setelah membantu Rai pacaking karna beberapa hari lalu Rai mendapatkan tugas perjalanan bisnis, Mega meletakan koper-koper mereka dengan rapih, tidak banyak baju mereka yang mereka bawa, lebih banyak baju kerja Rai dan baju Gemi lah yang di utamakan, selain Mega yang enggan membawa banyak koper Rai juga melarang Mega membawa banyak baju karna memilih membelinya disana saja, tentu saja Mega menuruti dan senang di buatnya, sudah lama Mega tidak pernah berbelanja sejak menikah.
Mega merasa, sekarang Rai bisa memanjakannya sejak bekerja di prusahaan kakeknya, walau sejak awal Rai tidak pernah taujika prusahaan itu milik kakeknya dan menolak kenaikan Gaji sejak ia tau bahwa ia adalah cucuk pemilik prusahaan tempat dia bekerja, namun Gaji Rai terasa sangat mencukupi, tak jarang Mega meihat cara kerja Rai yang luar biasa. Rai bisa menggunakan kedua tangannya untuk pekerjaan berbeda, kadang Mega melihat Rai yang memainkan laptop dengan tangan kiri dan menulis pada dokumen dengan tangan kanannya, itu seperti menggarap dua pekerjaan sekaligus dalan satu waktu.
tidak salah jika Rai bekerja di prusahaan kakeknya dengan prestasi dan kemampuan bukan dengan status apa lagi mengambil kesempatan dari status. Mega mengakui sangat wajar jika Rai sangat cerdas, mengingat Claudia adalah salah satu pebisnis terkemuka di ikuti jejaknya olah Brisata yang memajukan prusahaan milik mendiang ayahnya kini Rai juga mengikuti jejak yang sama walau dengan cara yang berbeda.
jelas dengan cara yang berbeda karna apa yang di miliki Rai sekarang benar-benar hasil jeripayahnya. bahkan Rai menyelesaiakan S3 dalam kurun waktu 4tahun sangat membuat Mega kalah telak mengingat dirinya kuliah dua tahun untuk menyelesaikan S1 dan tiga tahun untuk S2.
ternyata Mela cenayang selama ini. ia tidak sembarangan memilih orang yang masuk kedalam keluarganya, bahkan Mega sempat lengah berpikir jika Rai sangat jauh dengan statusnya, namun ini menjadi pembuktian jika banyak kekeliruan yang Mega lakukan.
Mega menatapi wajah Rai yang tertidur di sofa kamar dengan selimut Gemi yang menyelimuti tubuh bagian atasnya, seperti Bayi kecil yang tertidur dengan damai, Mega menarik nafas, memutar tubuhnya untuk bersandar pada sofa yang di tiduri Rai, ia duduk di karpet sambil membereskan laptop dan dokumen Rai yang berantakan.
Mega merasakan pergerakan Rai di sora, sepertinya Rai menganti posisi, namun Mega mematung saat tangan Rai melingkar dan menarik bahunya untuk mendekar dan makin bersandar pada sofa, jantung Mega berdegup cukup kencang dengan irama yang tidak jelas saat tangan Rai melingkar sempurna bahkan mengelus bahunya, Mega menyandarkan dagunya di siku tangan Rai, menikmati seklias sentuhan Rai yang secara tidak langsung sedang membawanya kedalam hangat pelukan.
"sayang aku lagi rapihin kerjaan kamu ini" ucap Mega lembut, karna sebenarnya jika Rai melepaskan lingkar tangannya sudah di pastikan Mega tidak akan iklas.
"hem" dengan gumaman serak yang terdengar sangat mengantuk Rai benar melepaskan lingkar tangannya tang menahan tubuh bagian atas Mega, membuat Mega merasa seketika ada kenyamanan yang hilang begitu saja.
dengan cepat dan asal Mega melipat laptop lalu menaruh lembaran dokumen diatasnya, dengan gerakan menggeser Rai agar lebih dalam ke sofa Mega langsung merebahkan diri di space yang ia dapatkan di sofa itu, menjadikan lengan Rai sebagai bantalan kepalanya dan memeluk tubuh Rai dalam posisi yang nyaman, tidak perduli jika posisi Rai tidak nyaman, karna Mega yakin Rai sudah sangat mengantuk dan anakn mengabaikan rasa nyaman dalam posisi sekarang, namun tangan Rai yang melipay membuat Mega semakin dalam masuk kedalam peluk, wjah Mega kini sudah tepat berada di leher Rai, tangan Rai yang melipat pun langsung mendarat di bahu Mega, mengelus dengan lembut seolah memberikan kenyamanan.
Rai selalu seperti air laut yang pasang surut, entah maunya apa sampai terkadang Mega merasa Rai menginginkannya namun kadang juga merasa Rai tidak ingin terhubung dengannya, suasana menjadi melankolis saat Mega tidak bisa membaca hati Rai, namun yang Mega tau hati Rai memang bukan untuknya saat ini. sangat sulit menerobos masuk ke hati Rai yang seakan di kunci dengan rapat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Geminions (END)
Teen FictionGxG. Semua berawal dari pernikahan terpaksa. Pernikahan kontrak, bahkan perceraian yang sudah diatur waktunya. Namun semua berubah, Raigemi begitu mampu memikatku. Apa aku akan berhasil mempertahankan pernikahan pura-pura ini menjadi nyata? -Megan-