Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Now playing : Tejano blue by Cigarettes after s*x
Langit malam mulai menampilkan banyaknya gemerlap bintang, ditemani sorot hangat dari cahaya bulan yang memancar di tengah-tengah keheningan malam, mendekap hangat jiwa-jiwa yang terbungkus oleh kegelapan.
Di dalam sebuah bangunan klasik padat pengunjung, alunan lagu dari salah satu penyanyi barat memenuhi ruangan. Di putar dengan volume rendah, membuat siapa saja yang ada disana merasa nyaman.
Seorang gadis sibuk melayani satu persatu pelanggan yang datang, menyajikan pesanan untuk di hantar dari meja ke meja. Terlihat jelas gurat lelah itu, tapi sepertinya gadis itu tidak mengindahkan nya, sebab wajahnya selalu menampilkan senyum manis yang mampu menyalurkan senyum-senyum yang lain.
Karena yang Salma tahu bahwa ketika kita tersenyum di setiap sesuatu yang sedang kita kerjakan, kita bisa melupakan sejenak lelah yang ada. Saat bibirnya tersenyum di depan banyak orang, Salma pikir itu akan memberikan aura positif di sekeliling nya juga tanpa ia sadari. Satu jurus ampuh membawa energi baik pada orang-orang di sekitar.
"Selamat menikmati" Ucap gadis cantik yang senantiasa menampilkan senyum manis.
Tanpa Salma tahu di lain tempat, didalam sebuah mobil hitam tepat di area parkir cafe. Seorang pemuda berdiam diri tanpa ada niatan untuk melakukan apa-apa sejak 20 menit yang lalu, hanya diam sambil menatap keadaan di dalam cafe yang terlihat semakin sepi. Matanya terus mengikuti seseorang yang ada di dalam cafe yang sedari tadi sibuk mengantar pesanan, wajah cantik itu kerap kali menampilkan senyum manis setiap kali mengantarkan pesanan untuk pelanggannya.
Sudut bibir Haidar ikut tertarik hanya dengan melihat seseorang yang ada di dalam sana, Haidar memangku dagunya pada setir mobil dan sibuk melihat kedalam cafe. Haidar benar-benar seperti penguntit sekarang.
Akhirnya setelah lama di dalam mobil, Haidar keluar dan langsung berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Padahal di dalam mobil tadi pemuda itu dibuat salah tingkah sendirian hanya karena seseorang yang ia lihat didalam cafe sana. Iya, Salma.
"Selamat datang di cafe rumah teduh!" Sahut Salma lantang menyambut ketika rungu nya menangkap suara bunyi bel, menandakan bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam cafe.
Masih dengan tangan yang masih membawa nampan pesanan, Salma membalikan tubuhnya.
"Loh? Kak Haidar kan?" Tanya Salma menebak seseorang yang baru saja masuk ke dalam cafe. Benar laki-laki itu, Haidar.
Haidar terkekeh, ternyata gadis itu masih mengingatnya. Sudah 2 bulan lamanya mereka tidak bertemu setelah pernah hangout bersama ke pantai, dan baru bertemu lagi malam ini.
"Loh, masih inget ternyata. Gue kira lo udah lupa sama gue" Balas Haidar, membuat Salma tersenyum.
"Duduk dulu, kak" Ucap Salma menggiring Haidar duduk disalah satu meja persis di dekat jendela.