...
Hari-hari berlalu begitu cepat, dan kini Junghwan telah berusia 10 bulan. Di usia ini, perubahan kecil terasa begitu bermakna bagi Hyunsuk dan Jihoon. Setiap pagi dimulai dengan tawa dan senyum dari Junghwan yang kini sudah bisa menyebut "Mama" dan "Papa" dengan suara kecilnya. Mendengar kata-kata pertama itu adalah momen penuh haru dan kebahagiaan yang tak terhingga bagi kedua orang tuanya.
Pagi itu, seperti biasa, Hyunsuk membuka tirai jendela untuk membiarkan sinar matahari pagi menyinari kamar Junghwan. "Selamat pagi, sayang!" ucapnya lembut sambil menggendong Junghwan. Ketika Junghwan melihat wajah mamanya, senyumnya merekah, dan dengan suara pelan namun yakin, ia berkata, "Mama." Hyunsuk merasa hatinya berdebar dengan rasa haru yang dalam. Setiap kali Junghwan mengucapkan kata "Mama," dunia seakan berhenti sejenak untuknya.
Hari ini, Hyunsuk mencoba memperkenalkan makanan baru untuk Junghwan. Sebuah bubur yang lembut dengan sedikit potongan kecil wortel. Saat sendok pertama mendekati mulutnya, Junghwan sedikit ragu, namun setelah mencicipi sedikit, matanya berbinar dan mulutnya terbuka lebar, seolah-olah berkata, "Aku suka ini, Mama!" Hyunsuk tertawa kecil melihat respons anaknya yang antusias. Ia menyuapi Junghwan dengan penuh kesabaran, memastikan setiap suapan penuh gizi dan kasih sayang. Setelah beberapa suapan, tangan kecil Junghwan mulai menggenggam sendok itu, seakan ingin mencoba makan sendiri. Hyunsuk membiarkannya, meski tahu makanan itu akan berceceran di mana-mana. Tapi baginya, membiarkan Junghwan bereksplorasi adalah bagian dari tumbuh kembang yang sangat berharga.
Setelah selesai makan, Hyunsuk membersihkan wajah dan tangan kecil Junghwan yang belepotan dengan sisa-sisa bubur. Ia menatap mata anaknya yang berbinar penuh rasa ingin tahu. Hari ini, Junghwan tampak lebih aktif dari biasanya, meraih apa saja yang ada di sekitarnya. Dengan senyum lembut, Hyunsuk berkata, "Ayo, kita mandi, sayang."
Hyunsuk membawa Junghwan ke kamar mandi, mengisi bak mandi kecil dengan air hangat dan menambahkan sedikit sabun bayi yang lembut. Wangi sabun bayi memenuhi kamar mandi, memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Saat Hyunsuk menanggalkan pakaian Junghwan, anak kecil itu tertawa riang, seolah mengerti bahwa waktu mandi adalah saat bermain yang paling dinanti. Begitu masuk ke dalam air, Junghwan langsung mulai menggerak-gerakkan tangannya, menciptakan percikan-percikan kecil yang membasahi wajahnya dan membuatnya tertawa.
Melihat tawa Junghwan, Hyunsuk merasa begitu bahagia. Memandikan Junghwan adalah salah satu momen favoritnya sebagai seorang ibu. Setiap kali ia memandikan bayi kecilnya, Hyunsuk merasa semakin dekat dengan Junghwan, seolah-olah setiap tetesan air membawa mereka ke dalam momen-momen penuh kasih. Sambil perlahan mengusap tubuh mungil Junghwan dengan tangan yang lembut, ia mengajak anaknya berbicara.
"Papa akan pulang besok pagi, dan kita akan menyambutnya bersama-sama, ya?" Junghwan menatap Hyunsuk dengan mata besar yang polos, seolah-olah ia sedang mencoba memahami setiap kata mamanya. Hyunsuk tersenyum dan mengusap kepala Junghwan dengan lembut, penuh rasa sayang.
"hngg papapapa?"
"iya sayang,"
Setelah selesai memandikan, Hyunsuk mengangkat Junghwan dari bak mandi dan membungkusnya dengan handuk hangat. Junghwan mengeluarkan suara tawa kecil saat Hyunsuk mengeringkan tubuhnya dengan lembut, sesekali menggelitik perutnya untuk membuat Junghwan tertawa lebih lepas. Setelah itu, ia memakaikan baju bersih dan nyaman untuk Junghwan, memakaikan minyak telon, dan mengusap rambut halusnya yang masih sedikit basah.
Selama sisa hari itu, Hyunsuk dan Junghwan menghabiskan waktu bersama. Mereka bermain di ruang tamu, dengan Junghwan merangkak ke sana ke mari, mencoba meraih mainan dan balok-balok warna yang disusun oleh Hyunsuk. Sesekali Junghwan akan memanggil "Mama" dengan suara kecilnya, membuat hati Hyunsuk mencair setiap kali mendengarnya. Ia sangat bersyukur atas momen-momen ini, walaupun sedikit lelah karena suaminya sedang berada jauh, menjalankan pekerjaannya di Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident - Hoonsuk
RomantikDi sebuah klub malam, dua orang asing bertemu di bawah lampu gemerlap dan musik yang menggema. Terlalu mabuk untuk berpikir jernih, mereka terbawa suasana, alkohol, dan hasrat sesaat. Tanpa mengenal satu sama lain, mereka tenggelam dalam hubungan si...