Part 7

289 13 0
                                    

🔞


Hinata sekarang tengah ada di ruangannya, ia sudah tidak mengajar kelas lagi, ia hanya menunggu jam pulang saja.

"Huh." Hinata menghela nafas bosan.

Ia bingung harus melakukan apa, ingin bersama Naruto tetapi lelaki itu masih belajar dikelasnya. Masih ada dua mata pelajaran lagi yang harus lelaki itu ikuti.

Ah Hinata tiba-tiba merindukan Naruto. Ia terdiam, dan tak lama seringai jail muncul di bibirnya. Ia mengambil ponselnya lalu mengetikkan pesan pada Naruto

Naruto ❣️

Naruto~
Sayang~

Ada apa sayang

Aku bosan, ingin bersamamu
Kau masih lama ya?

Aku masih ada satu pelajaran
lagi setelah ini.
Sabar ya, nanti kita pulang
bersama, hm.

Tapi aku ingin sekaranggg

Send a photo


Hinata terkekeh, ia mengirim foto dirinya. Kancing kemeja terbuka sampai memperlihatkan belahan dada nya serta bra merahnya, rok yang ia angkat sampai memperlihatkan celana dalamnya yang senada dengan bra nya, jangan lupa wajah nya yang ia buat se sayu mungkin.

Setelah itu, Hinata menaruh ponselnya di atas meja. Naruto belum membalas pesannya, mungkin sedang menahan gairah didalam kelas. Hahaha.

Sementara itu dikelas Naruto, Naruto tengah melotot dengan raut terkejut. Ia langsung panas dingin, jantungnya berpacu cepat melihat foto sang kekasih yang begitu sexy. Naruto menunduk ke bawah, dapat ia lihat kejantanannya yang mulai bangun. Naruto menggeram.

Ia berdiri lalu meminta izin pada guru yang sedang mengajar untuk ke UKS karena merasa kurang enak badan. Setelah mendapat izin ia langsung bergegas keluar kelas dan tentu menuju ruangan sang kekasih.

Sai yang melihat sahabatnya hanya mengernyit heran, karena sedari tadi Naruto hanya menggerutu bosan dan tidak menunjukan raut pusing atau sebagainya. Mungkin ia hanya beralasan untuk membolos, pikir Sai acuh.



Naruto sudah ada didepan ruangan Hinata. Dengan segera ia mendorong pintu ruangan sang kekasih, bergegas ke dalam menemui kekasihnya dan tak lupa mengunci kembali pintu tersebut.

Dapat ia lihat Hinata yang tengah duduk di atas sofa ruangannya dengan wajah terkejut karena melihat Naruto yang datang ke ruangannya. Dan juga penampilan Hinata masih sama seperti foto ia kirimkan tadi.

"Naru-" Ucapan Hinata terpotong karena ciuman mendadak yang Naruto berikan. Hinata begitu kuwalahan mengimbangi ciuman Naruto yang begitu terburu.

Naruto melahap habis bibir mungil sang kekasih, ia mendorong tubuh sang kekasih sampai berbaring dengan kepala tersandar pada ujung sofa. Ia menggigit bibir sang kekasih agar terbuka, setelahnya ia langsung melesakkan lidah panasnya ke rongga mulut sang kekasih, lidahnya mengeksplor isi mulut Hinata dan juga mengajak lidah mereka saling berperang.

Hinata mengalungkan lengannya pada leher kekasihnya, ia meremas rambut pirang itu melampiaskan rasa nikmat dari ciuman mereka.

"Unghh." Lenguhan Hinata lolos karena ciuman yang begitu memabukkan.

NAUGHTY TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang