07

51 2 2
                                    

Now playing : Tejano blue by Cigarettes after s*x

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Tejano blue by Cigarettes after s*x

Langit malam yang menampilkan banyaknya gemerlap bintang, ditemani sorot hangat dari cahaya bulan yang memancar di tengah-tengah keheningan malam, mendekap hangat jiwa-jiwa yang terbungkus oleh kegelapan.

Di dalam sebuah bangunan klasik padat pengunjung, alunan lagu dari salah satu penyanyi barat memenuhi ruangan, dengan volume rendah yang membuat siapa pun merasa nyaman. Seorang gadis sibuk melayani satu persatu pelanggan yang datang, menyajikan pesanan untuk di hantar dari meja ke meja. Terlihat jelas gurat lelah itu, tapi sepertinya gadis itu tidak mengindahkan nya, sebab wajahnya selalu menampilkan senyum manis yang bisa membuat siapa saja ikut tersenyum.

Karena yang Salma tahu bahwa ketika kita tersenyum di setiap sesuatu yang sedang kita kerjakan, kita bisa melupakan sejenak lelah yang ada, dan juga ketika kita tersenyum di depan banyak orang, Salma pikir itu akan memberikan aura positif di sekeliling nya, yang bisa membawa energi baik pada orang-orang di sekitarnya.

"Selamat menikmati" Ujar Salma menampilkan senyum manis ketika mengantarkan pesanan untuk salah satu pasangan muda disana.

Tanpa Salma tahu di lain tempat, di dalam sebuah mobil hitam tepat di area parkir cafe, seorang laki-laki berdiam diri tanpa ada niatan untuk melakukan apa-apa sejak 20 menit yang lalu, hanya diam sambil menatap keadaan di dalam cafe yang terlihat semakin sepi. Matanya mengikuti seseorang yang ada di dalam cafe yang sedari tadi sibuk mengantar pesanan dari meja ke meja, wajah itu menampilkan senyum tipis setiap kali mengantarkan pesanan untuk pelanggannya.

Sudut bibir Haidar ikut tertarik hanya dengan melihat seseorang yang ada di dalam sana, Haidar memangku dagunya pada setir mobil dan sibuk melihat kedalam cafe, Haidar benar-benar seperti penguntit sekarang.

Akhirnya setelah lama di dalam mobil, Haidar keluar dan langsung berpura-pura tidak terjadi apa-apa, padahal di dalam mobil tadi ia dibuat salah tingkah sendirian dengan seseorang yang ia lihat didalam cafe sana.

"Selamat datang di cafe rumah teduh!" Ketika Salma mendengar bunyi bel yang menggantung diatas pintu masuk menyapa telinga nya, menandakan bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam.

Masih dengan tangan yang masih membawa nampan pesanan, Salma menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk.

"Loh? Kak Haidar kan?" Ujar Salma menebak seseorang yang baru saja masuk ke dalam cafe. Benar laki-laki itu Haidar.

Haidar terkekeh, ternyata gadis itu masih mengingatnya, sudah 2 bulan lamanya mereka tidak bertemu setelah pernah hangout bersama ke pantai, dan baru bertemu lagi malam ini.

"Loh, masih inget ternyata, gue kira lo udah lupa sama gue" Balas Haidar, Salma hanya tersenyum.

"Duduk dulu kak" Ujar Salma, akhirnya Haidar duduk di salah satu meja persis di dekat jendela.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang