23

28 7 6
                                    

Warning 17+ : Hati-hati merasa bosan karena part panjang dan mengandung banyak kata kasar, bijaklah dalam membaca🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning 17+ : Hati-hati merasa bosan karena part panjang dan mengandung banyak kata kasar, bijaklah dalam membaca🙂

.
.
.

BUGHH!

Haidar sudah terlampau emosi dengan ucapan Bayu, sehingga dengan kesadaran penuh Haidar balas melayangkan pukulan di wajah Bayu yang langsung tersungkur.

"Brengsek!"

"Lu gua liatin dari tadi makin-makin aja ya anjing! Setelah tadi lu bilang gue brengsek sekarang lu bilang cewek gue bodoh, emang anjing lu! Bahkan titel bodoh lebih cocok buat lu brengsek!" Tuding Haidar mendorong tubuh Bayu ke belakang.

Bayu ini definisi dikasih hati malah minta jantung ya, kan Haidar jadi gemes pengen remes jantungnya. Jantung Bayu maksudnya.

"Segitunya banget sih lo" Bayu terkekeh, sempat menyeka darah yang mengalir dari hidungnya sebelum Bayu kembali berjalan mendekat dan berhenti tepat disamping telinga Haidar.

"Udah seberapa sering lo 'make' Salma sampe tolol begini?" Jika dikatakan Bayu berbisik pun tidak karena selain Haidar yang mendengar, Salma yang berdiri dibelakang Haidar pun mendengarnya dengan jelas.

Di sana tatapan Bayu mengarah tepat pada Salma, entah sengaja atau tidak namun hal itu cukup membuat Salma merasa seperti perempuan tidak terdidik.

Haidar bagaikan bensin yang disulut dengan kobaran api, meledak begitu saja.

"BRENGSEK!"

BUGHH!

BUGHH!

BUGHH!

"BAJINGAN! ANJING! BANGSAT!"

Haidar membabi buta menghajar Bayu yang tubuhnya sudah telentang tidak berdaya dilantai, Haidar mendengar seruan Salma yang menyuruhnya berhenti namun emosi sudah berhasil menguasai Haidar sehingga ia menulikan telinganya.

"HAIDAR UDAH!!.."

"Haidar please listen to me, aku mohon udah"

Diiringi perasaan sesak dan sepertinya tidak ada pilihan lain, Salma dengan berani menarik kemudian memeluk tubuh Haidar dari belakang sebelum laki-laki itu kembali mengurung Bayu dibawahnya untuk ia pukuli.

Melihat betapa chaos nya suasana di cafe, beberapa orang pelanggan di sana pun langsung membantu memisahkan Bayu dari jangkauan Haidar yang seperti orang kesetanan memukuli beberapa bagian wajah Bayu berkali-kali tanpa henti.

"GUA PERINGATIN YA ANJING SAMA LO, GUA NGGAK AKAN MAIN-MAIN BUAT ABISIN LO KAPANPUN KALO SAMPE BERANI NUNJUKIN MUKA LO LAGI DIDEPAN GUA. KARENA SETELAH INI GUA NGGAK AKAN TINGGAL DIAM!" Tutur Haidar menunjuk-nujuk Bayu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang