16.

6K 443 22
                                    

-

-


Sabiru dan teman-temannya kini tengah duduk didalam cafe, mereka membahas beberapa kejadian akhir-akhir ini yang menarik perhatian publik.

Media mengatakan jika akhir-akhir ini banyak kejadian hilangnya anak-anak. Baik tk, SD, SMP bahkan sampai orang yang berkuliah. Kemana hilang nya mereka?

"Info yg gua dpt nih ya, Anak-anak yang hilang itu balik sendiri kerumah mereka. Keadaan mereka baik, ga ada tanda-tanda kekerasan atau semacam nya. Tapi aneh nya mereka jadi linglung gitu, sebagian memori ingatan mereka hilang"

Mendengar penjelasan Samuel, mereka tampak saling berpandangan. Kejadian ini tampak nya bukan masalah kecil, tapi ini adalah masalah besar yang menyebarluas.

"Maksud nya, linglung? Kok bisa" Raut wajah alex tampak bingung, pemuda itu menatap teman-temannya dengan raut serius.

"Ya gitu, kayak orang amnesia tapi ga amnesia" Sahut Samuel membuat alex semakin bingung, rangga terkekeh melihat raut wajah sahabatnya itu.

"Udah lah lex, otak lo memang terlalu mungil untuk mikir"

Alex mendelik pada rangga, lalu memukul baju pemuda dengan wajah tengil itu.

"Aduh! Sakit ege"

"Mampus lo"

Mereka tertawa, lalu kembali membahas beberapa percakapan. Tentang sekolah, geng mereka, dan kehidupan mereka.

"Eh udah jam 1 nih, main ke maison nya kak kyra yuk" Celetuk Melvin diangguki oleh rangga dan Alex

"Lah, kak kyra mah kerja anjir" Sahut Samuel

"Gapapa, kita main sama lucas aja. Sekalian si sabiru katanya mau ngedeketin tuh bocah" Ucapan Kenzo membuat sabiru menatap sahabatnya itu tajam, ia dan bocah itu? Yang benar saja.

"Waduh, sat set bener! Haha" Tawa Melvin membuat wajah sabiru semakin masam.

Setelah itu mereka beranjak pergi menuju maison kyra menggunakan moge masing-masing.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Disisi lain...

Lucas kini tengah bermain di maison mommy nya, bocah itu mencoret-coret kertas dan setelah merasa bosan ia beranjak menuju gerbang.

Ia berjalan mendekati salah satu bodyguard yang sedang berjaga "om, lucas mau ke kini market"

Bodyguard yang ada di sana saling berpandu dan akhirnya mengangguk, mengingat majikan mereka yang memang mengizinkan tuan muda kecil nya untuk pergi kemana saja asal bersama bodyguard.

"Baik, tuan muda kecil anda bisa menunggu terlebih dahulu, saya akan menyiapkan mobil"

Bocah itu duduk di kursi taman di halaman maison, beberapa bodyguard menghalangi terik matahari dari tuan muda kecil mereka agar tidak kepanasan.

Setelah mobil siap, bocah itu pun pergi ke minimarket yang tidak terlalu jauh dari maison mommy nya diiringi 1 mobil hitam berisi 4 bodyguard. Sebenarnya ia ingin menolak keinginan mommy nya karena menganggap terlalu banyak bodyguard yang mengikuti nya, namun setelah mendengar jika banyak penculikan anak akhir-akhir ini ia pun setuju.

Bocah itu memasuki minimarket dengan 2 bodyguard yang mengikuti nya, ia memilih beberapa cemilan yang diinginkan nya dan memasukkan kedalam trolli yang didorong oleh salah satu bodyguard nya.

Beberapa saat setelah nya, bodyguard itu membawa belanjaan tuan muda kecil nya kekasir. Lucas merasa bosan karena mengantre cukup lama jadi ia memilih menunggu dimobil, namun matanya melirik kucing putih yang lucu.

Mereka saling bertatapan sampai akhirnya kucing itu beranjak pergi, tanpa sadar lucas mengikuti kucing itu.

Para bodyguard menoleh saat mendengar suara klakson panjang dari bus yang melaju, mereka melotot saat melihat anak dari majikan mereka yang berdiri disana.

Tin!!!!!

"Tuan muda kecil!!! "

"Lucas!! " Teriak Melvin saat melihat tubuh kecil itu terpental cukup jauh, ia terlambat menarik bocah itu.

Anggota inti the death segera berlari menuju tubuh lucas yang terpental tergenangi darah, Samuel hendak menelpon ambulans namun sabiru terlebih dahulu mengangkat tubuh mungil yang berlumuran darah itu menuju mobil bodyguard lucas dan Kenzo segera mengendarai mobil itu dengan cepat.

Mereka mengiringi nya dari belakang, mobil itu dengan cepat sampai diRS melati yang paling dekat disana. Sabiru berteriak panik membuat para perawat dan dokter segera mengambil tindakan darurat dan membawa tubuh mungil itu menuju ruang UGD.

Sabiru segera menelpon kyra, tangannya masih berlumuran darah milik bocah itu.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Seorang gadis yang masih mengenakan kemeja kerja itu berlari menuju UGD di iringi oleh asistennya, air mata nya bahkan tidak mau berhenti sejak tadi. Para pemuda yang tengah duduk itu segera berdiri saat mendengar langkah kaki tergesa-gesa milik kyra, sedangkan para bodyguard itu tampak merasa bersalah karena gagal menjaga anak dari majikan mereka.

"Lu-lucas mana!! "

"Ra, tenang... Lucas masih ditangani oleh dokter, dia akan baik-baik aja. Percaya sama aku" Sabiru membawa tubuh gadis itu kedalam dekapannya, tubuh kyra terasa bergetar dan air matanya semakin deras jatuh membasahi pipi nya.

Pemuda itu mengelus kepala kyra dengan lembut mencoba menenangkan gadis yang tengah terisak itu, jujur saja dada nya terasa sesak melihat gadis yang dicintainya menangis seperti ini.

"Shh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shh... It's okay, jangan nangis lagi" Sabiru mengeratkan pelukan nya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Holaaa readers!! Apa kabar ya nih? Makasih ya yang udah vote dan support aku , author terhura banget!!

Tetap kawal novel ini ya sampai tamat!!

Jangan lupa vote, follow dan kasih saran nya.

Tandai typo gesss

See u^^

kyra and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang