kyra and sistem

19.

-

-

-

-

-

Beberapa minggu kemudian, lucas diperbolehkan untuk pulang namun bukan berarti sembuh, justru kyra memperkerjakan dokter pribadi untuk nya.

Grabella tania, dokter muda yang dipekerjakan oleh kyra. Sistem merekomendasikan nya karena tania adalah salah pion dari protagonis wanita, Kyra sebenarnya merasa aneh dengan semua ini.

Apa semua ini memang semirip itu dengan kehidupan sebelum nya?

Apakah protagonis wanita juga ternyata adalah teratai putih seperti yang ada di novel fantasi yang pernah ia baca juga?

Raga siapa yang ia tempati sekarang ini? Jika memang raga tokoh tanpa peran tapi kenapa tidak ada data sedikitpun?

Sejujurnya, tubuhnya memang semirip itu dengan tubuhnya yang sekarang. Perbedaan nya hanya dengan ada nya sistem? Entahlah.

Gadis itu duduk seraya memegang dokumen perusahaan nya, ia memutuskan untuk bekerja dirumah selama masa penyembuhan lucas.

Kyra mengambil kertas dan mencoret-coret nya, tepatnya menulis semua kejanggalan yang ia rasakan. Lalu menghubungkan nya dengan kehidupan sebelum nya.

"Sis, nongol lo"

Layar hologram muncul didepan nya, kucing hitam itu keluar dari sana seraya mengelus kepalanya ke tangan masternya "ada apa, master? "

Tangan kyra terangkat mengelus kepala sistem miliknya dengan lembut.

"Ini nyatakan? " Tanya gadis itu menatap sistem dengan serius namun tangannya masih mengelus kepala kucing hitam itu.

"Tentu saja, master. Buktinya anda bisa menyentuh saya, yakan? "

Kyra tampak berpikir, ya semua ini memang nyata. Ia bisa merasakan semua layaknya dikehidupan sebelum nya, tidak ada yang berbeda. Kecuali fakta jika ia terdampar didalam novel.

"Tapi... Semua nya kayak aneh sis, apa ini karena gua ga ikut campur dalam alur cerita nya? " Tanya gadis itu

"Tentu saja tidak, master. Hal itu tidak berkaitan dengan alur novel, mungkin ini hanya perasaan anda" Jelas sistem menatap masternya, em?

Kyra memijat pelipis nya yang terasa nyut-nyutan, kepalanya sangat pusing memikirkan hal ini.

"Master, anda pusing? "

"Pake nanya lo"

"Biar ga pusing, lepasin aja kepalanya"

Kyra menatap sistem dengan horor, "gua gibeg juga lo sis, ngawur"

Deg-

Kata-kata nya kayak familiar, tapi siapa? Batin gadis itu seraya menatap sistem dengan pandangan rumit, tak lama pintu terbuka. Lucas dan varenzo datang bersamaan, namun mereka justru menatap kyra.

"Mommy, hidung mommy berdarah!!"

Varenzo dengan cekatan mengambil tisu dan menyumbat nya di hidung majikannya, kyra mengerjapkan mata bingung.

⋇⋆✦⋆⋇　

Malam tiba, kyra kini tengah mengelus kepala lucas yang berada dalam dekapan nya. Bocah itu tampak nya sangat kelelahan, terlebih lagi ia masih dalam pemulihan.

"Lucas... Boleh mommy tanya sesuatu? " Lucas mengangguk.

"Em... Sebenarnya apa yang Lucas liat waktu kecelakaan kemarin sayang?"

Butuh beberapa menit untuk bocah itu menjawab pertanyaan dari kyra "Lucas liat kucing, mommy"

Gadis itu terdiam, ini masalahnya. Ia sudah berulang kali memutar ulang rekaman CCTV ditempatkan kejadian itu, bahkan sistem sudah memastikan jika tidak ada yang disabotase. Kucing? Disana bahkan tidak ada apapun kecuali Lucas dan para bodyguard, jalanan juga tampak sepi. Tapi entah dari mana truk itu datang, sampai saat ini pun kyra masih belum bisa menemukan pengendara nya. Jangankan pengendara nya, plat mobil truk itu bahkan tidak terdaftar dimana pun.

"Kucing? Warna nya apa? "

"Putih mommy, cantik banget"

Telinganya berdenging kuat, kyra menggigit bibir bawahnya saat merasa sakit dikepala nya. Gadis itu merebahkan Lucas dan menariknya kedalam dekapannya.

"Yaudah, besok lanjut lagi. Sekarang kita bobo ya, udah malam" Suara nya bergetar menahan sakit dikepala nyanya dan untungnya Lucas menurut.

'Sayang liat apa tadi? '

'Kucing dad! Cantik banget!! Rara suka deh'

'Tapi jangan kayak gitu lagi ya? Liat sekarang tangan rara luka'

'Iya iya, rara ga lagi'

Telinganya semakin berdenging kuat, suara-suara itu muncul. Suara yang terasa sangat familiar, tapi itu suara siapa? Rara? Siapa itu?

'Rey!! Sini, liat si blue udah ngelahirin anak nya!! Ih imut banget!! '

'Iya, imut'

'Kok kamu ga seneng sih! Padahalkan blue-

'Ya, karena kamu lebih imut ra'

'Ih Rey!'

'Hahaha, fakta kok ra'

Damn, seperti nya ia memang harus mengikuti saran dari sistem untuk melepas kepalanya. Siapa tau kan jadi ga pusing lagi, eh?

⋇⋆✦⋆⋇　

-

-

-

-

-

Tebak ending🌚