13

96 7 0
                                    

Now playing : Hanya Lolongan song by Nabila Taqqiyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Hanya Lolongan song by Nabila Taqqiyah


Sejak kejadian beberapa lalu yang sempat dialami Salma di cafe, Salma sedikit berubah menjadi lebih pendiam dan semakin sering melamun. Bahkan beberapa kali Salma kena marah oleh pelanggannya sendiri karena melamun disaat-saat jam kerja sedang berlangsung. Kejadian itu ternyata memberi dampak besar pada Salma. Apa yang sebenarnya mengganggu Salma?

Karena terlalu sering melamun, Salma sempat memecahkan gelas saat akan mengambil minum di dapur, membuat ibu yang berada didalam kamar langsung menghampirinya di dapur.

Pranngg!!

"Astaga ya tuhan, kamu gak papa kan nak?" Ibu yang melihat itu langsung berlari menghampiri Salma yang sekarang sudah berjongkok dilantai membersihkan pecahan gelas kaca yang berserakan akibat ulahnya sendiri.

"Sudah nak sudah, biar Ibu saja ya, kamu jangan deket-deket nanti kaki kamu luka ikut kena pecahan gelasnya" Ujar Ibu yang langsung menyuruh Salma berdiri dan menggiring Salma untuk sedikit menjauh.

Melihat Ibu yang membersihkan kekacauan akibat ulahnya, Salma hanya bisa menatap punggung sempit Ibu nya tanpa ikut membantu membersihkan pecahan kaca itu. Rasanya kosong sekali, Salma benar-benar seperti orang linglung.

Salma masih berdiri ditempatnya tanpa berniat membuka suaranya, Salma melirik bagian bawah pada meja makannya, di sana ia melihat pecahan kaca yang tertinggal persis didekat kaki meja makan. Salma yang melihat Ibunya masih sibuk membersihkan pecahan gelas itu, langsung mengambil benda di bawah meja itu dan langsung menyimpan tangan yang digunakan tadi di balik punggung.

"Ibu buang ini dulu ya" Ujar Ibu setelah menyatukan pecahan gelas tadi dengan serokan kecil. Salma hanya menganggukan kepalanya.

Setelah membuang pecahan gelas tadi, Ibu kembali menghampiri Salma yang masih setia berdiri ditempatnya tanpa berpindah sedikit pun.

"Ibu belum tidur?" Tanya Salma dengan tangan yang terlipat di belakang punggungnya.

"Tadi Ibu udah mau tidur tapi denger ada suara barang pecah, makanya Ibu langsung keluar" Salma menangguk menanggapi ucapan Ibu.

"Maaf Salma ganggu waktu tidur Ibu, maaf juga udah pecahin gelasnya" Ujar Salma menundukan kepalanya.

"Ssttt, tidak papa, bukan salah kamu-" Belum selesai Ibu berbicara, Salma langsung memotong ucapan Ibu.

"Tapi tetep aja aku yang bikin gelasnya sekarang jadi berkurang, gara-gara aku pecahin satu gelasnya" Potong Salma dengan sedikit mengangkat wajahnya guna melihat reaksi sang Ibu yang berdiri di depannya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang