written by; Sha
*
*
*
Fuck Buddies!
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
Typo everywhere!
Abaikan time stamps!
*
*
*
ChanBaek!
*Asher kembali ke asrama dan terkejut melihat ada lelaki lain disana sedang memeluk Ribby sangat possesif. Ia berdiri lama sambil menatap mereka berdua, seolah sengaja ingin menyakiti dirinya sendiri dengan memandangi pasangan itu.
Hingga beberapa saat Ribby bergerak dari tidurnya dan Asher langsung menjatuhkan diri ke kasur. Tidur menelungkup menahan raungan kencang yang ingin Ia keluarkan.
Apa lebih baik Ia teriak saja sekarang?
Toh diluar sudah terang, waktunya mereka untuk bangun.
"Aaaarrrgggh!!" Asher mengerang di dalam bantal. Jadi suaranya tidak terlalu jelas.
Namun..
"Emh.. Asher?" Ribby terbangun.
Asher diam, tidak bergerak sama sekali. Padahal dia berharap Sean saja yang bangun jangan Ribby.
"Jam berapa ini.. oh! Masih jam enam. Lo baru balik?"
Asher masih diam enggan menyahut.
"Lo udah tidur? Perasaan barusan gue denger suara." Ribby kembali merebahkan tubuhnya hendak mencari posisi nyaman namun Asher berdiri dan menatap Ribby.
Ribby tersentak kaget karena Asher terlihat sedikit horor.
"Gue pengen peluk." ucap Asher pelan.
Ribby mengerjapkan mata, apa dia gila?! Sean masih ada disana, dipelukannya, bagaimana jika Sean mendengar?
"Please." mohon Asher.
Ribby melirik Sean yang masih terlelap, lalu dengan gerakan pelan keluar dari dekapan lelaki itu, turun dari kasur dan menarik Asher ke kamar mandi.
Bruk!!
Ribby mendorong Asher ke dinding.
"Lo gila?! Gimana kalo Sean bangun?!" Ribby berucap penuh penekanan dengan suara berbisik.
"Peluk gue, please."
Ribby menghela, kemudian menuruti permintaan Asher, memeluknya. Sepersekian detik kemudian Ia mengernyit karena mencium aroma familiar.
"Parfum ini, lo beli dari si Khair?" tanya Ribby.
Asher mengernyit juga. "Parfum apaan?"
"Ini wangi lo beda." Ribby melepas pelukannya dan menatap Asher.
Asher mengendus pakaiannya sendiri. "Ah, ini.. kayaknya wangi si Liam nempel di gue."
"Liam?" Ribby yakin aroma itu mirip dengan parfum yang semalam ada di kulit Sean.
"Iya, ini parfum yang Liam pake semalem." ucap Asher.
Ribby terdiam seketika, kemarin Sean mengerjakan tugas kelompok dengan Liam juga. Apa jangan-jangan ini sebenarnya parfum Liam? Atau mereka mencoba parfum Khair bersama?