“What.. the fuck” umpat Lavender pelan dengan mata terpaku, menatap pemandangan didepannya dengan tubuh kaku. Katakan apa yang baru saja ia lihat hanyalah mimpi, apa ia baru saja melihat pria yang belum dua puluh empat jam sah menjadi suaminya kini sedang berselingkuh??
🦋🦋🦋
Yoana yang baru saja mengulum bibir Silver memekik ketika rambutnya ditarik kuat kebelakang hingga ia jatuh terjerembab diatas lantai. Ia meringis sebelum menatap marah pada wanita yang kini berdiri menyorotnya geram. Yoana segera berdiri, memegang kepalanya yang nyeri.
“APA YANG KAU LAKUKAN?!!” bentak Yoana tak terima.
Lavender dengan santai mengibas tangannya yang terdapat beberapa helai rambut Yoana. “Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan pada suamiku?” tanya tenang, tidak terintimidasi sedikitpun mendapat tatapan murka yang Yoana hunuskan.
“Kau tidak buta, kami baru saja berciuman. Kasihan sekali kau…. Kau pikir Silver menikahimu karena dia mencintaimu?” Yoana tersenyum sinis “Dia hanya penasaran denganmu dan paling tidak lama dia akan menceraikan-“
PLAK!
Wajah Yoana terlempar kesamping saat tamparan kuat melayang dipipinya.
“Kau terlalu banyak bicara, pergi sekarang sebelum aku membunuhmu saat ini juga” desis Lavender dengan sorot tanpa ekspresi.
Yoana memegang pipinya yang panas bukan main, bahkan sudut bibirnya sepertinya sudah berdarah. Dengan mata yang berkaca-kaca bercampur amarah dia berniat membalas tamparan Lavender namun apalah daya, ia hanyalah wanita lemah yang tidak akan mampu menandingi Lavender, dengan santai Lavender menahan tangan Yoana, mencengram pergelangan tangan wanita itu dengan kuat.
“Aw aw kau menyakiti tanganku sialan!” teriak Yoana kesakitan, ia melayangkan tangannya yang bebas untuk menarik rambut Lavender yang masih basah, namun dengan ahli Lavender menepis tangan itu sebelum kembali melayangkan tamparan telak dipipi Yoana.
Hatinya sakit, sesak, dan panas bukan main. Wajahnya tenang namun siapapun dapat melihat sorot amarah yang membakar dibola mata biru gelapnya.
Lavender menjambak kasar rambut Yoana yang berantakan, lalu menghantupkan kepala wanita itu keatas meja dengan keras. Lavender kemudian mengangkat kepala Yoana yang sudah babak belur, membuat wanita itu mendongak tepat didepan Silver yang masih duduk diatas kursinya.
Lavender menunduk, tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari iris kehijauan Silver yang membalasnya tenang tanpa ekspresi. “Kau tidak ingin minta tolong padanya?” tanya Lavender berbisik didepan telinga Yoana.
Hanya ringisan yang keluar dari mulut Yoana yang berdarah, wanita itu terlihat tidak berdaya, hanya menatap sayu pada Silver yang sama sekali tidak menatapnya.
“Bagaimana rasanya bibir suami orang Yoana? Apakah nikmat?” tanya Lavender lagi, masih dengan pandangan yang menyatu dengan Silver.
Kali ini kekehan kecil keluar dari bibir Yoana, membuat Lavender mengalihkan pandangannya ke wajah wanita itu.
“Sangat nikmat bitch, aku bahkan sudah merasakannya sebelum dia jadi suamimu.” ucap Yoana tersenyum miring, membuat gigi putihnya yang ternoda darah terlihat. Lavender menggertakkan giginya didalam mulut, menahan emosi yang meluap melihat wajah sombong Yoana. Disela itu hatinya terasa diremas kuat, membayangkan dirinya yang dicium atau mencium bibir Silver setelah pria itu mencium wanita lain membuat dadanya sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVENDER
RomanceWARNING !! KHUSUS 21 + BANYAK UMPATAN KASAR, ADEGAN KEKERASAN, DAN SEKSUAL YANG TIDAK PATUT UNTUK DITIRU. MOHON BIJAK DALAM MEMBACA!! No Plagiat! .... Ini tentang Lavender Evans, wanita cantik sebatang kara yang hidup bebas dengan versinya. Ia me...