Langit tampak mulai diwarnai warna orange kemerahan, bel sekolah sudah berbunyi 7 menit yang lalu namun sekelompok pemuda berjaket dengan lambang tengkorak itu masih enggan beranjak dan memilih bersantai diparkiran duduk diatas moge masing-masing.
"Sumpah Demi apapun ya, gua eneg banget liat muka tu anak beasiswa. Lo ga risih apa ken ditempelin sama tu demit? Gila " Ujar alex kepada ketua nya yang tampak tenang memainkan ponselnya, kenzo mengedikkan bahu acuh.
"Yaelah, lo yang liat aja eneg apalagi yang di tempelin hahaha" Sahut Melvin sambil terbahak memukul bahu rangga, "ketawa aja anjir, ga usah pake mukul" Sarkas pemuda itu membalas pukulan Melvin membuat sang empu meringis pelan lalu kembali terbahak.
Samuel menggeleng pelan melihat tingkah para sahabatnya lalu melirik sabiru dan kenzo yang tampak tenang diatas moge masing-masing, untung masih ada yang waras batinnya mengelus dada.
"Eh, liat nih" Celetuk Samuel memperlihatkan layar ponselnya kepada para sahabatnya, mereka pun memusatkan perhatian menatap benda pipih itu. Melvin, alex dan rangga menjatuhkan rahang, sedangkan sabiru mengepalkan tangan.
"Ga nyangka, udah punya buntut si kak manis" Ujar alex menyadarkan mereka, disana menampilkan wajah seorang gadis cantik yang tengah mendekap seorang bocah laki-laki.
"Wah... Gila!! Gua ga tau anjir, belom liat story insta nya" Melvin merebut ponsel itu dan melihat gambar yang ada disana dengan kagum, aura keibuan kyra bahkan terlihat dari dalam layar.
"Gila-gila!! Kakak gua cok, astaga ga keliatan kalo udah punya buntut! Gua kira singel, ternyata-" Belum sempat rangga menyelesaikan kalimat nya, entah mengapa udara sekitar terasa semakin dingin.
"Balik" Setelah mengatakan itu sabiru memacu motornya menuju gerbang dan mengendarai nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sedangkan mereka yang ditinggalkan tampak saling berpandangan, kenapa tuh? Rangga dan Melvin menggeleng seolah mengerti arti dari pandangan alex.
Motor itu berhenti didepan gerbang gedung apartemen gadis yang berhasil menarik perhatiannya dalam pandangan pertama, pemuda itu menatap unit apartemen seseorang dengan pandangan yang sulit diartikan. Gua telat?
Setelah beberapa saat menatap unit apartemen itu, ia kembali menghidupkan moge nya dan mengendarai nya menuju maison keluarganya dengan kecepatan diatas rata-rata mencoba menghalau perasaan aneh didalam diri nya.
Ia akui jika gadis itu sangat cantik, tutur katanya, postur tubuh nya, caranya memandang membuat dirinya tertarik pada pandangan pertama. Ia kira perasaan itu akan menghilang namun sayangnya perasaan itu justru semakin dalam, hal itu berhasil membuatnya melakukan hal-hal yang tidak penting. Contohnya memandangi unit apartemen milik gadis itu, menstalking akun instagram bahkan memfollow nya. Seorang sabiru? Pemuda yang bahkan tidak pernah perpikir untuk melirik seorang gadis, tapi ini adalah fakta nya.
"Kyra... " Gumamnya mencengkram erat stang moge nya dan menambah kecepatan, gadis itu berhasil membuatnya ingin memiliki dan melindungi nya.
⋇⋆✦⋆⋇
Kyra yang tengah memanggang cookies didapur tampak bersin beberapa kali, hidung gadis itu tampak memerah dan sudut matanya berair akibat bersin berulang kali.
"Siapa yang ghibahin gua, sial banget" Gumamnya sambil menggosok hidungnya yang memerah, lalu mengeluarkan cookies dari dalam oven. Gadis itu menata hasil karya nya didalam toples, kemudian tersadar akan sesuatu gadis itu menatap sekitar.
Ada yang aneh, Tapi apa?
Gadis itu masih menatap sekitar lalu pandangan nya jatuh pada 8 toples didepan nya, ia menepuk dahinya pelan. "Ini cookies siapa yang mau makan, yaelah"
"Master, saya bisa memakan cookies itu!! " Seru sistem tiba-tiba muncul dari layar hologram membuat kyra tergejolak kaget, "jantungan gua, cing" Sahutnya dibalas cengiran watados dari kucing hitam didalam layar hologram itu.
"Lo mana bisa makan beginian, lo kan robot" Sistem menampakkan wajah sendunya, "tapi saya bisa mengoleksi nya, master" Ucapnya membuat kyra terbahak-bahak
"Jamuran ntar, skip deh"
"Master~ anda kejam sekali"
"Biar apa? Biarin"
Hiks-
Poor sistem 😖"Master, anda memiliki misi." Kyra mengelap tangannya dengan tisu dan menatap sistem dengan menaikkan sebelah alisnya, apa?
Menganalisis misi tuan rumah...
1. Memenangkan tender di LA
2. Membuat assasint profesional menjadi orang anda
3. Membeli maison di LAHadiah: uang bernilai 500jt, point 2.500 , saham perusahaan Alaskar show 60% , villa dijln. Pattimura II
Terima/ Terima
Hukuman jika gagal: gatal-gatal, point dipotong 4.000, jerawatan 1 bulan
Gadis itu mendelik kesal, "apaan nih, Terima/Terima?! Akal-akalan lo ya, sial banget" Omelnya, sistem memilih mengabaikan nya
"misi itu penting, master. Jangka waktu nya juga masih 2 minggu lagi dari sekarang, anda tenang saja master" Kucing hitam itu menghilang bersama layar hologram membuat kyra menghembuskan napas panjang, dasar kucing garong.
⋇⋆✦⋆⋇
-
-
-
-
Halo readers!! Kasih masukan dan saran nya dong, tandain typo😖
And dont forget klik bintang nya!! ❤
See u^^

KAMU SEDANG MEMBACA
kyra and sistem
FantasyWARNING‼️ - Typo bertebaran ✅ - chapter Masih lengkap ✅ - penulisan masih kurang ✅ Ini cerita pertama yang aku buat, mohon kerjasama nya dan baca info pentingnya dulu sebelum baca! Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan apa bila ada kes...