Di saat dua insan saling mencintai, tetapi semesta tidak mengizinkan saling memiliki hanya mendatangkan air mata kesedihan.
Lima tahun sudah Xiao Zhan berperan sebagai istri palsu dari seorang casanova Wang Yibo.
Terjebak dalam hubungan toxic membua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu demi minggu berlalu, setiap hari Lusi selalu mengawasi Wang Yibo serta Xiao Zhan. Detik itu juga ia menyadari jika sang tunangan selalu tidur bersama pria dengan status istri sahnya.
Setiap pagi ia akan mendapati leher Xiao Zhan penuh dengan bercak keunguan. Lusi tidak bisa berpikir jernih lagi, jika sudah ada bukti nyata di depan mata.
Zhao Lusi tidak bisa tenang lagi ketika menyadari banyak perubahan dalam diri tunangannya. Lima tahun mereka terpisah jarak dan waktu, kemungkinan besar Wang Yibo berpaling darinya.
Ketakutan itu pun kian menguasai berkat kondisi dalam diri Xiao Zhan atas perbuatan Wang Yibo. Lusi tidak dapat mengalihkan pandangan dari objek di dekatnya.
Hari ini tidak seperti biasa, Xiao Zhan duduk bersama mereka menikmati sarapan. Selepas keberadaannya di bangunan utama, Wang Yibo mengizinkannya untuk bergabung.
Para asisten rumah tangga pun kian canggung ketika berhadapan dengan Xiao Zhan dan tidak seenaknya lagi,
Pemandangan yang begitu menusuk mata membuat Lusi tidak bisa menahan diri. Rasa penasaran sekaligus kesal membeludak seketika.
"Apa setiap hari kalian tidur bersama? Apa kamu ingin pamer kalau... kamu sudah tidur dengan Wang Yibo?" tanya Lusi beruntun, napsu makannya hilang seketika.
Wang Yibo yang sedari menikmati sarapan langsung mendongak, menoleh ke samping kanan di mana Lusi tengah mengamati sang istri.
Xiao Zhan yang baru memasukan sesendok nasi ke dalam mulut berpaling padanya menyaksikan raut muka Lusi menahan amarah.
Seketika ia menyadari ke mana mata Lusi terarah, itu tepat ke bawah lehernya. Xiao Zhan merunduk sedikit dan mendengus kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa salahnya dengan ini? Kita sudah sah menikah, jadi bebas melakukan apa pun, bukan? Apa selama ini kalian, belum melakukannya?" sindir Xiao Zhan telak, bola matanya bergulir melihat sang suami dan juga wanita itu bergantian.
Lusi terkesiap, menahan amarah merasa dipermalukan. Ia melemar sendok ke atas piring menghasilkan bunyi nyaring.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
