New Manager

5.4K 432 0
                                    

"Tau gitu aku pecat dari tadi, Kak!!!" geram Prilly marah. "Maaf, Pril... Aku ada meeting tanggal 30 Juli. Tanggal 12-13 aku ada acara Pembukaan Toko Buku baru di Bandung. Ditambah, Ify masih sakit tifus. Kamu harus cari manager baru." Ucapan Kak Ricky membuat Prilly semakin marah.
"Jangan temuin aku lagi!!!!!"
---------
"Te, lo bisa bantuin gue gak?" tanya Prilly. "Ya? Bantu apa?" tanya Gritte. "Jadi manager baru gue, mau gak?" Prilly berkata cemas. Berharap sahabatnya itu bisa membantunya. "Wah..." Prilly menangkap sinyal jelek dari nada bicara sahabatnya. "Gue nggak bisa. Ada Arif sama Deva yang harus gue urusin. Apalagi anak gue bentar lagi ulangtahun yang ke tiga."
"Yah...." Prilly mendesah kecewa. "Emangnya lo kenapa sama Kak Ricky?" tanya Gritte. Prilly lalu menceritakan semuanya. "Jadi? Lo nggak bisa bantuin gue sama sekali?" tanya Prilly, masih berharap.
Gritte berpikir sejenak. "Mm...."
"Tapi kayaknya gue bisa bantu lo, deh. Gue ada temen, pengen banget jadi manager. Ntar gue telfon dia, kalian ketemuan ya." Wajah Prilly berubah cerah. "Lo emang the best, Te! Ya udah gue tunggu kabar dari lo. Mmuach!"
-------
Prilly berdiri. Dihadapannya ada seorang laki-laki berpundak tegap.
"Saya Randy, yang akan jadi manager baru anda, Nona Prilly." Prilly memicingkan matanya curiga.
Setelah berbincang-bincang, akhirnya Randy resmi menjadi manager Prilly. "Kamu nggak ada usaha lain yang mesti di urus, kan?" tanya Prilly.
"Mm... Nggak ada." sahutnya membuat Prilly lega.
----------
"Heh, artis malas!!! Bangun!!!" teriak seseorang, membuat Prilly menutup telinganya. Ini pasti bukan Ify, karena Ify lebih sopan dari orang yang kini memanggilnya.
Prilly membuka matanya. Seorang laki-laki ternyata. "Heh... Gue dateng dari tadi lo gak bangun-bangun!" omelnya.
"Kelvan?" tanya Prilly tak percaya.
"Iya ini gue!!" Adiknya, Kelvan Ericko Gillbert kini ada di hadapannya. Ia lupa kalau Ify tidak ada di rumahnya.
-------
"Pril, ini Randy." Prilly menatap tak percaya pria di hadapannya yang persis dengan pria di mimpinya.
Prilly lalu menatap ke arah Gritte. Gritte lalu pamit pulang. "Randy Martin." Pria itu mengulurkan tangannya. Prilly merasa Randy seumuran dengan Kelvan.
"Saya siap menjadi manager anda, Nyonya Prilly."
Prilly memicingkan matanya.
"Kamu nggak punya usaha yang mesti di urus, kan?" Prilly mengulang pertanyaannya seperti di mimpi.
"Tidak." jawabnya membuat Prilly bernafas lega.
"Tapi..." Prilly menatap tajam manager barunya.
"Saya punya pacar, jadi jangan dekat-dekat."

"Kamu udah izin belum sama pacar kamu mau jadi managerku?" Prilly kesal sendiri. "Udah. Tapi dia bilang jangan terlalu dekat." sahut Randy tenang. "Oke, kamu resmi menjadi managerku."

Prilly menyerahkan schedule nya yang diatur oleh ex-manager nya.
"Padat. Tapi saya bisa."
"Bagus."
"Sudah waktunya makan siang. Mau makan dimana, Nona?" tanya Randy sopan.
"Terserah. Tapi aku mau bertemu pacarmu."
"Baik. Warung steak dekat danau bagaimana?" tawar Randy. "Boleh. Siapa nama pacarmu?" tanya Prilly. "Cassandra Lee, dipanggil Cassie."
Prilly mendelik. "Orang luar?" tanya Prilly. "Ya. Seperti nona." Randy menginjak gas mobil.
--------
THR Bad Voice buat kaliaaan... Maafin aku kalo pendek yaa... Aku bakal sering next deh... Jangan lupa vomment.. Muachh

Bad Voice ✅Where stories live. Discover now