written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*Beberapa menit sebelum keributan...
Asher hendak ke ruang klub sebelum Ia mendengar suara ribut dari sisi taman. Yifan penasaran dan bergegas masuk ke kerumunan.
"Liam sama Sandrina." ucap Yifan si kepo akut.
Asher dan Hassa acuh, menunggu Yifan di koridor. Karena mereka malas masuk ke dalam kerumunan orang-orang itu.
Sebelum akhirnya Yifan berlari menghampirinya. "Ada Ribby, Ribby ikutan."
Barulah Asher bereaksi, membelah kerumunan itu dan terkejut melihat Ribby duduk di atas rumput sementara Sean membantunya berdiri.
Asher marah, bukan hanya pada Sandrina tapi juga pada Sean yang hanya diam saja.
"Bangsat!" lalu tanpa berpikir panjang ikut masuk ke dalam keributan itu.
******
*****
"Keluarin Sandrina dari anggota klub, hapus nama dia di klub manapun." ucap Asher sesaat setelah kakinya melangkah masuk ke ruang musik.
"Dia cuma ikut klub musik sama klub drama." sahut Hassa.
"Klub drama itu si Dion kan ketuanya?" tanya Asher. Hassa mengangguk.
Kalau begitu, sudah pasti Sandrina akan dikeluarkan. Karena Asher tahu Dion sangat peduli pada Ribby.
"Abang.."
"Hallo, Kak.."
Para anggota klub berdatangan, sesuai jadwal yang sudah diterapkan oleh Asher.
"Kalian baru selesai kelas kan? Istirahat aja dulu, sambil nunggu anggota lain." ucap Asher. "Jan, beli minuman sana. Gue mau ice americano."
Januar mengangguk. "Kalian mau minum apa?"
"Pesen aja yang kalian mau, Janu yang bayar." cetus Asher. Mereka berseru senang sambil berjejer duduk di lantai.
"Gitar yang katanya mau si Ribby ganti belum datang?" tanya Hassa.
"Belum, dia belum beli."