written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*Asher menatap mobil Sean yang berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah Dion. Lalu Ribby muncul menyambut lelaki itu dan keduanya saling bermesraan bahkan Sean menggendong Ribby masuk ke dalam.
Setelah mengungkapkan perasaannya, Asher jadi tidak bisa tenang, karena takut Ribby berubah pikiran dan menjauhinya lagi.
Padahal Asher sudah bisa menahannya selama ini, tiga tahun Ia hidup menjadi musuh Ribby dan melihat lelaki itu dari kejauhan.
"Sialan! Gue butuh minum."
Asher melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh. Ia harus mencari hiburan agar tidak terlalu memikirkan Ribby yang mungkin saja sudah lupa soal kejadian barusan.
"Goblok lo, Asher! Goblok!"
Asher tidak bisa menceritakan hal ini pada siapapun, karena Hassa dan Yifan sudah pasti akan meledeknya sambil menertawakannya sampai puas. Tapi Ia tidak bisa memendamnya sendiri terlalu lama.
"Haa.. hahaha.." lebih baik Asher menertawakan dirinya sendiri sebelum ada orang lain yang melakukannya.
"Haha.."
"Ha..ha..ha.. HAHAHA.."
"Hahahahahaha!! GOBLOK!"
Tapi Asher merasa lebih baik dia menyesal setelah melakukannya daripada dia menyesal karena tidak melakukan apapun, seperti dulu.
Lagipula mengutarakan semuanya adalah sifat dasar yang Asher miliki. Justru Asher takjub karena tiga tahun ini Ia sudah bisa menahan diri meski akhirnya pertahanan itu runtuh juga.
*****
*****
Hassa dan Yifan duduk tegap sambil menatap Asher dengan eskpresi penuh tuntutan. Mereka menuntut sebuah penjelasan atas apa yang baru saja mereka baca satu jam lalu di grup chat.
Sungguh tidak bisa dipercaya dan sulit dipahami.
"Ribby?! Seriusan si Ribby?!" Yifan ingin memastikan dan Asher mengangguk santai sambil menyesap minumannya.
"Padahal gue berharap lo salah ketik sih, Su." ucap Hassa sambil menggelengkan kepala tidak habis pikir.
"Gimana bisa? Bukannya lo bilang kalian gak mungkin berhubungan lagi? Lo lagi jilat ludah sendiri?"