-
-
-
Senja mulai menghiasi langit sore, angin berhembus sepoi-sepoi membuat vibes indah. Semua orang tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing, keadaan taman cukup ramai hari ini.
Seorang gadis kecil berayun di ayunan seorang diri, ia menunggu sang daddy yang tengah membelikan nya eskrim vanila disebrang jalan. Para bodyguard mengawasi dari tempat yang cukup jauh, mereka tidak mungkin mengganggu momen antara tuan dan nona kecil mereka.
Gadis itu bersenandung riang sembari menatap orang-orang yang berlalu lalang, ia memang cukup sulit untuk berinteraksi. Sahabat nya tengah pergi ke acara keluarga nya yang berada luar negeri, jadi ia ke taman bersama daddy nya saja.
Miawww
Seekor kucing putih cantik mengeong seraya mendusel-dusel dikaki nya, mata gadis kecil itu berbinar melihat hewan lucu itu.
"Hay, cing... Kamu sendirian? " Ia berjongkok seraya mengelus kepala kucing itu
Miaww
"Hm? Kamu ngomong apa? Aku ga ngerti"
Miaww miaww
"Ha? Coba pake bahasa manusia aja, aku ga paham bahasa binatang cing"
Miawww
"Haelah, kamu ga pernah sekolah ya? Bodoh banget, ngomong yang jelas aja ga bisa"
Miaww miaww miaww
Seakan kesal dengan gadis didepan nya, kucing itu beranjak pergi menuju pinggiran jalanan hendak menyebrang. Gadis itu berpikir jika kucing sombong itu tidak mau berteman dengan nya jadi ia mencoba mengejarnya, daddy nya bilang harus berteman dengan siapa saja.
"Cing! Tunggu oi! "
Sekarang mari berlogika, kucing kalo dikejar dia ngapain? Ya kabur lah☺
Skip!!
Kucing itu berlari dan menyebrang jalanan dengan lincahnya, gadis itu mengejarnya tanpa sadar membuat nya terjebak ditengah jalanan.
Tiba-tiba...
Tin!!! Tin!!!
Mobil truk dengan kecepatan tinggi itu melaju kearah nya, kaki gadis itu gemetar membuatnya tidak bisa beranjak. Orang-orang disana memekik kuat, para bodyguard berlari mencoba menyelamatkan nona kecil mereka.
"RARA!!! "
HAAAAHHH-
kyra terbangun dengan napas terengah-engah, jantung nya berdetak kencang dan tubuhnya bergetar.
Mimpi apa itu?
"Sialan, gua hampir jantungan" Umpat nya seraya mengelus dada nya.
Telinganya berdenging kuat, namun ia tidak mendengar suara-suara aneh seperti sebelumnya. Ini hanya berdenging tapi jelas ini lebih menyakitkan, kepala nya terasa berat. Tangannya terangkat meremas kuat rambut nya, berharap jika dapat mengurangi rasa sakit itu.
Kyra beranjak dengan pelan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, ia menatap wajahnya dicermin.
Sebenarnya apa ini? Seolah-olah sesuatu mencoba mengingatkan nya tentang kejadian itu. Tunggu! Mengingatkan?! Memangnya dia pernah mengalami hal itu? Jelas tidak!
Kyra menundukkan kepalanya kembali meremas rambutnya jauh lebih kuat, kepalanya nyut-nyutan karena memikirkan semua kejanggalan ini.
Setetes darah jatuh di wastafel membuat nya mendongak kembali menatap wajahnya dicermin, hidungnya kembali berdarah.
"Sialan, sistem! "
Sayangnya sistem tidak muncul, kemana kucing garong itu pergi? Sopankah meninggalkan masternya tanpa berpamitan? Kyra berdecak kesal sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
⋇⋆✦⋆⋇
Disisi lain...
Ruangan putih itu tampak ricuh, gadis cantik yang tengah tertidur itu tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Tentu saja membuat panik semua orang, para dokter spesialis dan perawat profesional dikerahkan untuk menolong gadis itu.
Sedangkan seorang pria matang lengkap dengan jas hitam nya mengepalkan tangan, matanya memerah melihat gadis nya disana.
Para medis berhasil menghentikan kejang-kejang nya, gadis itu kembali tenang namun tetap tak membuka matanya. Pria itu masuk seraya mengenggam tangan kecil gadis nya dengan hati-hati, ia takut tangan kurus itu akan hancur jika menggenggam nya terlalu kuat sedikit saja.
"Baby, apa yang membuat mu seperti itu sayang, hm? Katakan pada ku, biar aku yang menanggung sakit mu... " Gumam nya seraya mengelus wajahnya ditangan gadis itu.
Hatinya sangat sakit melihat semua ini, gadis kecil nya berjuang untuk bertahan walau masih tidak bisa membuka matanya. Seindah itu kah mimpi nya?
"Sayang... Aku mencintaimu, sangat mencintaimu... Tolong bertahan untukku, ku mohon"
Suara nya bergetar, air mata mulai turun membasahi pipinya membuat tangan kecil itu juga basah.
"Rara, ga kangen sama rey, hm?"
"Bangun cantiknya rey, nanti kita beli eskrim vanila kesukaan kamu. Atau ga, langsung aja beli sama penjualnya, ya? "
"Tapi kamu bangun dulu... Ga cape apa tidur mulu? "
Celoteh pria itu menggunakan panggilan masa kecil mereka, tanpa sadar jika tangan gadis itu sedikit bergerak.
⋇⋆✦⋆⋇
-
-
-
-
-
Haloo readers!!!
Kayaknya bakal jarang up deh, soalnya tugas numpuk bjir lah:c
Happy 100k reads!! Jangan lupa vote dan follow yaw🥰
Eh eh!!
Nambahin ke liat read elit
Vote dan follow sulit👊
Rorrr🦖Canda guys, ang ang ang🌚
See u👋

KAMU SEDANG MEMBACA
kyra and sistem
FantasyWARNING‼️ - Typo bertebaran ✅ - chapter Masih lengkap ✅ - penulisan masih kurang ✅ Ini cerita pertama yang aku buat, mohon kerjasama nya dan baca info pentingnya dulu sebelum baca! Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan apa bila ada kes...