Halooo 🤗🤗💛
Happy reading
I hope you like it 💛💛💛
Jangan lupa klik love, komen, dan share ke temen-temen kalian yaaa 🤗💕💕💕💕
Bantu posting ulang juga konten NAYRALDI di Tiktok aku yaaa… siapatau dilirik penerbit / PH. 🤭
With love,
Awan Teduh
Yuk follow :
Ig @awanteduh23
Tiktok @your.awanteduh23
🌻🌻🌻
Hujan deras dan awan hitam semalam kini telah berganti dengan mentari yang bersinar terang. Pagi itu, di bawah hangatnya cahaya sang surya Nayfa mengayuh pedal sepeda pink-nya dengan wajah yang dihiasi senyuman bahagia. Dengan kedua telinga yang disumpal earphone, dikayuhnya pedal sepeda itu dengan penuh semangat sambil bersenandung riang.
“Nggak sabar, deh, buat ketemu Rezaldi,” ucap Nayfa dalam hati.
Namun, saat tiba di tikungan jalan tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang tak sengaja menyerempetnya.
“Aaaarght!” pekik Nayfa yang sontak terjatuh ke samping jalan yang dihiasi rerumputan hijau. Namun, sikutnya sempat menyentuh batas trotoar. Alhasil, keluarlah darah segar dari sikutnya itu. Terlihat dari baju soft pink nya yang basah oleh darahnya sendiri.
“Astaghfirullah!” pekik seorang pria berkemeja biru langit di kursi kemudi. “Elo, sih! Ganggu fokus gue aja. Jadi, nabrak orang, kan jadinya,” gerutunya lalu melepas seatbelt dan keluar dari mobil.
“Ya, sorry…, kan penasaran siapa crush lo,” gumam teman pria itu lalu ikut keluar dari mobil. Karena sebelumnya, dua pria itu sempat rebutan ponsel yang disinyalir wallpaper-nya adalah foto siluet perempuan, gebetan pengemudi mobil itu.
“Kamu gapapa?” tanya pria itu sambil mengulurkan tangan pada gadis yang ditabraknya. “Maaf, ya. Saya nggak sengaja nabrak kamu.”
Gadis yang tengah menunduk sambil meringis menahan perih itu mendongakkan kepalanya. “Gee… Keivan.”
Ya, ternyata pria itu adalah Geraldi, si pria hangat tapi menyebalkan itu. Di belakangnya ada Keivan yang juga menghampiri Nayfa.
“Nayfa! Ya Allah…. Ternyata kamu yang saya tabrak! Maafin saya, ya, Nayfa. Kamu ada yang luka nggak? Ada yang sakit gak?” tanya Geraldi.
“Maaf, ya, Nayfa. Tadi gara-gara gue gangguin, si Gee jadi nggak fokus nyetirnya,” imbuh Keivan yang berkemeja biru langit sama seperti Geraldi dan di bagian dadanya terdapat sebuah bordir bertuliskan Sthana Dikara.
Nayfa tak membalas uluran tangan dari Geraldi. Gadis berbaju soft pink itu lebih memilih untuk berpegangan pada lengan pria yang berbalut kemeja panjang agar ia tak langsung bersentuhan tangan dengannya. “Aku nggak apa-apa, kok, Gee…, Kei,” ucapnya sambil menepuk-nepuk permukaan pakaiannya yang sedikit kotor. “Awww!” pekiknya saat menepuk-nepuk bagian lengan bajunya. Ternyata terasa sakit sekali.
“Tuh, kan ada yang luka. Itu sikut kamu berdarah, Fa. Saya antar kamu ke rumah sakit sekarang, ya,” kata Geraldi.
“Gapapa, nggak usah, Gee.”
“Kan biar diperiksa sama dokter, Fa. Biar diobatin juga lukanya,” ujar Geraldi.
“Iya, Nayfa, mendingan kamu dibawa ke rumah sakit aja sama Geraldi, ya,” tambah Keivan. “Gapapa nanti gue berangkat ke kantor pake ojol atau taksi aja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRALDI
RomanceDalam perjalanan hidup ini, akan selalu ada orang yang datang dan pergi sebelum hadir seseorang yang akan menetap bersama kita. Nayfa Puspita Nuraisha adalah pemeran utama dalam kisah hidupnya sendiri. Ia kira, Cakra Narendra adalah orang yang tepat...