Menelisik ke relung kalbu tentang sebuah penyesalan memang tiada akhir. Apa yang telah terjadi maka terjadilah, tak dapat diurungkan lagi.
Kesakitan yang setiap hari kian tumbuh, luka yang telah diberi, hanya bisa dirasakan. Itulah takdir yang harus dilalui, konsekuensi atas sebuah pilihan didapatkan.
Selepas pengakuan diberikan Wang Yibo tempo hari, selang tiga bulan kemudian hubungan mereka bertiga berjalan tarik ulur.
Terkadang Xiao Zhan dan Zhao Lusi berlomba-lomba mencari perhatian Wang Yibo membuat Haikuan yang menjadi orang lain dalam hubungan sang adik sakit kepala dibuatnya.
Ia pikir dengan keputusan Wang Yibo membiarkan Xiao Zhan tinggal dibangunan utama akan memperbaiki pernikahan mereka, tetapi nyatanya tidak demikian.
Setiap hari menyaksikan drama penuh konflik rumah tangga sang adik memberikan ketidaknyamanan bagi sang tuan muda pertama. Alhasil Haikuan keluar dari mansion dan menempati apartemen miliknya sendiri.
Selepas kepergian Haikuan tiga hari lalu, Xiao Zhan merasa kehilangan sosok teman. Karena bagaimanapun juga ia lebih akrab dengan sang kakak ipar dibandingkan suaminya sendiri.
Jam menunjukkan pukul delapan malam, bersamaan dengan itu Xiao Zhan baru saja menyelesaikan masakannya untuk sang suami.
Namun, tidak lama berselang bukan sosok yang sedari tadi ditunggu melainkan orang lain.
"Apa kamu tidak punya malu? Seorang pria hanya ongkang-ongkang kaki di rumah pria lain? Bukankah sangat tidak etis hubungan kalian bisa sampai ke pernikahan?"
"Apa kamu sadar? Sudah menjadi orang ketiga dalam hubungan kami? Seharusnya, ketika tahu jika pria yang sudah kamu nikahi telah memiliki tunangan... kamu akhiri hubungan itu. Kenapa dilanjutkan? Apa kamu mengincar hartanya saja?" celoteh bibir merah menyala di sana.
"Apa keluarga, teman, kerabat dekatmu tahu... kalau orang terdekatnya menikah dengan pria? Bahkan pria yang kamu nikahi bukanlah orang sembarangan, dia... tuan muda kedua dari keluarga bergengsi."
"Bagaimana kalau hubungan kalian bisa diketahui media luar? Pasti reputasi Wang Yibo akan buruk KARENAMU!"
Lusi menggebi-gebu, emosi yang sempat tertahan berbulan-bulan lamanya tersalurkan. Matanya berkilat marah sangking tidak percaya ketika mengetahui sang tunangan sudah beristrikan seorang pria.
Orang ketika yang mengganggu hubungannya melebihi wanita manapun. Ia tidak percaya ketika pengakuan Wang Yibo diberikan hari itu.
Selama berada di luar negeri, ia tidak pernah curiga sedikitpun jika Wang Yibo dekat dengan wanita lain. Namun, tanpa diduga kekasih hatinya menikah dengan pria.
Xiao Zhan yang sedari tadi mendengar dan melihat celotehan wanita berambut panjang di depannya hanya terdiam.
Ia tidak merespon ataupun menyela perkataan Lusi. Xiao Zhan memberikan kesempatan bagi tunangan sang suami mengeluarkan segala hal mengganjal di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARTA
FanficDi saat dua insan saling mencintai, tetapi semesta tidak mengizinkan saling memiliki hanya mendatangkan air mata kesedihan. Lima tahun sudah Xiao Zhan berperan sebagai istri palsu dari seorang casanova Wang Yibo. Terjebak dalam hubungan toxic membua...