17.

16.2K 1K 22
                                    

-

-

-

Setelah beberapa saat, dokter keluar dari ruang UGD menuju kearah mereka. "Dengan keluarga pasien? " Kyra segera maju diikuti oleh sabiru.

"Ya saya ibu nya, bagaimana keadaan anak saya? "

Dokter itu menghela napas pelan.

"Keadaannya cukup parah, anak anda banyak kehilangan darah dan untung nya rumah sakit memiliki stok darah. Saat ini dia belum siuman, dan jika selama 24 jam belum juga sadar. Maka dengan berat hati kami menyatakan, anak anda koma"

Tubuh kyra semakin bergetar, mata nya yang membengkak tidak berhenti mengeluarkan air mata nya. Sabiru kembali membawa gadis itu kedalam pelukan nya, pemuda itu mengelus kepala kyra yang hanya sebatas dada nya.

"Ruang VVIP " Ucapnya singkat kepada dokter itu, pria dengan jas putih itu mengangguk dan varenzo langsung mengurus administrasi untuk perawatan tuan muda kecil nya.

Dan disinilah mereka sekarang, mereka berada di ruangan putih VVIP. Lucas terbaring lemah dengan beberapa alat ditubuhnya, sabiru masih menenangkan kyra bedanya kali ini hanya dengan menggenggam tangan gadis itu.

Pemuda itu memang khawatir dengan kondisi gadisnya, namun juga tidak melewatkan kesempatan untuk dekat dengan gadis itu. Kapan lagi, yekan😏

Kyra tidak menangis lagi, gadis itu tengah merasakan sesuatu yang menjanggal diperasaan nya. Ia berpikir keras untuk mengetahui itu, namun justru membuat kepala nya terasa sakit.

Semua ini terasa familiar, tapi apa?

Sabiru mirip dengan seseorang yang terasa sangat dekat dengan nya, tapi siapa?

Begitu juga dengan ruangan putih ini, seakan-akan kyra juga pernah merasa di sana. Tapi kapan?

Semakin berpikir keras, kepalanya semakin sakit terasa ingin pecah. Telinga nya berdenging, tanpa sadar ia meremas kuat tangan sabiru yang menggenggam tangannya. Pemuda itu pun menyadari kegelisahan dan kebingungan yang ada di raut wajah gadis cantik itu, sabiru menatap wajah kyra tanpa mengalihkan pandangan sedetikpun.

"Istirahat dulu ya?" Bujuk sabiru dengan tutur lembut, namun kyra menggeleng pelan. Pemuda itu menghela napas dan menyandarkan kepala kyra ke bahu nya lalu mengelusnya lembut, gadis itu tidak menolak dan menurut saja.

Akibat menangis terlalu lama memang membuat seseorang mudah tertidur, seperti yang dialami oleh kyra. Gadis itu baru saja beberapa menit yang lalu menolak untuk beristirahat namun lihat lah kini, ia justru tertidur dengan posisi kepala bersandar dibahu pemuda tampan disamping nya.

Sabiru menatap lekat wajah damai dari kyra, mata elangnya memperhatikan wajah cantik itu tanpa berkedip.

'What's wrong with u, baby? Aku benci melihat Wajah sedih mu, tolong jangan menangis lagi' batin nya, tangan sabiru terangkat mengelus sudut mata gadis itu yang tampak berair.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Kini kyra duduk disofa yang ada didalam ruang rawat lucas, gadis itu memangku laptop miliknya. Jari-jari lentik itu menari diatas keyboard, mencari rekaman tempat kejadian itu.

Setelah bertemu dengan apa yang dicari nya, gadis itu segera memutar rekaman itu dan menonton nya dengan seksama.

1 kali...

2 kali...

3 kali...

Ekspresi wajah kyra semakin terlihat bingung, lalu ia menatap anak nya yang tengah terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.

'Apa ini? Lucas bukan anak yang se ceroboh itu untuk melakukan hal itu'
Batinnya seraya kembali memutar ulang rekaman CCTV setempat.

Setelah itu, kyra menutup laptop nya, tangan nya memijat pelipisnya. Pikirannya bercabang memikirkan masalah ini, semua sangat janggal. Mulai dari truk yang plat nya yang tidak dapat dideteksi, sistem pun tidak bisa mendeteksinya. Jalanan yang kosong, dan yang paling membingungkan adalah apa yang membuat lucas berjalan tanpa sadar ke tengah jalanan itu?

Tunggu dulu, itu mirip dengan sesuatu kejadian. Tapi apa? Kyra merasa jika ia tau penyebab nya, tapi gadis itu tidak bisa mengingat nya.

"Sistem"

Layar hologram itu muncul di depannya "ya, master? "

"Gua ngerasa semua ini familiar, tapi apa? Kepala gua pusing sumpah"

Sistem menatap masternya bingung.

"Saya juga tidak bisa mendeteksi nya, master. Ini mungkin berkaitan dengan kehidupan anda sebelum nya, apa anda bisa mengingat nya? "

Kyra menggeleng, gadis itu meremas kuat rambut nya.

"Gua ga tau" Sistem tampak tidak bisa berbuat apa-apa.

"Tapi, kayaknya... Sabiru mirip banget sama tunangan gua, yakan? "

"Maksud anda, reygantara? Pacar sekaligus tunangan anda di kehidupan sebelum nya? " Kyra mengangguk pelan.

"Semua yang ada disini sangat familiar, tapi gua sendiri ga tau apa" Gadis itu menutup wajah dengan tangannya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

-

-

-

-

Halo readers!! Makasih udah support sejauh ini, makasih juga untuk 50 rb read nya!! Jangan jadi silent readers yaw, vote juga dong🌚

Maaf kalo chapter kli ini dikit, soalny author lagi banyak tugas:c

Tandai typo ges, biar direvisi lagi!!

See u👋

kyra and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang