Bad Voice ✅

Wartawan?!

Author POV
"Hhoaahm..." Ali mendesah malas.
"Tuan!! Tuan Ali!!!" Rian menggoncangkan tubuh Ali saat ia masih dalam mimpi.
"Duh Rian... Kenapa, sih? Ini masih pagi banget..." Ali menarik selimut menutupi wajahnya.
"Kata siapa masih pagi? Ini sudah pukul 8!" "APA?!" Ali terduduk. "Tenang, Tuan. Hari ini Tuan free." Ali menghela napas lega, lalu membanting punggungnya ke kasur.
"Mulai hari ini jangan panggil gue tuan, deh. Berasa majikan tau." tukas Ali.
Rian terkekeh. "Tuan kan, memang majikan."
"Ya iya.. Tapi kan, gue lebih muda dari lo. Jangan anggap gue majikan lagi, tapi anggap gue sebagai Brooo...."
Ali dan Rian memang hanya terpaut 4 tahun saja. Umur Ali kini 21, sementara Rian berumur 25 dan sudah menikah.
"Baik, Tu.. Eh.. Ali.."
"Oh ya, ngapain lo manggil gue?" tanya Ali, lalu mengambil segelas air mineral yang terletak di nakas samping tempat tidur.
"Ini, Li..."
----
Prilly POV
"WHATT?!"
Aku terpekik kaget. Sumpah demi apapun! Aku benci banget kalo mereka nulis sesuatu tanpa tau faktanya!! Arghh!
Adikku, Kelvan Ericko Gillbert atau Kelvan hanya diam melihatku sibuk berteriak karena berita tidak penting ini.
"Gak cuma itu, ini juga ada di majalah, koran ini, ini dan..."
"KEVIN, STOP!" Sungguh, telingaku panas mendengar hal itu. Apalagi Kelvan juga menunjukkan padaku bahwa itu tak hanya muncul di koran biasa, tapi juga di majalah, dan bahkan, sudah banyak artikel di internet yang menulis berita palsu tak bermutu seperti itu, kira-kira sudah ada 12 artikel dalam beberapa jam, padahal baru beberapa jam saja kejadian ini terjadi.

Kalian tau sebenarnya apa yang terjadi?

Para wartawan rupanya mengambil fotoku dan pria bermarga Anderson itu saat kami makan malam bersama!!!!
Oh My God!
Bagaimana reaksi Ali jika ia mengetahui berita ini? Aku harap, sih, dia nggak berteriak histeris. Kayak banci persis dia kalo lagi kayak gitu.
Oh God, Prilly please. Ali gak mungkin kayak gitu!
Eh kenapa jadi ngomongin Ali?
Ayo balik lagi ke laptop!!

Bagaimana reaksi Prillvers? Reaksi Haters? Alah haters gak penting. Ngapain sih haters dipikirin --"
Prillversss! Aku mohon kalian jangan berkurang hanya karena gosip gak penting ini dan, hatersss! Jangan pernah panas-panasin PV kesayangan aku!
---
Sudah seminggu ini gosip itu tersebar. Posisiku sebagai juri di Indonesian Voice sudah tergantikan dengan Audi Marissa, rekanku juga.
Sebagai gantinya, aku malah mendapatkan 6 tawaran menjadi tamu di acara talk show-talk show nggak jelas yang aku yakinkan hanya membahas perihal gosip itu.

Heran, kenapa mereka mau membahas sesuatu yang tidak penting?

Kami hanya dinner dan...
Itu saja!
Tak ada hal lain yang kami lakukan selain makan, berbincang seru sambil terus berusaha menutupi wajah kami, dan... menuruti keinginan pelayan perempuan yang melayani kami, yaitu memberinya tandatangan dan foto secara bergantian di toilet dengan balasan tutup mulut tentang keberadaan kami yang akan jadi bahaya jika diketahui banyak orang.

Aku yakin pengangguran yang kaya masih banyak, jadi mereka bermalas-malasan dengan gadget mereka masing-masing lalu menulis dan menyebarkan cerita tidak penting melalui internet. Aargh! Yang jelas, aku benci ini!!!!

Tok! Tok!
"Masuk."
Krieek...!!
Kulihat Kelvan memasukki kamarku. "Ada apa?"
"Itu ada yang mau ketemu."
Aku beranjak. "Siapa?" Kelvan menggelengkan kepalanya. "Nggak tau, tapi sih, cantik."
Aku mendengus berjalan menuju pintu. "Jangan lirik cewek lain!! Inget udah punya Luna! Lagian secantik apapun, masih cantikkan gue!"
Kelvan mencibir. "Overpede banget sih!" Aku tak mempedulikan cibiran Kelvan, lalu berjalan menuju pintu utama.
"Sandra?"
"Prilly...!!"
"Aaaa.... I miss you so muchh!" Aku berhambur memeluk Sandra, si Miss Whites rekan satu tim sewaktu aku menjadi juri di I V. "Ayo masuk..."

Kini kami duduk di ruang tamu. Aku meminta tolong Bibi untuk membuatkan Lemon Squash dua gelas.
"Mm... Jadi begini... Aku want tanya sama you, soal..."
Aku tersenyum mendengar bahasanya yang campur aduk dan kaku saat menggunakan bahasa Indonesia.
"Artikel ini."

Artikel ini. Gosip. Benci aku. Akhirnya aku menceritakan semuanya ditemani Lemon Squash dan cookies rasa jeruk.

Votenya ditungguuu... 30 vote pleasee