Just Smile

4K 332 6
                                    

Author POV
Prilly mengambil tempat duduk di samping Ali.
Lalu ia berdoa dan mulai menyantap steak miliknya.

"Broo... Gue mesti pulaang... Bini nyariiinn!" seru Rian.
"Samaaa!! Cassie juga nyari gueee..." sahut Randy.
"Duluan yaaa!"

Kini tinggal Ali dan Prilly berdua di ruang makan.
"Tadi kamu ngomongin apa sama Rian?" mulai Ali setelah meneguk jusnya.
"Enggak... Cuma sedikit tanya-tanya soal project baru.." dusta Prilly sambil tersenyum manis.

"Ooh.."

"Lii.. Kamu sibuk? Abis ini rencananya apa? Mau langsung pulang apa gimana?" tanya Prilly.

"Ehm.. Aku gak sibuk... Kalau kamu mau, kita bisa bikin lagu kedua..."

"Boleh.. Tapi kayaknya jangan dulu, deeh.. Kita latihan Apalah Arti Menunggu dulu?"

"Okeey!"

Prilly POV
Oke, apakah aku harus berbohong kepadanya bahwa aku sudah mengetahui rahasia yang ditutup-tutupinya itu?
Maaf, Ali...
-----
Kami telah berlatih lagu yang baru dibuatnya selama 6 kali.
Dan itu melelahkanku..

"Ali... Maaf... Bolehkah kamu menyanyikan satu bait lagu kita?" tanyaku hati-hati saat kami sedang duduk dan mencelupkan kaki ke kolam renang.
Kulihat wajah tampannya gelagapan, aku yakin ia sedang sibuk mencari alasan.
"Maaf, Prilly... Tenggorokanku lagi gatal... Aku.."
"Jangan bohongin aku, Lii..." selaku.
"Apaa... Apanya yang bohong? Aku nggak bohongin kamu.."

"Kamu nggak perlu bohongin aku soal kamu yang nggak mampu nyanyi!"
Ia terbelalak mendengar perkataanku.
"Kamu... Tau semuanya?"
Aku mengangguk mantap.,

"Oke.. Aku bakal nyanyi kalo itu yang kamu mau..."
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak...
Uhukkk!!! Uhukk!!!
Kunjung datang...

"Alii! Stoop! Kamu nggak perlu maksain!" jeritku.
Kuakui, suaranya indah... Namun ia terbatuk dan suaranya semakin lama terdengar serak dan...sumbang.
Aku langsung bangkit dan memberinya air mineral hangat.

"Maafin aku.... Aku nggak bisa menuhin permintaanmu..." sesalnya.
"Heii... Aku yang minta maaf... Aku yang main nyuruh-nyuruh kamu buat nyanyi.. Aku udah tau semuanya dari Rian..."
"Come on... I want to hug you!" ucapku. Aku memeluknya.
"Kamu sabar aja ya... Kamu harus senyum menghadapi semua ini..."
"Makasih, Pril.."

Author POV
Ali tersenyum lembut saat Prilly memeluknya, namun ia diam-diam menyimpan luka mengingat kriteria pendamping yang diajukan oleh Prilly soal... tidak bisa menyanyi.

Bad Voice ✅Where stories live. Discover now