Suasana kantin kampus yang ramai berbanding terbalik dengan hati Paritha yang terasa sepi.
Gadis itu hanya memainkan bekalnya tanpa minat sehingga menarik atensi gadis dihadapannya.
"Kenapa, Ritha?" Tegurnya lembut namun tidak ada respon dari sang pemilik nama.
Danielle atau yang biasa dipanggil Dani kembali menyelidiki raut wajah sang sahabat.
Terlihat seperti sedang banyak pikiran.
"Ri?" Tegurnya lagi namun kini dengan menepuk pelan lengan Paritha. Sang gadis sedikit tersentak ketika mendapat tepukan tiba-tiba tersebut.
"Apa? Kenapa? Manggil aku?"
"Ya, iyalah. Makanya jangan melamun aja!"
Paritha kembali memainkan makanannya. Pikirannya hanya berputar-putar tentang keadaan Rora di rumah yang ia tinggal dalam keadaan menangis.
"Jadi lo jemput Jay nanti?"
Paritha mendecih pelan, ia baru ingat kekasihnya yang sedang belajar di Seattle, Washington, Amerika Serikat akan pulang hari ini dan meminta Paritha untuk menjemputnya sekalian menginap di apartemen.
Ia mengangguk membenarkan, "Iya, habis ngampus nanti langsung ke bandara. Kenapa? Mau nebeng?"
Danielle menggeleng, "Enggak, nanya aja."
"Berarti kalian jadi tunangannya?" Lanjut Danielle bertanya yang kemudian dihadiahi dengan helaan nafas kasar oleh Paritha.
"Bisa gak, gak usah ngebahas itu dulu." Ujar Paritha dengan rasa kesal yang terselip di balik nada bicaranya.
"Maaf."
Hening kembali menyelimuti dua orang gadis dengan status sahabat itu. Danielle merasa canggung untuk kembali memulai pembicaraan karena telah membuat Paritha kesal akan ucapannya, "Ri, bentar lagi kelas gue mulai. Gue duluan ya?" Pada akhirnya gadis campuran Australia tersebut memutuskan untuk mengakhiri pertemuan mereka.
"Iya, maaf kalau gue kasar tadi."
"Enggak kok, enggak apa-apa. Salah gue, juga. Nanti gue hubungin lagi ya. Bye, Ri!"
Mata Paritha mengiringi punggung sahabatnya yang perlahan menghilang di telan keramaian kantin.
Setelah itu ia memilih untuk menyenderkan kepalanya pada meja dan mendorong bekal nasi gorengnya tanpa memakannya sedikit pun.
"Lupa lagi minta nomor Mbak Nana tadi. Mana Kak Ruka sibuk banget gak bisa dihubungin." Kegalauan Paritha berhasil mengganggu mood-nya selama hari ini, mulai dari kegiatan pembalajaran terjadi hingga saat ini.
Kelasnya yang berikut akan dimulai sejam lagi dan Paritha kini bingung ia harus melakukan apa untuk mengusir kebosanan yang sedang melanda.
Sembari otaknya terus berputar mencari ide, akhirnya Paritha memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan saja, entah nanti itu untuk mencari buku bacaan atau juga sebagai bahan referensi atau mungkin saja juga hanya untuk menumpang tidur di ruang dengan bau yang menenangkan tersebut.
Pintu otomatis milik perpustakaan itu berhasil terbuka ketika Paritha menempelkan kartu tanda pengenalnya pada alat scan keamanan.
Hawa dingin AC menyambut kedatangan Paritha dan membuat senyum tipis gadis itu timbul di wajah paripurnanya.
Tungkai kaki jenjang Paritha membawanya untuk menelusuri lorong buku dengan genre fiksi sebagai bahan bacaan hiburan.
Jemari lentiknya menyentuh tiap-tiap sampul buku dengan perlahan dan berhenti ketika ia menemukan buku yang sedang ia incar-incar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐛𝐲
Fanfiction"𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡, 𝐤𝐚𝐧?" - Start : November 15, 2024 End : -