Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mella duduk di tepi tempat tidurnya. Ia memandang dinding kamarnya yang penuh hiasan foto-foto masa kecil, termasuk beberapa foto bersama ayahnya. Saat itu, ayahnya terlihat begitu hangat dan penuh perhatian. Kenangan itu terasa kontras dengan sikap ayahnya yang sekarang.
Sambil melepaskan rasa lelahnya, Mella menarik napas panjang dan berusaha mengalihkan pikirannya. Setelah beberapa saat, ia bangkit, mengambil handuk, dan menuju kamar mandi. Mandi air hangat membuat tubuhnya lebih rileks, dan pikirannya sedikit tenang.
Selesai mandi, Mella mengenakan pakaian piyama dan mengikatnya rambut ,Pigtail hairstyle, duduk di meja belajar. di meja itu, ada sebuah bingkai foto kecil yang berisi foto keluarganya saat mereka merayakan ulang tahun Mella beberapa tahun yang lalu. Ia tersenyum kecil melihat foto itu, meski ada sedikit rasa rindu akan kehangatan yang dulu terasa di antara mereka.
Mella langsung membuka ponselnya dan melihat pesan dari Azkina yang muncul di layar. Ia penasaran, karena biasanya Azkina jarang mengirim pesan di malam hari kecuali ada hal penting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mella tersenyum kecil membaca pesan itu. Di tengah kesibukan harian mereka, Azkina tetap peduli dan ingat tentang keluarga Mella. Ia merasa beruntung memiliki sahabat yang begitu perhatian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama kemudian, Hp Mella berbunyi balasan Azkina masuk, lalu Mella membuka aplikasi WhatsApp nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mella merasa terharu membaca pesan itu, rasa hangat mengalir di hatinya, dan beban di pikirannya sedikit berkurang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mella merasa senyum yang lebih lega, lalu Azkina belum membalas lagi,Mella meletakkan ponselnya kembali. Ia merasa lebih tenang, dan dukungan dari Azkina memberinya semangat.
Sekarang Mella merasa sudah waktunya untuk beristirahat sejenak " Gue tidur sebentar, badan cape semua " kata Mella, ia menaruh ponselnya di meja samping tempat tidur dan meregangkan tubuh, Mella tertidur dengan perasaan yang lebih tenang dan dalam tidurnya, Mella membiarkan rasa lelah perlahan menghilang. dukungan Azkina barusan benar-benar membuat hatinya lebih ringan.
Tidur Mella yang nyenyak membuat merasa lebih segar, jam 22.00 Mella terbangun dan melihat jam dinding kamar " ternyata sudah jam 10 malam, mending gue keruang tamu, kenapa kakak jam segini belum pulang, kalo udah pulang biasanya ada suara motornya." kata Mella sambil Menguap keadaan masih mengantuk
Mella keluar dari kamar dan menutup pintu, turun ke tangga menemui ibunya di ruang keluarga. Sambil berjalan, ia tanyain kakaknya, mengapa belum pulang udah sangat malam "Ma, kakak belum pulang juga, ya?
Ibunya yang sedang duduk di sofa sambil melipat pakaian menoleh ke arah Mella. Wajahnya sedikit lelah, tapi ia tetap tersenyum lembut. "Belum, Nak. Mungkin sebentar lagi. Kakakmu pulang."jawabnya sambil meletakkan tumpukan pakaian di meja kecil di depannya.
Belum selesai mereka berbincang, tiba-tiba terdengar suara bel pintu rumah. Mella dan ibunya saling pandang, seolah sudah tahu siapa yang datang. Mella segera bergegas menuju pintu dan membukanya.