Awan kelabu memenuhi kepala Joshua setelah mengobrol dengan Mama dan mengetahui apa saja yang Dahayu alami beberapa tahun terakhir. Joshua kehilangan kemampuan untuk merangkai kata. Awalnya dia masih menyangkal ketika mengetahui itu semua tetapi Joshua tahu Mama tidak memiliki alasan untuk berbohong padanya.
KDRT, katanya.
Dayu-nya mengalami KDRT selama menikah.
Joshua nyaris berlari untuk mengunjungi Dahayu agar dia bisa memastikan sendiri kebenaran itu. Seandainya Mama tidak menahannya, mungkin dia sudah berada di apartemen Dahayu sekarang.
Namun, tidak berhenti sampai di sana. Mama memaparkan fakta-fakta lain yang berhasil membuat Joshua termenung. Telinganya berdengung saat mencoba menerima semua informasi itu. Mama menceritakan semua itu setelah Joshua meminta. Walaupun awalnya menolak untuk berbicara lebih banyak, begitu melihat Joshua memohon, Mama menyerah.
Dahayu yang sedang hamil muda kabur ke Australia dengan tubuh yang penuh luka dan lebam setelah berhari-hari disiksa.
Mantan suami Dahayu menyusulnya ke Australia dan memukuli Mami sampai masuk ke IGD dan Dahayu harus menerima perawatan intensif karena stres berlebihan menyebabkan kondisi kandungannya melemah. Dahayu nyaris kehilangan Aruna berkali-kali karena ulah mantan suaminya itu.
"Mama sudah tahu semua ini dari awal?" tanya Joshua usai terdiam cukup lama setelah Mama memberitahu semuanya padanya—bahkan sampai ke alasan kenapa Dahayu tiba-tiba pulang ke Indonesia dan disusuli oleh orang tuanya tidak lama kemudian.
Mama mengangguk dengan raut wajah yang muram.
"Kenapa Mama nggak pernah ngomong ke aku, sih, Ma?"
Joshua menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sikunya bertumpu pada paha. Wajah Dahayu yang terlihat ketakutan ketika mereka berselisih paham waktu itu kembali melintas di pikirannya. Segala reaksi Dahayu yang awalnya Joshua kira normal sekarang tidak lagi terlihat seperti itu di benaknya.
Dahayu yang selalu berjingkat kaget saat Joshua menepuk bahunya, Dahayu yang menatapnya dengan rasa curiga ketika tangan Joshua terangkat, Dahayu yang tiba-tiba menarik diri darinya ketika di awal pertemuan bersikeras untuk berinteraksi dengannya, Dahayu yang berubah pucat dan berniat untuk kabur ketika Joshua menaikkan nada suaranya, Dahayu yang terlihat putus asa ketika mengetahui Aruna merengek padanya karena terlalu sibuk bekerja—semua itu mulai terlihat benang merahnya.
"Selama ini aku pikir dia hidup dengan baik. Bahagia dengan pernikahannya." Napas Joshua memburu ketika sesak memenuhi dadanya. "Seharusnya aku ada buat dia, Ma... seharusnya aku bantu dia di saat dia berada di masa-masa terburuk di hidupnya... seharusnya aku kasih dukungan ke dia... aku—"
Mama beranjak dari tempatnya dan berpindah ke sisi Joshua. Menarik kedua tangan yang menutupi wajah anak bungsunya itu lalu menggenggamnya erat. "Dek, bukan salah kamu. Semua yang terjadi bukan salah kamu."
"Dulu aku marah banget sama dia, Ma. Marah karena dia bisa menjalani hidupnya dengan normal setelah dia pindah dari Indonesia sedangkan aku—" Joshua menggelengkan kepala. Tidak sanggup untuk menjelaskan rasa putus asanya ketika Dahayu pergi tanpa berpamitan setelah acara kelulusan. "Bahkan, aku melampiaskan semua rasa kesalku ke dia setelah kami ketemu lagi. Ada banyak omonganku yang mungkin bisa menyakiti hatinya padahal kondisi Dayu juga lagi nggak baik."
"Posisimu emang nggak tahu apa-apa, Dek," sahut Mama. "Mama dan kakak-kakakmu sedikit berharap kamu bisa berpikir lebih bijak sebelum melakukan atau berbicara sesuatu tapi apa yang sudah terjadi nggak perlu terlalu banyak disesali."
"Dayu nggak cerita apa-apa." Joshua memejamkan matanya. "Aku cuma tahu dia cerai tapi aku nggak tahu alasannya."
"Mama juga tahu itu semua dari Mami. Bukan dari Dayu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart of Hearts
RomansaJoshua tahu masa lalu telah menciptakan jarak di antara hubungannya dan Dahayu yang semula sedekat nadi. Hanya kecewa yang masih membekas, amarah yang tersimpan menunggu untuk diluapkan, dan ribuan pertanyaan menggantung yang tersisa di antara merek...