Made by @alfinrafioen – 05 Juli 2015
Steal My Girl – One Direction
Seorang pria muda sedang duduk bersama kakeknya sambil menghisap ganja bersama-sama. Mereka membicarakan tentang seorang wanita yang merupakan pacar si pria muda.
"Erlo gimana hubungan kamu sama Losni?"
"Baik-baik aja Kek."
"Kapan kalian mau menikah?"
"Empat bulan lagi."
"Jadi begitu ya."
"Iya Kek. Memang ada apa?"
"Nggak apa-apa. Cuman kakek kepo aja."
"Kek. Narkoba yang kakek kasih ke Losni katanya enak."
"Bilang ke dia terima kasih. Kakek berjualan narkoba itu sejak kamu masih bayi."
"Kakek gak takut dipenjara?"
"Nggak. Mereka nggak ada yang berani sama kakek. Mereka para polisi itu cuman cecunguk aja."
"Gitu ya Kek."
"Iya."
"Udah malam nih. Ayo bobo."
"Iya Cu."Mereka berdua kemudian tidur. Sang kakek merapikan beberapa sabu untuk diedarkan pada keesokan harinya. Sang kakek harus menyebarkan narkoba lewat tangan Losni.
***
Keesokan harinya saat di kampus, sang kakek ke kampus. Cucu laki-lakinya itu sedang libur maka ia sendirian untuk ke kampus. Ia menghampiri gadis langsing yang memakai baju yang sangat itu.
"Losni ini narkoba tolong disebarkan ya."
"Iya Kek."
"Jangan sampai ketahuan satpam. Kalau ketahuan bunuh saja."
"Iya. Ngomong-ngomong Erlo lagi ngapain di rumah?"
"Entahlah kakek ga tau."
"Ya udah ya makasih ya narkobanya."
Losni segera pergi dan menemui beberapa temannya yang sedang menghisap narkoba di kamar mandi."Eh, kakek bawain narkoba lagi nih buat kita."
"Narkobanya pasti enak."
"Silahkan dicoba."
"Iya Losni. Makasih ya."
"Siip."Setelah membagi-bagikan narkoba, Losni ke kantin bersama Geni, temannya yang seorang wanita. Ia bersama Geni makan ayam goreng yang sangat enak. Mereka makan berdua sambil ngobrol.
"Los, Erlo tahu nggak kalau kita berdua sebenarnya adalah seorang lesbian."
"Nggak tahu dia. Jangan sampai tahu. Perasaan gue sama dia itu udah berubah. Gue gak cinta lagi sama dia semenjak ketemu lo. Jadi lesbian itu enak."
"Bukannya lo takut kalau orang terdekat lo tahu tentang ini semua."
"Nggak juga. Gue nggak takut. Soalnya itu kan hidup gue. Mana ada sih orang bisa ngatur sembarangan. Lagipula gue yakin lo bakal dukung gue."
"Lo kan pacar gue Los. Gue bakal dukung lo."Losni merasa senang bertemu dengan Geni. Dia merasa Geni adalah pasangan yang terbaik yang ia punya. Ia sangat mencintai Geni. Geni adalah wanita yang bisa membuat dirinya bahagia. Sementara dengan Erlo, ia hampa.
Sepulang dari kampus, Losni bertemu dengan Erlo di bar. Mereka memesan beberapa botol minuman keras yang sangat tinggi persentasinya. Mereka pun mabuk berat bersama.
Karena sudah bosan duduk-duduk dan minum miras, mereka akhirnya berjoget-joget ketika ada musik yang dinyalakan. Alunan musik dangdut yang sangat kencang membuat mereka bergoyang-goyang.Ketika sedang asyik-asyiknya bergoyang, Losni tiba-tiba meminta uang ke penyedia minuman keras.
"Eh gue minta uang buat beli narkoba."
"Bentar. Ini."
"Makasih ya. Cepet kawin lo sama dia tuh."
"Iya. Mbak mabuk berat."
"Gue mabok? Gue lagi bahagia. Gue seorang pelangi!Tiba-tiba Erlo yang mendengar kata itu langsung bernyanyi lagu " Pelangi alangkah Indahmu"
Mereka pun bernyanyi-nyanyi sambil menari. Musik dangdut dimatikan. Sementara para penjaga bar mengambil mikrofon dan bernanti lagu pelangi itu.
Setelah mereka puas untuk bernyanyi-nyanyi, mereka pulang dengan keadaan yang gembira. Mereka memutuskan untuk pulangnya ke rumah Erlo.
Di rumah Erlo, kakek sedang membaca koran sambil menggunakan sabu-sabu yang harganya mahal sekali.
Tiba-tiba pintu diketuk. Kakek pun membukakan pintu untuk mereka berdua. Mereka berdua pun masuk dengan keadaan setengah sadar.
"Gue pelangi. Pelangi-pelangi alangkah indahmu merah kuning ijo di langit biru." Tiba-tiba Losni terjatuh dan pingsan karena mabuk berat.
"Bawa dia ke kamar, Er."
"Iya Kek. Mabuk melulu sama pelangi aku."
"Udah ayo masukin dia ke kamar.".***
Pagi hari yang cerah, Losni bangun dan menelepon Geni. Ia meminta Geni ke rumah Erlo untuk menjemputnya.
"Gen, jemput gue sekarang di rumah Erlo."
"Emang kenapa?"
"Gue pengen pergi ninggalin dia. Gue males karena gue kemarin nyanyi lagu tentang pelangi waktu mabuk sama dia."
"Emang kenapa?"
"Ga usah banyak tanya. Ke sini aja."
"Oke deh."20 menit berlalu, Geni akhirnya datang dengan membawakan rainbow cake ke rumah Erlo.
Losni menyambut Geni di teras rumah. Geni meletakkan kue pelangi itu di meja makan. Lalu tiba-tiba Erlo menghampiri mereka."Ada apa Gen, tumben datang kemari."
"Gue mau buat pengakuan sama Losni."
"Pengakuan apa? Kalian suka lagu pelangi itu. Sampai lo bawain kue pelangi ke sini?"
"Gue sama Losni lines. Kami lesbian."
"Aku lesbi Er."Tiba-tiba Erlo menendang kursi hingga kursinya terjatuh. Erlo menatap marah ke mereka berdua. Erlo tidak terima dengan kenyataan bahwa kekasihnya adalah seorang lesbian.
"Kamu pergi dari rumah ini!"
"Erlo, aku bisa jelasin."
"Bawa kue pelangi kamu dan pergi! Buat Geni. Lo udah nyuri Losni dari gue. Lo udah nyuri dia dari gue. Lo tega! Gue benci sama kalian!"
"Kakek mana?" Tanya Losni.
"Kakek lagi ke pasar."
"Gue minta maaf karena udah ngambil Losni dari lo."
"You steal my Girl. Get out! Kalian semua pergi;"
Setelah dibentak cukup keras oleh Erlo, mereka pun pergi sambil membawa kue yang dibawa oleh Geni itu. Setelah mereka sudah jauh, Erlo menyanyikan lagu "Steal My Girl" yang dipopulerkan oleh One Direction.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Melodies [song-fict]
Short StoryEvent kedua persembahan dari para member Author Club. Kami membuat event ini, bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis dari para member kami. Kami memang belum sempurna, namun kami berusaha memberi yang terbaik agar bisa dinikmati pembaca sekalian...