Chapter 19 : Menyelamatkan Nyawa Kecil (1)
Chu Jian terkejut, melihat pakaian dalamnya sendiri. Jika dia melepas pakaian lagi, dia akan telanjang bulat! Bahkan jika mereka tidak menemukan pita merah, begitu mereka tahu dia adalah seorang perempuan, dia juga akan dihukum mati dengan ditenggelamkan di danau!
"Akademi ini adalah tempat yang sangat suci, bagaimana mungkin kita berpakaian tidak senonoh!" Chu Jian berbicara tegas, menatap Baizhi Shi dengan penuh kewibawaan. "Apakah Guru tidak mengajarkanmu tata krama di depan umum? Kita semua adalah orang-orang terpelajar, bagaimana bisa kau melakukan tindakan kotor seperti ini? Aku hanya dicurigai, belum terbukti sebagai pelaku sebenarnya, tapi kau sudah memintaku untuk melepas pakaian? Bagaimana jika ternyata aku bukan pelakunya? Bagaimana langit melihatku? Bagaimana bumi melihatku? Bagaimana semua bunga dan tanaman di halaman ini melihatku!"
Baizhi Shi terkejut, mata Liang Chen yang sebelumnya sedang menonton pertunjukan sekarang ikut terpaku, kipas Mu Qing pun berhenti bergerak, dan mata Chu Yunqi akhirnya mengarah padanya. Bahkan Nalan Jue yang biasanya setengah terjaga tampak sepenuhnya sadar sekarang.
(*melek semua)
Guru Lou menepuk bahu Chu Jian dengan bangga. Meskipun dia tidak sepenuhnya mengerti hubungan antara dia dan bunga-bunga di halaman, tapi sikap tegas untuk tidak mau dihina membuatnya yakin bahwa Chu Jian akan menjadi pilar masa depan di Yongyuan.
"Orang-orang yang ada di sini, empat tuan besar ini jelas tidak mungkin mencelakai Yang Mulia. Guru Lou juga tidak datang ke halaman timur. Bukankah hanya kalian berdua, yang tinggal di halaman timur, yang paling dicurigai? Jika kita tidak memeriksa, bagaimana bisa kita menemukan pelaku sebenarnya?" Baizhi Shi terbatuk dua kali, berusaha mengembalikan wibawanya, lalu menunjuk Chu Jian. "Kau jelas tidak berani melepas pakaianmu! Siapa tahu mungkin pita merah itu ada di dalam pakaianmu."
Tentu saja dia tidak berani melepas, tapi pita merah itu jelas tidak ada padanya.
"Bukankah kau juga sering datang ke halaman timur belakangan ini?" Chu Jian menyipitkan matanya, menatap Baizhi Shi dan berkata, "Kenapa kau bisa langsung bebas dari tuduhan? Kalau mau memeriksa, periksalah tas bukumu dulu, baru periksa aku."
Guru Lou mengelus janggutnya, menatap keduanya sejenak, lalu mengangguk, "Itu juga tidak masalah. Bagaimanapun, semuanya sudah di sini, tidak ada yang bisa disembunyikan."
Liang Chen menggelengkan kepalanya, tidak mengerti, "Apa ini perjuangan terakhirnya?"
Mu Qing hanya tersenyum tipis, "Entah kenapa, aku merasa dia sangat percaya diri."
Nalan Jue menatap Chu Jian dengan tajam, "Dia memang terlihat seperti orang yang tidak akan melakukan hal semacam ini."
Chu Yunqi tetap diam.
Baizhi Shi mendengus, lalu mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas. Matanya terus terpaku pada Chu Jian, takut kalau dia akan melakukan sesuatu yang licik.
Tiba-tiba, sehelai pita merah ringan jatuh ke tanah.
Semua orang di sekitarnya terkejut menatap Baizhi Shi, sementara dia sendiri belum menyadarinya. Dia masih menatap Chu Jian dan berkata, "Masih mau aku melepas bajuku?"
Chu Jian menggelengkan kepala dan menunjuk pita merah di tumpukan buku, "Itu dia."
"......"
Guru Lou marah besar, memukul punggung Baizhi Shi dengan penggaris kayu, dan berteriak, "Maling berteriak maling! Selama ini aku mengajarimu bagaimana? Menjadi orang harus jujur dan bersih! Kenapa melakukan trik busuk seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]The Deep Palace : Love and Calamity of the Phoenix/Qing Luan Jie (深宫情鸾劫)
Romance(NOVEL TERJEMAHAN) (Not Mine, Sepenuhnya Milik Penulis) ~Oktober 24~ Title: The Deep Palace : Love and Calamity of the Phoenix /Qing Luan Jie (深宫情鸾劫) Author : Bai Lu Wei Shuang (白鹭未双) Chapter : 279 bab Dia adalah gadis pecinta makanan yang polos dan...