[2]The Deep Palace : Love and Calamity of the Phoenix/Qing Luan Jie (深宫情鸾劫)

Chapter 138 - 140

Chapter 138 : Ini Tidak Aman

(*yak, anda tidak salah baca, karena dari sumbernya ga ada chapter 137, langsung 138, ga tau juga kenapa, tapi masih nyambung sama chapter sebelumnya)

Suasana di aula tiba-tiba menjadi tegang. Long Qing marah, tapi dia tidak peduli siapa yang ada di hadapannya, sementara Xuanyuan Zili terbiasa dengan sikap arogan, keduanya bertemu, dan Long Qing hampir langsung mencabut cambuk untuk memukulnya.

"Mulutmu tajam, hati-hati hidupmu tidak bahagia!"

Liang Yue juga sedikit kesal, dan mencubit lengan Xuanyuan Zili. Chu Jian hanya terdiam dan memandangi tangannya dengan bingung. Meskipun dia tidak menggunakan krim perawatan kulit, seharusnya tidak beracun, kan?

"Kakak, kami datang mengganggu Chu Jian, tapi kau tidak bisa berbicara dengan lebih sopan sedikit?" Xuanyuan Chongyu berdiri di depan Chu Jian, tampak sedikit marah.

Semua orang di ruangan itu terdiam, Xuanyuan Zili mendengus dengan dingin, dan menarik Liang Yue untuk pergi. Tubuhnya sedang sangat lemah, dia tidak bisa menahan kejadian yang tiba-tiba.

Chu Jian tertawa canggung, dan melambaikan tangan kepada Liang Yue, berkata, "Tadi itu hanya salam biasa, aku tidak berniat buruk."

Liang Yue mengangguk, memutar tubuhnya, dan dengan cepat melepaskan diri dari cengkraman Xuanyuan Zili, lalu memberi tepukan kecil di dada Xuanyuan Zili. Walaupun tidak terlalu kuat, itu membuat Xuanyuan Zili mengerutkan keningnya.

"Apakah dia ingin berkelahi dengannya?"

"Dia kan adik perempuan dari Feng Xun, kau anggap dia apa?" Liang Yue mengerutkan kening, mundur beberapa langkah dan duduk di samping Chu Jian, matanya menatap tajam ke arah Xuanyuan Zili, menunjukkan ketidaksetujuannya. Chu Jian terlihat tidak berbahaya, dan imut seperti Xuanyuan Linglan. Dia masih ingin berteman dengannya, tapi orang ini malah mencari masalah!

(*sek Linglan ini..., adeknya Zili alias Putri He'an a.k.a bestinya Liangyue, dan kekasihnya Dugu Chen)

Kaisar Xuanyuan sangat terluka, menutup dadanya dan melihat Liang Yue. Liang Yue berbalik dan berkata pelan kepada Chu Jian, "Maafkan dia, dia memang selalu seperti itu, jangan terlalu dipedulikan."

Chu Jian menggelengkan kepala, dia tentu tidak mempermasalahkannya. Namun, melihat Liang Yue dari dekat, wah, dia lebih cantik!

"Chu Jian, darah hidungmu." Long Zhao mengangkat kepala dan melihat Chu Jian, matanya bergetar dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memegang dahinya. Melihat pria yang berdarah hidung itu normal, tapi melihat wanita juga berdarah hidung, dia benar-benar...

(*Chu Jian liat cewe cantik aja mimisan wkwk)

Xuanyuan Chongyu tertawa getir dan memberikan sapu tangan, Chu Jian mengusap hidungnya, eh, dia pikir hanya akan berdarah hidung di depan Helian Junyao. Ternyata, bahkan orang yang tampaknya seperti dewa pun bisa membuatnya begini.

"Ngomong-ngomong, daging sapi dalam pot sudah hampir matang, mau makan bersama?" Chu Jian berkedip, bertanya pada Liang Yue.

Liang Yue mengangguk, memilih tempat duduk. Xuanyuan Zili berdiri di samping dengan suasana hati yang suram, dan dia mengabaikannya. Kebetulan, makan malam tadi belum cukup, sekarang bisa makan sedikit lagi.

"Juga, Tuan, silakan duduk." Hongjin dengan terpaksa mencoba menengahi. Xuanyuan Zili adalah orang penting, tidak bisa diperlakukan sembarangan.

"Jangan, Hongjin," Chu Jian berkata dengan serius, melihat pria yang berdiri di sampingnya dengan wajah sangat serius dan polos, "Dia takut aku meracuni makanannya, jadi kau suruh dia duduk, itu malah menyulitkan dia. Luqi, tolong ambilkan kursi, biarkan pria ini duduk di pintu saja."