peran orang tua yang sangat menyayangi...