26

113 19 17
                                    

written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*

    "Bukan, yang ini gue beli di singapore waktu itu, pas lagi ada pameran."

"Bagus banget kak, suaranya juga kaya mobil beneran."

"Iyaiyalah, gak mungkin gue mau beli barang jelek."

"Aku udah kepoin semua sosmed kakak, kayaknya kakak emang suka koleksi mobil yaa?"

Ribby mengatupkan giginya kencang menahan sesuatu yang ingin keluar dari bibir tipisnya yang cantik. Sejak tadi Ia berselancar di sosial media untuk membunuh waktu sambil menunggu Sean datang. Tapi entah kenapa pikirannya malah fokus pada obrolan dua insan yang ada di sebrang ranjangnya.

Terutama saat Asher dengan sabar menjelaskan semua miniatur miliknya pada Reign, itu membuat Ribby gemas ingin ikut bercerita darimana miniatur itu dan berapa harganya, lalu kapan Asher membelinya.

Sial, Ribby tidak mengerti kenapa moodnya mendadak hancur.

Tok
Tok

Ribby langsung bangkit dengan cepat membuka pintu. Hatinya langsung lega begitu melihat Sean datang, namun ketika matanya melihat ada Liam dibelakang kekasihnya, Ribby mengernyit bingung.

"Dia mau jenguk Asher." ucap Sean menjelaskan.

"Oh."

Asher menoleh ke arah pintu, menatap Liam yang masuk bersama Sean. Menerka-nerka, apa rusa itu sudah tidak merajuk lagi?

"Hallo, kak." sapa Reign.

Sementara Liam menatap Asher datar, lalu beralih pada Reign yang duduk nyaman di samping Asher.

Jadi begitu, semalam Asher meninggalkannya begitu saja pasti untuk bersama dengan Reign.

Disaat tiga orang itu beradu tatap, Ribby dan Sean membuat dunia sendiri, Sean membuka makanan yang Ia bawa dan menyiapkannya untuk Ribby.

"Kamu beli ini semua dimana?" tanya Ribby.

"Di Kafe deket Aerox Mall, tahu? Pas banget disamping warung mie ayam yang biasa kita beli, itu ada kafe baru, Liam yang rekomendasiin." jelas Sean.

"Beli makanannya doang, kopinya mana?"

"Perut kamu lagi sakit, By. Jangan ngopi dulu. Minum air putih aja."

"Haiss.."

Asher melirik pasangan itu sekilas, lalu menepuk sisi kirinya yang kosong, menyuruh Liam untuk duduk disana.

Liam mengendurkan tatapan sinisnya dan menurut duduk disana.

"Aku beli bahan buat bikin lemon madu jahe, tapi aku gak bisa bikinnya." ucap Liam.

Asher terkekeh. "Simpen aja, nanti gue bikin sendiri."

Mendengar itu Sean langsung menoleh. "Gue bikinin aja, barusan Liam udah ngasih tahu caranya."

•FUCK BUDDIES•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang